Kenosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
==Dalam Kristologi==
[[Berkas:Spas vsederzhitel sinay.jpg|right|thumb|110px200px|[[Ikonografi]] abad ke-6 yang melukiskan [[persatuan hipostatik]] dalam diri [[Yesus]]]]
 
===Ortodoks Timur===
Teologi Mistik [[Ortodoks Timur]] menekankan pada teladan [[Kristus]]. Kenosis hanya mungkin dilakukan melalui [[kerendahan hati]] dan mengandaikan bahwa orang tersebut mengejar persatuan dengan [[Tuhan]].<ref name="Lossky">{{en}} Vladimir Lossky. ''The Mystical Theology of The Eastern Church''. London: James Clarke & Co. Ltd. Hlm. 144, 148.</ref>
Teologi Mistik [[Ortodoks Timur]] menekankan mengikuti contoh [[Kristus]] <ref name="Lossky">{{en}} Vladimir Lossky. ''The'' ''Mystical'' ''Theology'' ''of'' ''The'' ''Eastern'' ''Church''. London: James Clarke & Co. Ltd. Hlm. 144, 148.</ref>. Kenosis hanya mungkin dilakukan melalui kerendahan hati dan mengandaikan sebuah persatuan dengan [[Tuhan]] <ref name="Lossky"></ref>. Kenosis bukan hanya masalah [[Kristologi]] dalam Teologi [[Ortodoks]] tapi juga relatif terhadap sifat kemanusiaan dengan menunjukkan ''[[epiklesis]]'' secara terus-menerus serta penyangkalan diri manusia terhadap rasa kemauan atau keinginan seseorang <ref name="Lossky"></ref>. Sehubungan dengan [[Kristus]] Kenosis [[Anak Allah]] digambarkan dengan merendahkan diri dan pengorbanan untuk penebusan dan keselamatan semua umat manusia <ref name="Lossky"></ref>. Teologi Ortodoks membedakan antara ''Dzat'' ilahi dan Energi <ref name="Lossky"></ref>. Kenosis merupakan sebuah paradoks dan misteri karena "mengosongkan diri" <ref name="Lossky"></ref>. Kenosis dalam Teologi [[Ortodoks]] adalah melintasi atau memisahkannya diri dari dunia atau [[hawa nafsu]] <ref name="Lossky"></ref>.
 
Kenosis tidaklah terkait dengan [[Kristologi]] saja, namun juga tidak lepas dari peranan [[Roh Kudus]]. Kenosis, sehubungan dengan kodrat manusia, berarti seruan terus menerus kepada Roh Kudus dan [[penyangkalan diri]] terhadap hasrat dan kehendak pribadi.<ref name="Lossky"/> Berkenaan dengan [[Kristus]], pengosongan diri (kenosis) dari [[Allah Anak|Putra Allah]] berupa suatu perendahan diri dan pengorbanan untuk penebusan dan keselamatan semua umat manusia.<ref name="Lossky"/> Manusia juga dapat berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah melalui suatu proses transformasi yang bertujuan menjadi [[citra Allah|serupa dengan Allah]] (''[[:en:theosis|theosis]]''), yakni menjadi [[kudus]] dengan pertolongan rahmat Allah.<ref name="Pomazansky">{{en}} "The oneness of Essence, the Equality of Divinity, and the Equality of Honor of
God the Son with the God the Father." Orthodox Dogmatic Theology: A Concise Exposition Protopresbyter Michael Pomazansky pages 92-95</ref>
 
Dalam Ortodoksi Timur, ''theosis'' tidak penah terkait soal menjadi (seperti) Allah dalam hal [[esensi]] atau hakikat —yang adalah ajaran [[Panteisme]]; tapi sebaliknya terkait persatuan dengan Allah oleh rahmat, melalui tindakan Allah ({{lang-gr|[[:en:energeia|energeia]]}}, {{lang-la|[[:en:actus purus|actus purus]]}}). Teologi Ortodoks membedakan antara tindakan Allah (''energeia'') dan hakikat atau substansi-Nya (''[[:en:ousia|ousia]]'').<ref name="Lossky"/>
 
