Blok Poros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
| align = right
| direction = vertical
| width = 200235
<!-- Image 1 -->
| image1 = Bundesarchiv Bild 183-L09218, Berlin, Japanische Botschaft.jpg
Baris 48:
 
===Pengembangan aliansi Jerman-Jepang-Italia===
[[File:1938 Naka yoshi sangoku.jpg|thumb|leftright|230px|"Teman-teman yang baik di tiga negara" (1938): propaganda kartu pos Jepang merayakan partisipasi Italia di [[Pakta Anti-Komintern]] pada tanggal [[6 November]] 1937. Di atas terdapat gambar [[Hitler]], [[Fumimaro Konoe|Konoe]] dan [[Mussolini]].]]
Ketertarikan Jerman dan Jepang beraliansi dimulai pada saat [[Oshima Hiroshi]] mengunjungi [[Joachim von Ribbentrop]] di Berlin pada tahun 1935.<ref name="boscaro">Adriana Boscaro, Franco Gatti, Massimo Raveri, (eds). ''Rethinking Japan. 1. Literature, visual arts & linguistics''. P. 32.</ref> Oshima memberitahu Ribbentrop ketertarikan Jepang membentuk aliansi Jerman-Jepang melawan pengaruh [[Uni Soviet]].<ref name="boscaro"/> Ribbentrop memperluas proposal Oshima dengan menganjurkan aliansi tersebut berkonteks pada konteks politik untuk menentang [[Komintern]].<ref name="boscaro"/> Rencana tersebut menuai tanggapan beragam di Jepang, dimana faksi ultra-nasionalis mensetujui pakta tersebut sedangkan Angkatan Laut Jepang dan Menteri Luar Negeri Jepang menolak pakta tersebut.<ref>Adriana Boscaro, Franco Gatti, Massimo Raveri, (eds). ''Rethinking Japan. 1. Literature, visual arts & linguistics''. P. 33.</ref> Ada kekhawatiran besar dalam pemerintahan Jepang, pakta dengan Jerman bisa mengganggu hubungan Jepang dengan Britania, dimana membahayakan perjanjian Anglo-Jepang, yang memungkinkan Jepang untuk mendapat tempat pertama di masyarakat internasional.<ref>Adriana Boscaro, Franco Gatti, Massimo Raveri, (eds). ''Rethinking Japan. 1. Literature, visual arts & linguistics''. P. 38.</ref> Respon terhadap pakta itu hampir sama di Jerman, perjanjian yang diusulkan tersebut populer di kalangan eselon atas Partai Nazi, namun ditentang oleh banyak orang di Kementerian Luar Negeri, Angkatan Darat, dan komunitas bisnis yang memiliki kepentingan keuangan di Tiongkok yang bermusuhan dengan Jepang.