Gelar kebangsawanan Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengubah Gelar Raja Kasultanan Yogyakarta menjadi gelar yang sesuai dengan Sabda Raja Tanggal 30 April 2015
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Penulisan yang benar: Sabda Raja --> Sabdaraja
Baris 1:
{{noref}}
{{rapikan|topik=Jawa}}
'''Gelar kebangsawanan''' di Indonesia pada umumnya diberikan kepada masyarakat [[keraton]] dan orang-orang di luar keraton yang dianggap berjasa kepada keraton. Seorang [[raja]] di [[Kesultanan Mataram|kerajaan Mataram]] biasanya memiliki beberapa orang istri / [[selir]] (''garwa ampeyan'') dan seorang [[permaisuri]] / [[ratu]] (''garwa padmi''). Dari beberapa istrinya inilah raja tersebut memperoleh banyak anak lelaki dan perempuan dimana salah satu anak lelakinya akan meneruskan tahtanyatakhtanya dan diberi gelar [[putra mahkota]]. Sistem pergantian kekuasaan yang diterapkan biasanya adalah ''primogenitur'' lelaki ([[bahasa Inggris]]: ''male primogeniture'') dimana anak lelaki tertua dari permaisuri berada di urutan teratas disusul kemudian oleh anak lelaki permaisuri lainnya dan setelah itu anak lelaki para selir.
 
== Gelar Kasunanan ==
Baris 15 ⟶ 16:
# Mas Ajeng
# Mbok Ajeng
* Pewaris tahtatakhta Kasunanan ([[putra mahkota]]): Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram.
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Raden Mas (GRM)
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH), dengan urutan:
Baris 43 ⟶ 44:
== Gelar Kesultanan ==
Gelar yang dipakai di [[Kesultanan Yogyakarta]]
* Penguasa Kesultanan: ''Ngarso Dalem SampeanSampeyan Dalem Ingkang SinuhunSinuwun Sri Sultan HamengkubawonoHamengkubawana Ingkang Jumeneng KasepuluhKa-... Surya NingSuryaning Mataram Senopati -ing -Ngalaga LanggengingLanggeng ing Bawono, langgengLanggeng, Langgeng ing tata Panatagama. ''' (Sesuaipasca dengan Sabda Raja Kasultanan Yogyakarta Tanggal 30 April 2015Sabdaraja)'''''
* Permaisuri Sultan [[Hamengkubuwono|Hamengkubuwana]]: Gusti Kanjeng Ratu (GKR)
* Selir Sultan Hamengkubuwana: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
* Pewaris tahtatakhta Kesultanan (putra mahkota): Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Narendra ing Mataram
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Raden Mas (GRM)
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH)
Baris 60 ⟶ 61:
* Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan: [[Raden Ayu]] (RAy)
 
== Gelar Paku AlamanPakualaman ==
Gelar yang dipakai di [[Kadipaten Paku Alaman]] di [[YogyakartaPakualaman]]
* Penguasa Paku Alaman: [[Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya|Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Harya]] Raja Paku Alam Kaping ...
* Permaisuri Raja Paku Alam: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
* Selir Raja Paku Alam: Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy)
* Pewaris tahtatakhta Paku Alaman (putra mahkota): Bendara Pangeran Harya Suryadilaga
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Bendara Raden Mas (GBRM)
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa: [[Kanjeng Pangeran Harya]] (KPH)
Baris 85 ⟶ 86:
* Permaisuri Raja Mangkunagara: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy)
* Selir Raja Paku Mangkunagara: Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy)
* Pewaris tahtatakhta Mangkunagaran (putra mahkota): Pangeran Adipati Harya Prabu Prangwadana
* Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri: Gusti Raden Mas (GRM)
* Anak lelaki dari selir: Bendara Raden Mas (RM)
Baris 112 ⟶ 113:
* Raden Mas (R.M.)
* Raden (R.)
* Raden Bagus (RBR.B.)
* Raden Bei (RBR.B.)
* Raden Panji (RPR.P.)
* Raden Aryo Panji
* Mas / Mas Anom / Aryo Bagus / Bagus (merupakan gelar terakhir: ditulis lengkap, biasanya merupakan sebutan bagi seseorang)