Kesultanan Tallo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Naval Scene (bicara | kontrib) |
||
Baris 4:
Kerajaan Tallo berawal dari pertengahan abad ke-14, yaitu setelah wafatnya Raja Gowa ke-6 Tonatangka Lopi. Penerusnya sebagai Raja Gowa ke-7 adalah anak tertuanya Batara Gowa Tuminanga ri Paralakkenna, sementara adiknya Karaeng Loe ri Sero memerintah sebagian wilayah sebagai Raja Tallo.<ref name="AMS"/> Wilayah Kerajaan Tallo meliputi [[Saumata]], [[Pannampu, Tallo, Makassar|Pannampu]], [[Moncongloe, Maros|Moncong Loe]], dan [[Parangloe, Gowa|Parang Loe]].<ref name="AMS"/>
Kedua kerajaan Tallo dan Gowa kemudian terlibat pertempuran dan persaingan, hingga Tallo terkalahkan. Pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-10 Tonipalangga Ulaweng dan Raja Tallo ke-
Di antara raja-raja Tallo yang menonjol adalah [[Karaeng Matoaya]] (1593-1623) dan anaknya [[Karaeng Pattingalloang]] (1641-1654), yang adalah para mangkubumi yang terpelajar dan handal, yang membawa [[Kesultanan Makassar]] pada masa keemasannya.<ref name="Cummings">{{cite book
|