Pulau Belitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Belitunginfo (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Belitunginfo (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 36.68.202.188
Baris 11:
Secara geografis pulau Belitung (Melayu ; Belitong) terletak pada 107°31,5' - 108°18' Bujur Timur dan 2°31,5'-3°6,5' Lintang Selatan. Secara keseluruhan luas pulau Belitung mencapai 4.800 km² atau 480.010 ha.Pulau Belitung disebelah utara dibatasi oleh Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan dengan selat Karimata, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah barat berbatasan dengan [[selat Gaspar]]. Di sekitar pulau ini terdapat pulau-pulau kecil seperti Pulau Mendanau, Kalimambang, Gresik, Seliu dan lain-lain.
 
== [[http://www.belitungku.com/2011/07/sejarah-belitung.html Belitung]] <ref>[http://belitunginfowww.belitungku.com/2011/07/sejarah-pulau-belitung.html Sejarah Belitung]</ref> ==
Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah [[Kerajaan Sriwijaya]], kemudian ketika Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365, pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan tersebut. Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak pemerintahannya. Tetapi itupun tidak lama, karena ketika Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II, pulau ini segera menjadi taklukan [[Palembang]].<ref name="belitungkap">[http://www.belitungkab.go.id/module.php?id=sejarah1 Sejarah Belitung], Website Pemerintah Kabupaten Belitung.</ref>
 
Baris 33:
Kerajaan keempat atau yang terakhir yang pernah berdiri adalah Kerajaan Buding, yang merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Balok. Rajanya bernama Datuk Kemiring Wali Raib. Dari keempat kerajaan yang telah disebutkan diatas, Kerajaan Balok merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada di Pulau Belitung.<ref name="belitungkap" />
 
=== Masa pendudukan Belanda-Jepang <ref>[http://belitunginfo.com/sejarah-pulau-belitung Pemerintahan Kolonial Di Belitung]</ref> ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aderontginning van wolfram en tinerts in mijn N0. 30. Sidjoek TMnr 10007206.jpg|thumb|right|220px|[[Pertambangan]] [[tungsten]] dan [[timah]] yang dikelola Perusahaan Billiton Maatschapij di Belitung (1942).]]
Pada abad ke-17, Pulau Belitung menjadi jalur perdagangan dan tempat persinggahan kaum pedagang. Dari sekian banyak pedagang, yang paling berpengaruh adalah pedagang Cina dan [[Bangsa Arab|Arab]]. Hal ini dapat dibuktikan dari [[Tembikar|tembikar-tembikar]] yang berasal dari Wangsa Ming abad ke-14 hingga ke-17, yang banyak ditemukan dalam lapisan-lapisan tambang timah di daerah Kepenai, Buding, dan [[Kelapa Kampit, Belitung Timur|Kelapa Kampit]]. Berdasarkan catatan dari sejarawan Cina bernama Fei Hsin (1436). Sedangkan orang Cina mengenal Belitung disebabkan pada tahun 1293, pedagang-pedagang Cina tersebut masuk ke Pulau Belitung sekitar tahun 1293. Sebuah armada Cina dibawah pimpinan Shi Pi, Ike Mise dan Khau Hsing yang sedang mengadakan perjalanan ke Pulau Jawa terdampar di perairan Belitung.<ref name="belitungkap" />
Baris 56:
Pulau Belitung sebagai bagian dari Residensi Bangka - Belitung, beberapa tahun lamanya pernah menjadi bagian dari Gewest Borneo, kemudian menjadi bagian Gewest Bangka - Belitung dan [[Riau]]. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena muncul peraturan yang mengubah Pulau Belitung menjadi Neolanchap. Selanjutnya sebagai badan pemerintahan dibentuklah Dewan Belitung pada tahun 1947. Pada waktu pembentukan [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS), Neolanchap Belitung merupakan negara tersendiri, bahkan karena sesuatu hal tidak menjadi negara bagian. Tahun 1950 Belitung dipisahkan dari RIS dan digabungkan dalam [[Republik Indonesia]]. Pulau Belitung menjadi sebuah kabupaten yang termasuk dalam Provinsi [[Sumatera Selatan]] dibawah kekuasaan militer, karena pada waktu itu Sumatera Selatan merupakan Daerah Militer Istimewa. Sesudah berakhirnya pemerintahan militer, Belitung kembali menjadi kabupaten yang dikepalai oleh seorang Bupati.<ref name="belitungkab2">[http://www.belitungkab.go.id/module.php?id=sejarah2 Sejarah Belitung (Bagian II)], Website Pemerintah Kabupaten Belitung.</ref>
 
=== '''Masa sekarang '''<ref>Masa [http://belitunginfowww.belitungku.com/2011/07/sejarah-pulau-belitung Masabelitung_30.html Sekarang]</ref> ===
 
