Kedokteran hewan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnggikVet12 (bicara | kontrib)
AnggikVet12 (bicara | kontrib)
Baris 93:
Sementara itu pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh pada tahun 1961 didirikan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan. Namun pada perkembangannya aspek peternakannya bergabung dengan Fakultas Pertanian. Pada Tahun 1969 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang membuka
 
Jurusan Kedokteran Hewan yang diasuh bersama oleh Universitas Airlangga Surabaya dan Pemda Jawa Timur. Namun Jurusan ini tidak dilanjutkan dan Universitas Airlangga mendirikan sendiri Fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 1972, dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 055/0/1972 tertanggal 25 Maret 1972. Terakhir Universitas Udayana di Denpasar, membuka Program Studi Kedokteran Hewan pada tahun 1983, yang sebelumnya merupakan Jurusan Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan semenjak 1979. Program ini menginduk langsung kepada Rektor sambil menunggu memperoleh status sebagai fakultas. Status sebagai fakultas baru tercapai pada tahun 1997. [[Pagehttp://upikke.staff.ipb.ac.id/2012/12/27/sejarah-singkat-pendidikan-kedokteran-hewan-di-indonesia/ title|Link label]]
 
Jumlah universitas yang memiliki fakultas atau program studi kedokteran hewan di [[Indonesia]] berjumlah 10 buah. Kesepuluh universitas itu adalah :