Penyatuan Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Proses penulisan sejarah: hide - seems irrelevant
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 92:
 
=== Geografi, patriotisme, dan bahasa ===
Karena perjalanan menjadi lebih murah, cepat, dan mudah, orang-orang Jerman mulai melihat faktor penyatu lain selain bahasa. [[Brothers Grimm]], yang menyusun kamus besar yang disebut ''The Grimm'', juga mengumpulkan cerita rakyat dan fabel yang menunjukkan kemiripan di antara wilayah-wilayah berbahasa Jerman yang berbeda-beda.<ref>They traced the roots of the German language, and drew its different lines of development together. ''The Brothers Grimm online.'' [http://www.pitt.edu/~dash/grimm.html#jointpublications Joint Publications].</ref> [[Karl Baedeker]] menulis buku panduan berbagai kota dan wilayah di Eropa Tengah, menunjukkan tempat untuk tinggal dan dikunjungi, serta memaparkan sejarah singkat kastil, medan pertempuran, bangunan ternama, dan tokoh terkenal. Di panduannya juga terdapat jarak, jalan yang perlu dihindari, dan jalur ''hiking'' yang dapat dilewati.<ref>{{de icon}} Hans Lulfing, [http://mdz10.bib-bvb.de/~db/0001/bsb00016233/images/index.html?seite=536 ''Baedecker, Karl], Neue Deutsche Biographie (NDB). Band 1, Duncker & Humblot, Berlin 1953, p. 516 f.</ref>
 
Penyair Jerman [[August Heinrich Hoffmann von Fallersleben]] tidak hanya mengekspresikan kesatuan linguistik bangsa Jerman, tetapi juga kesatuan geografisnya. Dalam karyanya ''Deutschland, Deutschland über Alles'' (yang secara resmi disebut ''[[Das Lied der Deutschen]]'', "''Lagu Bangsa Jerman''"), Fallersleben menyerukan kepada penguasa-penguasa negara-negara Jerman untuk mengakui karakteristik penyatu bangsa Jerman.<ref>{{de icon}} Peter Rühmkorf, Heinz Ludwig Arnold, ''Das Lied der Deutschen'' Göttingen: Wallstein, 2001, ISBN 3-89244-463-3, hlm. 11–14.</ref> Lagu-lagu patriotik lain seperti "[[Die Wacht am Rhein]]" ("Penjaga di Rhein") oleh [[Max Schneckenburger]] mulai memusatkan perhatian pada ruang geografis, dan tidak membatasi "kejermanan" pada bahasa bersama. Schneckenburger menulis "Penjaga di Rhein" sebagai tanggapan patriotik khusus terhadap pernyataan Perancis bahwa sungai Rhein adalah batas timur "alami" Perancis. Dalam refrainnya, ia menulis "kepada tanah air, istirahatkan pikiranmu / Penjaga berdiri di sungai Rhein". Puisi patriotik lain seperti "Das Rheinlied" ("Lagu Sungai Rhein") karya Nicholaus Becker menyerukan kepada bangsa Jerman untuk mempertahankan wilayah mereka. Pada tahun 1807, [[Alexander von Humboldt]] menyatakan bahwa karakter nasional mencerminkan pengaruh geografis, sehingga mengaitkan wilayah dengan rakyatnya. Bersamaan dengan gagasan ini, pergerakan untuk melestarikan benteng-benteng kuno dan situs bersejarah muncul, dan pergerakan ini berfokus di Rheinland, tempat terjadinya banyak konfrontasi dengan Perancis dan Spanyol.<ref>Raymond Dominick III, ''The Environmental Movement in Germany'', Bloomington, Indiana University, 1992, hlm. 3–41.</ref>
Baris 149:
 
=== Harapan luar akan penyatuan Jerman ===
Nasionalis lain menaruh harapan yang tinggi pada gerakan penyatuan Jerman, dan rasa frustrasi terhadap penyatuan setelah tahun 1850 sepertinya mengakibatkan kemunduran gerakan-gerakan nasionalis. Para aktivis penyatuan mengaitkan penyatuan nasional dengan kemajuan. Seperti yang ditulis oleh [[Giuseppe Garibaldi]] untuk aktivis penyatuan Jerman [[Karl Blind]] pada 10 April 1865, "perkembangan kemanusiaan tampaknya telah terhambat, dan anda dengan kecerdasan anda yang unggul akan tahu kenapa. Alasannya adalah karena di dunia ini tidak ada bangsa yang memiliki kepemimpinan yang sesungguhnya. Kepemimpinan itu, tentu saja, bukan berarti mendominasi orang lain, tetapi memimpin mereka dalam kewajiban, memimpin mereka menuju persaudaraan bangsa-bangsa yang menghancurkan semua sekat-sekat yang didirikan oleh egoisme." Garibaldi mengharapkan dari Jerman "semacam kepemimpinan [yang], dalam tradisi kekesatriaan abad pertengahan, mengabdikan diri untuk membenarkan yang salah, mendukung yang lemah, mengorbankan perolehan sementara dan keunggulan materi untuk pencapaian yang lebih baik dan memuaskan dengan menghapuskan penderitaan sesama manusia. Kita perlu sebuah bangsa yang cukup berani untuk memimpin kita ke arah ini. Bangsa itu akan mengerahkan semua yang mengalami ketidakadilan atau yang menginginkan kehidupan yang lebih baik dan semua yang mengalami penindasan asing."<ref>TheSisa remaindersurat oftersebut themendesak letterbangsa exhortsJerman theuntuk Germans to unificationbersatu: "This role of world leadership, left vacant as things are today, might well be occupied by the German nation. You Germans, with your grave and philosophic character, might well be the ones who could win the confidence of others and guarantee the future stability of the international community. Let us hope, then, that you can use your energy to overcome your moth-eaten thirty tyrants of the various German states. Let us hope that in the center of Europe you can then make a unified nation out of your fifty millions. All the rest of us would eagerly and joyfully follow you." Denis Mack Smith (editor). ''Garibaldi (Great Lives Observed)'', Prentice Hall, Englewood Cliffs, N.J., 1969, p. 76.</ref>
 
Penyatuan Jerman juga dianggap sebagai pendahulu pendirian federasi Eropa, yang didukung oleh [[Giuseppe Mazzini]] dan patriot Eropa lainnya selama tiga dasawarsa: