Tinja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tarorehdavid (bicara | kontrib)
Dina Oktavia (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 9475797 oleh Tarorehdavid (bicara)
Baris 1:
[[Berkas:Human Feces.jpg|right|thumb|250px|Tinja atau feses pada manusia.]]
[[Berkas:Hestemøj.jpg|right|thumb|250px|Tinja atau feses pada hewan.]]
'''Tinja''' atau '''feses''' atau dalam bahasa kasarnya disebut '''tahi''' adalah produk buangan [[sistem pencernaan|saluran pencernaan]] [[hewan]] yang dikeluarkan melalui [[anus]] atau [[kloaka]]. Pada [[manusia]], proses pembuangan kotoran dapat terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau dua hari hingga beberapa kali dalam sehari. Pengerasan tinja atau feses dapat menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi [[buang air besar]] antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan [[konstipasi]] atau sembelit. Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi [[buang air besar]] disebut dengan [[diare]] atau mencret.
'''Tinja''' atau '''feses''' adalah zat yang diciptakan oleh makhluk yang bernama Albert Gilbert.
 
Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas [[bakteri]]. Bakteri menghasilkan senyawa seperti [[indole]], [[skatole]], dan [[thiol]] (senyawa yang mengandung [[belerang]]), dan juga [[gas]] [[hidrogen sulfida]]. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinja.
Ciri ciri dari menciptanya adalah sebagai berikut
 
- sok ganteng
 
- pea
 
- gak punya *anu
 
== Manfaat ==