Kaisar Daoguang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 45:
=== Anti- Kristen ===
Pada tahun 1811 sebuah klausul yang mengeksekusi bangsa Eropa yang menyebarkan [[Katolik]] telah ditambahkan ke dalam undang-undang yang disebut "Larangan atas ilmu hitam" (禁止師巫邪術) didalam [[Kode Qing]].{{sfn|Maclay|1861|p=336–337}} Umat Protestan berharap agar pemerintah Cina akan membedakan di antara [[Protestanisme]] dan Katolik karena hukum yang disebutkan terakhir dengan nama, namun setelah [[Misionaris|misionaris-misionaris]] Protestan memberikan buku-buku Kristen kepada Cina pada tahun 1835 dan 1836, Kaisar Daoguang menanyakan siapa "pengkhianat pribumi" di [[Guangzhou|Kanton]] yang telah memberikan mereka buku-buku tersebut. {{sfn|Maclay|1861|p=}}{{page needed|date=February 2014}}
 
== Keluarga ==
* Ayahanda: [[Kaisar Jiaqing]] (嘉慶帝).
* Ibunda: [[Xiaoshurui|Permaisuri Xiaoshurui]] (孝淑睿皇后).
 
===Selir-selir<ref>Draft history of the Qing dynasty. 《清史稿》卷二百十四.列傳一.后妃傳.</ref>===
* [[Xiaomucheng|Permaisuri Xiaomucheng]] (孝穆成皇后) (?–1808) dari marga [[Niohuru]].
* [[Xiaoshencheng|Permaisuri Xiaoshencheng]] (孝慎成皇后) (?–1833) dari marga [[Tunggiya]].
* [[Xiaoquancheng|Permaisuri Xiaoquancheng]] (孝全成皇后) (1808–1840) dari marga Niohuru.
* [[Xiaojingcheng|Permaisuri Xiaojingcheng]] (孝靜成皇后) (1812–1855) dari marga Borjigit.
* [[Zhuangshun]] (莊順皇貴妃) (?–1867) dari marga Uya, ia merupakan ibunda [[Pangeran Chun]] Pertama.
* Selir Tóng (彤貴妃) (?–1877) dari marga Sumuru.
* Selir Jia (佳貴妃) (?–1890) dari marga Gogiya.
* Selir Cheng (成貴妃) (?–1888) dari marga Niohuru.
* [[Selir He]] (和妃) (?–1836) dari marga Nara.
* [[Selir Xiang]] (祥妃) (?–1861) dari marga Niohuru.
* Selir Chang (常妃) (?–1860) dari marga Heseri. Ia meninggal ketika istana musim panas Yuan Ming Yuan terbakar.
* Selir Zhen (珍嬪) (?) dari marga Heseri. Ia tidak dimakamkan di Muling mausoleum untuk para selir kerajaan.
* Selir Tian (恬嬪) (?-1845) dari marga Fuca.
* Selir Yu (豫嬪) (1816–1898) dari marga Shanggiya.
* Selir Shun (順嬪) (?-1868) dari marga Shiqi.
* Selir Heng (恆嬪) (?-1876) dari marga Càigiya.
* Nyonya Ping (平貴人)(?-1823) aka Zhao.
* Nyonya Ting (定貴人)(?-1842) aka Sun.
* Nyonya Li (李貴人)(?-1872).
* Nyonya Na (那貴人)(?-1865).
 
=== Keturunan ===
 
==== Putra-putra ====
# Putra pertama: Pangeran Yiwei (奕緯) (16 Mei 1808&nbsp;– 23 Mei 1831), putra Selir He dari marga Nara.
# Putra kedua: Yikang (奕綱) (22 November 1826&nbsp;– 5 Maret 1827), putra [[Xiaojingcheng|Permaisuri Xiaojingcheng]]
# Putra ketiga: Yichi (奕繼) (2 Desember 1829&nbsp;– 22 Januari 1830), putra [[Xiaojingcheng|Permaisuri Xiaojingcheng]]
# Putra keempat: Yichu (1831–1861), calon [[Kaisar Xianfeng]], putra [[Xiaoquancheng|Permaisuri Xiaoquancheng]]
# Putra kelima: (奕誴) [[Yicong]] (23 Juli 1831&nbsp;– 18 Februari 1889), Pangeran Tun kedua, kakek moyang Pangeran [[Yuyan]] dan putra Selir Xiang (祥妃) dari marga Niohuru.
# Putra keenam: (奕訢) [[Pangeran Gong (Dinasti Qing)|Yixin]] (11 Januari 1833&nbsp;– 29 Mei 1898), Pangeran Gong. Putra [[Xiaojingcheng|Permaisuri Xiaojingcheng]].
# Putra ketujuh: [[Yixuan]], (16 Oktober 1840&nbsp;– 1 Januari 1891) Pangeran Chun pertama. Ayahanda Zaitian, [[Kaisar Guangxu]].
# Putra kedelapan: Yiho (奕詥) (21 Februari 1844&nbsp;– 17 Desember 1868), putra Selir Zhuangshun.
# Putra kesembilan: Yihui(奕譓) (1845–1877) putra Selir Zhuangshun.
 
==== Putri-putri ====
# Putri pertama: Putri Duanmin (端憫固倫公主) (1813–1819), putri Permaisuri Xiaoshencheng.
# Putri kedua: (1825), putri Selir Xiang.
# Putri ketiga: Putri Duanshun (端順固倫公主) (1825–1835), putri Permaisuri Xiaoquancheng.
# Putri keempat: Putri Shou-An (壽安固倫公主) (1826–1860), putri Permaisuri Xiaoquancheng.
# Putri kelima: Putri ranking kedua Shou-Zang (壽臧和碩公主) (1829–1856), putri Selir Xiang.
# Putri keenam: Putri Shou-En (壽恩固倫公主) (1830–1859), putri Permaisuri Xiaojingcheng.
# Putri ketujuh: (1840–1844), putri Selir Tun.
# Putri kedelapan: Putri ranking kedua Shou-Xi (壽禧和碩公主) (1841–1866), putri Selir Tun.
# Putri kesembilan: Putri Shou-Zhuang (壽莊固倫公主) (1842–1884), putri Selir Zhuangshun.
# Putri kesepuluh: (1844–1845), putri Selir Tun.
 
{{start}}