Pada tanggal 21 November 2000, berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000, Pulau Belitung bersama dengan Pulau Bangka memekarkan diri dan membentuk satu provinsi baru dengan nama Provinsi Kepulauan [[Bangka Belitung]]. Provinsi ini merupakan provinsi ke-31 di Indonesia. Berdasarkan aspirasi masyarakat dan berbagai pertimbangan, Kabupaten Belitung dibagi menjadi 2 kabupaten yaitu [[Kabupaten Belitung]] beribukota di [[Tanjungpandan]] dengan cakupan wilayah meliputi 5 kecamatan dan Kabupaten [[Belitung Timur]] dengan [[Manggar]] sebagai ibukotanya dengan cakupan wilayah meliputi 4 [[kecamatan]].<ref name="belitungkab2" />
Baris 63:
Belitung memiliki salah satu jenis vegetasi yang disebut dengan [[hutan kerangas]]. Hutan kerangas adalah hutan yang tumbuh di atas pasir [[kuarsa]] yang memiiki [[pH]] rendah dan miskin nutrisi. Vegetasi yang khas pada hutan kerangas adalah sapu padang (''[[Baeckea frutescens]]''), ketakong/kantong semar (''[[Nepenthes gracilis]]''), drosera (''[[Drosera burmanii]]''), pelawan (''[[Tristaniopsis obovata]]''), ulin (''[[Eusideroxylon zwagerii]]''), pasak bumi (''[[Eurycoma longifolia]]''), dan kucai padang (''[[Fimbristylis]]'' sp.).<ref>[[Pengguna:Dina Oktavia|Dina Oktavia]]. 2013. [http://www.sayangbabel.org/2013/06/ironi-hutan-kerangas-belitung.html Ironi Hutan Kerangas Belitung]. Sayangbabel.org</ref> Beberapa tanaman yang hidup di hutan kerangas Belitung juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat<ref>[[pengguna:Dina Oktavia|Dina Oktavia]]. 2012. [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57718 Komposisi Vegetasi dan Potensi Tumbuhan Obat di Hutan Kerangas Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]. ipb.ac.id</ref> sehingga pengrusakan yang sangat tidak bertanggung jawab oleh [[PT Timah Tbk|pelaku penambangan timah]] memiliki dampak yang sangat buruk bagi biodiversity dan sosial kemasyarakatan.
 
== Sosiodemografi ==
== Sosiodemografi <ref>[http://belitunginfo.com/tentang-belitung/sosiodemografi-masyarakat Sosiodemografi]</ref> ==
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil [[Kabupaten Belitung]], per 31 Agustus 2013, penduduk Kabupaten Belitung berjumlah 170.782 jiwa dengan komposisi 87.705 jiwa Laki-laki (51,35%) dan 83.077 jiwa perempuan (48,65%). Jumlah laki-laki di Belitung masih lebih tinggi dibanding dengan jumlah perempuan. Sex Ratio di Kabupaten Belitung adalah 105,57 yang menunjukkan terdapat 105 oranglaki-laki di antara 100 perempuan.
 
Baris 95:
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Belitung pada tahun 2011 adalah sebesar Rp1.219.000,- naik sebesar 15% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1.060.000,-.
 
=== Wisata Alam<ref>Batu Mentas, Desa Kelakak Datuk, Badau [http://belitunginfowww.travel.belitungku.com/yang2014/09/batu-dapatmentas-dilakukan/pesonabelitung-alam Pesonaisland.html AlamBelitung]</ref> ===
[[Batu Mentas]]<ref>[[Batu]] Mentas - [http://belitunginfowww.travel.belitungku.com/informasi-wisata2014/alam09/alambatu-kabupatenmentas-belitung/item/127-batu-mentasisland.html Belitung]</ref> yang berada di kaki gunung tajam, memiliki potensi yang luar biasa sebagai sebuah destinasi wisata terpadu. Keindahan alam baik sungainya yang jernih maupun hutannya yang masih lebat, keunikan flora dan fauna, kehidupan masyarakat lokal dengan sentra kebun nenas dan ladanya, ditambah dengan keunikan seni budaya tradisionalnya serta keahlian masyarakatnya membuat kerajinan anyaman serta rotan, merupakan potensi yang jika dikelola dengan baik akan memberikan dampak positif yang luar biasa baik untuk lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Batu Mentas hanya berjarak 20 menit waktu tempuh dari kota Tanjungpandan.
 
Pada Maret 2012 lalu telah dilakukan Soft Launching oleh KPLB<ref>[[www.kplb.org]]</ref> (Kelompok Peduli Lingkungan Belitung) bersama GEF <ref>SGP-[http://www.sgp-indonesia.org/2012/11/batu-mentas-expo-2012-wildlife-and-culture-event/ Indonesia.org]</ref>(Global Environment Program) untuk “Sanctuary Tarsius dan Wisata Alam Batu Mentas.” Dalam perjalanannya, berbagai aktifitas pengayaan terus dilakukan untuk menuju sebuah cita-cita besar yaitu menjadikan Batu Mentas sebagai “Wild Life Sanctuary.” Wild life sanctuary merupakan taman suaka bukan hanya untuk ''Tarsius Bancanus Saltator (''atau dalam bahasa local Belitung dikenal dengan “pelilean”)<ref>[http://www.travel.belitungku.com/2014/09/tarsius-bancanus-saltator-pelilean.html Tarsius Bancanus Saltator "Pelilean”]</ref>, namun juga berbagai flora dan fauna yang sudah terancam punah dan langka seperti Pelanduk, Burung Siaw, Tupai Kelaras, serta tanaman hutan seperti Nibong Palay, Simpor Laki, Pelawan, Rukam, Sisilan, dll. Harapan ini merupakan dorongan peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat khususnya yang berada disekitar lokasi Batu Mentas dan umumnya untuk menambah variasi dan kualitas desitinasi wisata Belitung. Berbagai fasilitas yang ada di Batu Mentas sekarang ini yaitu Outbond Area, Penangkaran Tarsius Bancanus Saltator, Pemandian alam yang natural, wisata Tubing, Jungle Treking, Restoran dengan konsep makan “bedulang” dan Penginapan Safari Tend dan Tree House.
== Referensi ==
<references />
 
[http://Belitungku.com%20|%20Portal%20Informasi%20Pulau%20Belitung%20Terkini www.belitungku.com]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.sayangbabel.org Yayasan Sayang Babel Kite]
* Belitungku.com | [http://www.belitungku.com Portal Informasi Pulau Belitung Terkini ]
* [http://belitunginfo.com Belitunginfo.com | Pulau Belitung, Tempat Wisata Belitung, Pariwisata di Belitung]
 
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Belitung]]