Akademi Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Andriana08 (bicara | kontrib)
k perbaikan
Baris 1:
'''Akademi Jakarta''' adalahdewan akademipenasihat yang berada digubernur [[Jakarta]]Daerah yangKhusus didirikan pada tanggal [[24 AgustusIbukota]] [[1970Jakarta]]. Paradalam anggotanyabidang dipilihseni-budaya. oleh [[Dewan KesenianAkademi Jakarta]], Ketuakali Trisno Sumarjopertama, dandikukuhkan berjumlahpada 10tahun orang. Dalam Pedoman Dasar PKJ-TIM1970, tanggaloleh [[10Gubernur NovemberDKI Jakarta]], [[1968Ali Sadikin]]. PasalKeanggotaan 5,dewan selainini berjumlahberlaku sepuluhseumur oranghidup, paraselama anggotayang Akademi Jakarta dipilih untuk seumur hidup selamabersangkutan kesehatannya masih baik. Kriteria lain yang berlakulainnya, berumur lebih dari 40 tahun, dan berasal dari seluruh [[Indonesia. Anggota Akademi Jakarta harus]], merupakan seniman atau budayawan yang sudah berprestasi padadi bidangnya, yang bermutu dan juga merupakan pemikir kebudayaan secara umum.
 
== Latar belakang ==
Akademi Jakarta berkedudukan di [[Jakarta]], didirikan pada tanggal [[24 Agustus]] [[1970]]. Para anggotanya dipilih oleh [[Dewan Kesenian Jakarta]]. Ketua mula-mula adalah Trisno Sumarjo, dan amggpta seluruhnya berjumlah 10 orang. Dalam Pedoman Dasar PKJ-TIM, tanggal [[10 November]] [[1968]] Pasal 5, selain berjumlah sepuluh orang, para anggota Akademi Jakarta dipilih untuk seumur hidup selama kesehatannya masih baik. Kriteria lain yang berlaku, berumur lebih dari 40 tahun, dan berasal dari seluruh Indonesia. Anggota Akademi Jakarta harus merupakan seniman atau budayawan yang sudah berprestasi pada bidangnya, yang bermutu dan juga merupakan pemikir kebudayaan secara umum.
 
Dalam hubungannya dengan Pemerintah, Akademi Jakarta merupakan Dewan Penasehat bagi [[Gubernur DKI Jakarta]] bidang seni dan budaya. Berkaitan dengan tugasnya, Akademi Jakarta memberikan pertimbangan serta nasehat, diminta atau tidak, kepada [[Gubernur DKI Jakarta]] mengenai hal-hal yang berkenaan dengan pengarahan dan pemikiran dasar kebudayaan Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya.
 
== Keanggotaan ==
Ketika dikukuhkan [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Ali Sadikin]] pada tahun [[1970]], para anggota Akademi Jakarta terdiri dari [[Sutan Takdir Alisjahbana]] (budayawan dan sastrawan), [[Mohammad Said Reksohadiprodjo]] (pendidik), [[Mochtar Lubis]] (wartawan dan penulis), [[Rusli]] (pelukis), [[Asrul Sani]] (penyair dan sutradara),[[Soedjatmoko]] (Sosiolog), [[D. Djajakusuma]] (Teater), [[Affandi]] (Perupa), [[Popo]] (Perupa). [[Sutan Takdir Alisjahbana]] wafat pada tanggal [[17 Juli]] [[1994]].
 
Pada tahun [[1980]], karena tugasnya di luar negeri, [[Soedjatmoko]] mengundurkan diri dari Akademi Jakarta dan digantikan oleh [[H. Boediardjo]] (mantan Menteri Penerangan). [[Mohammad Said]] yang meninggal pada tahun [[1981]], digantikan oleh [[Mukti Ali]] (mantan Menteri Agama). Mereka berdua dikukuhkan oleh Gubernur [[Tjokropranolo]] pada tanggal [[22 April]] [[1981]]. [[Umar Kayam]] (cendikiawan dan penulis) menggantikan Djadug Djajakusuma yang meninggal pada tahun 1987, dan dia dikukuhkan oleh Gubernur [[Wiyogo Atmodarminto]] pada tanggal [[l6 April]] [[1988]]. [[Affandi]] yang meninggal pada tahun [[1990]], digantikan oleh [[Iravati M. Sudiarso]] (pianis kenamaan), dan dikukuhkan oleh Gubernur [[Wiyogo Atmodarminto]] pada tanggal [[22 Juni]] [[1991]]. Selain

== ituPenghargaan AKdari jugaAkademi Jakarta ==
Akademi Jakarta diberi kewenangan untuk memberikan hadiah seni kepada seniman-seniman yang berprestasi luar biasa. Hadiah seni yang pertama telah diberikan oleh Akademi Jakarta kepada seniman [[WS Rendra]] yaitu tahun ([[1975]]), kemudian [[Zaini]] ([[1977]]). Hadiah Seni kemudian diubah menjadi Penghargaan Akademi Jakarta, diberikan kepada Gregorius Sidharta Soegijo ([[2003]]), Nano S ([[2004]]), dan Gusmiati Suid ([[2004]]), [[Retno Maruti]] ([[2005]]). [[Amir Pasaribu]] ([[2006]]), [[Raden Pandji Soejono]] ([[2006]]), [[Tenas Effendy]] ([[2006]]), [[Sutardji Calzoum Bachri]] ([[2007]]), [[Slamet Rahardjo Djarot]] ([[2008]]), [[Putu Wijaya]] ([[2009]]), [[Taufik Ismail]] ([[2009]]), [[Rahayu Supanggah]] ([[2011]]), [[Sapardi Djoko Damono]] ([[2012]]), dan tahun ini diberikan kepada [[I Gusti Kompyang Raka|I Gusti Kompiang Raka]] ([[2013]])
 
== Lihat pula ==
* [[Dewan Kesenian Jakarta]]
* [[Daerah Khusus Ibukota]] [[Jakarta]]
 
== Referensi ==