Oleh karena itu kenosis merupakan suatu [[paradoks]] dan [[misteri]] karena "mengosongkan diri" sebenarnya berarti mengisi diri seseorang dengan anugerah ilahi dan menghasilkan baginya persatuan dengan Allah. Kenosis dalam teologi [[Ortodoks]] adalah proses mengatasi atau melepaskan diri dari keduniawian atau keinginan-keinginan pribadi, merupakan sebuah komponen 'pelepasan' (''dispassionation'').<ref name="Lossky"/> Kebanyakan perdebatan pada abad awal antara [[Arianisme]] dan kalangan Ortodoks adalah seputar kenosis. Perlunya kejelasan mengenai kodrat manusia dan ilahi dari Kristus (lihat: [[persatuan hipostatik]]) senantiasa diperjuangkan sesuai makna dan teladan yang telah ditetapkan Kristus.<ref name="Pomazansky"/>
 
=== Protestantisme ===
E. Kasemann mengadopsi pendekatan yang sama dengan A. Oepke yang melihat pertentangan antara latar belakang [[Helenis]] dan [[Gnostisisme|Gnostik]].<ref name="Brown" /> Dia mengosongkan diri-Nya sendiri merupakan sebuah perubahan eksistensi-Nya.<ref; name="Brown" /> Bentukbentuk ilahi menjadi keadaan biasa, manusia yang berada di dunia.<ref name="Brown" /> Menurut Oepke, keilahian [[Kristus]] tidak termasuk dalam bentuk kemanusiaan-Nya.<ref name="Brown" />; Halhal ini terdapat pada 2 Korintus 8:9.<ref name="Brown" />
 
Dalam [[Filipi 2]]:7, melalui akar kata ἐκένωσεν (ekénōsen), "Yesus membuat diri-Nya tidak ada..." (NIV) atau "... Dia mengosongkan diri-Nya sendiri ..." (NRSV). Kenosis (pengosongan) yang dilakukan [[Yesus]] ini menggambarkan bahwa [[Anak Allah]] telah mengosongkan diri dari segala sifat ke-Allahan-Nya dan mengenakan sifat-sifat kemanusiaan <ref name="Soedarmo">{{id}} R. Soedarmo. ''Kamus'' ''Istilah'' ''Teologi''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 42-43.</ref>. Selain itu Kenosis juga dapat dikaitkan dengan teori [[Kristologi]] yang berpusat pada inkarnasi [[Kristus]].<ref name="Ferguson & Wright">{{en}} Sinclair B. Ferguson & David F. Wright (eds). ''New'' ''Dictionary'' ''of'' ''Theology''. England: Intervarsity Press. Hlm. 364.</ref> Menurut Gottfried Thomasius, seorang teolog [[Protestant]], menempatkan doktrin [[inkarnasi]] untuk menjawab kritik dari kalangan [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]], di mana mereka melihat ilahi dan manusia tidak dapat dibayangkan .<ref name="Kittel"></ref>. Thomasius justru melihat bahwa [[Yesus]] yang ilahi sekaligus sebagai manusia di waktu dan kehidupan yang sama .<ref name="Kittel"></ref>. melaluiMelalui Kenosis [[Yesus]] sebagai ilahi telah mengosongkan dan tidak menggunakan sifat ilahi-Nya .<ref name="Kittel"></ref>. [[Kristologi]] Kenosis muncul dengan keilahian yang dimiliki oleh [[Yesus]] .<ref name="Kittel"></ref>. Sifat ilahi seperti kemahatahuan, kemahakuasaan, kemahahadiran bekerja sendiri di dalam [[Yesus]] dan secara sadar hadir sebagai [[Anak Allah]] dan hamba manusia .<ref name="Kittel"></ref>. Kemudian dalam Filipi 2 dan juga [[Injil]], Kenosis [[Yesus]] adalah bentuk kasih, rasa kemanusiaan dan tanda ketaatan pada Sang Bapa .<ref name="Kittel"></ref>.
 
==== Mazab Inggris ====
Baris 41 ⟶ 47:
 
== Lihat pula ==
{{col|2-begin}}
{{col-2}}
* [[Arianisme]]
;Pandangan Gereja
* [[Communicatio idiomatum]]
* [[Doketisme]]
* [[Konsili Khalsedon]]
* [[Malam Gelap Jiwa]]
* [[Monofisitisme]]
* [[Pengakuan Iman Khalsedon]]
* [[Persatuan hipostatik]]
{{EndDivcol-2}}
;[[Ajaran sesat|Bidaah]] Kristen
* [[Arianisme]]
* [[Doketisme]]
* [[Monofisitisme]]
{{col-end}}
 
== Referensi ==