Prananda Prabowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
profil
Baris 21:
</ref> Sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, [[Joko Widodo]] memberikan penilaian: <blockquote>Prananda punya potensi besar. Cara pengorganisasiannya detail. Orangnya memang tak menonjol, tapi dekat dengan siapapun,”<ref name=":0" />.</blockquote>Oleh sejumlah kaum Marhaen, ia dianggap sebagai salah satu pewaris trah [[Soekarno]]. Bahkan, ia pernah didaulat sebagai keturunan ideologis [[Bung Karno]] yang paling tepat menggantikan Megawati Soekarnoputri<ref>[http://news.detik.com/read/2013/06/18/122313/2276712/10/prananda-prabowo-biarlah-waktu-yang-berbicara?9922032 Artikel:"Prananda Prabowo: Biarlah Waktu yang Berbicara" di detik.com]</ref>.
 
Prabowo dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi. Ia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, [[Puan Maharani]], menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di [[Bali]]<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/04/05/17550772/Keluarga.Megawati.Tampil.Lengkap.di.Depan.Publik Artikel:"Keluarga Megawati Tampil Lengkap di Depan Publik" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.liputan6.com/read/570611/geliat-trah-soekarno-merebut-kursi-senayan Artikel:"Geliat Trah Soekarno Merebut Kursi Senayan" di Liputan6.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2013/06/11/163401/2270453/10/jejak-politik-putra-putri-megawati?991101mainnews Artikel:"Jejak Politik Putra-putri Megawati" di detik.com]</ref>. Di [[PDI-Perjuangan]], ia ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi ''(Situation Room)'' [[DPP]] [[PDI-Perjuangan]].
 
PrabowoIa adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati dibuat oleh anak keduanya tersebut. SalahMegawatiSalah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab ''Baghawad Gita'', "'''''karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana'''''" (kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi). Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
 
== Kiprah Kesenian ==