Arabia pra-Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Jazirah Arab secara umum beriklim amat panas, kering, sedikit hujan, dan sungai yang hanya terdapat di bagian selatan. Ikatan kesukuan sangat kuat dalam kehidupan bangsa Arab di masa pra-Islam, yang telah berlangsung berabad-abad sesuai dengan penyebaran dan perkembangan masing-masing kabilah. Sering terjadi konflik antar kabilah, yang mengakibatkan permusuhan dan peperangan yang berlangsung lama. Untuk penghidupan mereka, umumnya adalah berdagang, beternak, atau bercocok tanam. Perdagangan dilakukan oleh kafilah dagang [[Hijaz]] hingga ke wilayah [[Syam]], [[Yaman]], [[Irak]], dan [[Persia]].
 
Bangsa Arab di masa pra-Islam memiliki kepercayaan yang beragam, namun sebagian besar adalah penyembah berhala. Pemeluk [[agama Kristen]] (''Nashara'') terdapat di Hirah, [[Ghassaniyah|Ghassan]], serta [[Provinsi Najran|Najran]]; yang mengikuti [[agama Yahudi]] terdapat di Taima, Wadil-Qura, Fadak, Khaibar, dan Yatsrib; pemeluk [[Zoroastrianisme|agama Zoroaster]] (''Majusi'') terdapat di bagian timur jazirah akibat pengaruh [[Persia]]. Sebagian kabilah ada pula yang menyembah benda alam, binatang, atau jin (''Shabiin''), dan ada pula sekelompok kecil yang memeluk [[agama Abrahamik|monoteisme Nabi Ibrahim]] (''Hanafiyun'').