Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah bupati banjar
Menambahkan semua kecuali Kehidupan Pribadi dan Penghargaan
Baris 29:
|footnotes =
}}
'''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah''' (sebelumnya bergelar '''Ir. Haji Gusti Khairul Saleh''' – {{lahirmati|[[Kabupaten Tabalong|Tabalong]]|5|1|1964}}) adalah [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]] Provinsi [[Kalimantan Selatan]] periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]]<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. Selain menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]], 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref><ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref>. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]] sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama lima tahun<ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>. Ia menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] sejak tahun [[2005]] (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan pilkada[[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama 5 tahun.<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=125156 Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri]. Diakses 14 Agustus 2010</ref>. Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dan berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]] dalam [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Banjar 2|Pilkada Banjar 2010]]. Khairul terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk masa jabatan [[2010]]-[[2015]].
 
Meski dilantik sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk kedua kalinya, namun '''Khairul Saleh''' dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama '''H. Khairul Saleh''', maka pada periode kedua, nama resminya menjadi '''Pangeran H. Khairul Saleh'''. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat [[Kesultanan Banjar]] di Hotel Arum [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[24 Juli]] [[2010]]. Ia dianugerahi gelar ''Pangeran'' oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di [[Kalimantan Selatan|Kalsel]]<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4131 Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru]. Diakses 11 Agustus 2010</ref><ref>http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf</ref>. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad [[Kesultanan Banjar]] ke-508, namanya menjadi '''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah'''<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/345233/khairul-saleh-dikukuhkan-jadi-sultan-banjar Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar ]</ref>.
 
'''Khairul Saleh''' menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989<ref>http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref>. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref>. '''Khairul Saleh''' merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)<ref>http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon [[Daftar Gubernur Kalimantan Selatan|Gubernur Kalsel]] periode 2016-2021 mendatang<ref>http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref><ref>http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>.
 
== Kehidupan ==
Baris 71:
m³/detik. Sementara itu, di [[Kesultanan Banjar]], dengan pertimbangan Dewan Mahkota [[Kesultanan Banjar]], Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda [[Kesultanan Banjar]], berganti gelar menjadi [[Sultan Banjar]]. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012<ref>Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref>.
 
Pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]] yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarir di Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi [[Bupati]] [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]]. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc<ref>http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]] untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh|Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag]]. Setelah menjadi [[bupati]] selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon [[Gubernur]] [[Kalimantan Selatan]] pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pemilihan Kepala Daerah]] 2015.
 
== Bupati Banjar periode I (2005-2010) ==
 
=== Awal kepemimpinan ===
Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai [[Bupati]] dan Wakil [[Bupati]] [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]] periode 2005-2010<ref>http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Keberhasilan [[Bupati]] [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]] periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, dimana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]] mendongkrak PAD dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537</ref>.
 
=== Program SANIMAS ===
Adapun salah satu program [[Sultan Banjar|Sultan]] Khairul Saleh selama menjabat sebagai [[Bupati]] [[KotaKabupaten BanjarmasinBanjar|Banjar]] periode satu adalah program [[Sanitasi]] oleh Masyarakat ([[Sanimas]]). [[Sanimas]] merupakan program [[sanitasi]] dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan pemukiman padat dan kumuh di perkotaan<ref name=":0">http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf</ref>.
 
=== Program ''Intake'' Sungai Tabuk ===
Baris 85:
 
=== Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ===
Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]]. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]] pada lima tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun<ref>http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf</ref>.
signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan
peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus
berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di Kabupaten Banjar pada lima
tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun[1].
 
=== Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar ===
Perkembangan kebudayaan ditentukan oleh interaksi tiga pilar utama, yaitu 1) Nilai-nilai seni budaya yang berlaku di masyarakat; 2) Kegiatan yang dilakukan oleh pemangku seni budaya atau tokoh adat; dan 3) Peran pemerintah daerah. Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabaan Kesultanan Banjar (LAKKB) merupakan sebuah upaya di bidang seni budaya dan olahraga serta menjadi pilar keempat guna membangun interaksi seni budaya [[Kabupaten Banjar|Banjar]].
 
=== Pembangunan pendidikan ===
Keberhasilan pembangunan pendidikan di [[Kabupaten Banjar]] periode 2005-2010 dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Rasio-Rasio Sekolah serta guru pada jenjang [[Pendidikan dasar|Pendidikan Dasar]] dan [[sekolah menengah pertama|Menengah]]. Sejak tahun 2008 pemenuhan anggaran pendidikan minimal 20% dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] dapat direalisasikan. Pada tahun 2010 proporsi anggaran pendidikan sudah berkisar lebih dari 30% dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kabupaten Banjar]].
 
=== Pembangunan jalan dan jembatan ===
[1] http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf
Pembangunan infrasturktur terus dilakukan Pemerintah [[Kabupaten Banjar]] untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mobilitas barang dari pusat-pusat produksi ke tempat konsumen. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum [[Kabupaten Banjar]] dari panjang jalan kabupaten mencapai 721,73 km pada tahun 2005 kondisi jalan cukup baik mencapai 98,88 km, tahun 2006 meningkat menjadi 124,55 km, tahun 2007 dan 2008 kondisi jalan yang baik mencapai 153,20 km, sedang tahun 2009 menjadi 360,60 km.
 
== Bupati Banjar periode II (2010-2014) ==
 
=== Terpilihnya Khairul Saleh ===
Pada bulan Juni tahun 2010, penghitungan sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar</ref>. Menurut Manhuri, peluang kemenangan pasangan ''incumbent'' ini cukup besar dibanding pesaingnya dan hampir merata di seluruh kecamatan di [[Kabupaten Banjar]] yang terbagi dalam 19 kecamatan<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar</ref>. Contohnya, disebutkan di [[Martapura Barat, Banjar|Kecamatan Martapura Barat]] bahwa pasangan nomor urut satu, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan H. Khairul Saleh dan H. Fauzan Saleh (Dua Saleh) mengantongi 6.23 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.00 orang.
 
Tanggal 13 Juni 2010, [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menetapkan pasangan “Dua Saleh” sebagai pemenang [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dengan perolehan suara sebanyak 172.574 atau 80,34 persen. Dan mengungguli rivalnya, pasangan H. Priadi Heru Jaya-Nurhayadi yang mendapatkan suara sebanyak 41.97 atau 19,66 persen<ref>http://www.scriptintermedia.com/view.php?id=5456</ref>. Ini merupakan sebuah kemenangan mutlak (81%) bagi Khairul Saleh<ref>http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri</ref>. Atas keberhasilannya menjabat sebagai bupati di periode pertama, masyarakat memercayakannya untuk kembali menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk periode 2010-2015<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>.
 
=== Pembangunan selama periode kedua ===
Pada periode kedua kepemimpinannya bersama Dr. H. Ahmad Fauzan Saleh, pembangunan [[Kabupaten Banjar]] semakin pesat. Hasil-hasil pembangunan fisik dan non-fisik berjalan pesat dan berhasil mengalami peningkatan dari sebelumnya dilihat dari berbagai indikator<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pembangunan tersebut meliputi kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dengan dibangunnya kawasan perdesaan yang dihubungkan oleh jalan-jalan poros desa<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Perubahan bahan dasar jembatan yang semula dari kayu ulin, perlahan tetapi pasti kini menjadi kontruksi modern dengan baja maupun beton. Infrastruktur lainnya ialah pembangunan kantor pemerintahan khususnya Kantor [[Kepala desa|Kepala Desa]] atau disebut juga Kantor Pembakal, mengingat pentingnya pemerintahan [[Desa]] sebagai ujung tombak pelayanan [[Pemerintah daerah di Indonesia|Pemerintah Daerah]]. Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan dasar lainnya, H. Khairul Saleh terus memacu dengan meningkatkan kualitas pembangunan [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]], poliklinik desa, sekolah, dan prasarana pendidikan lainnya.
 
Pembangunan terus dilakukan, berbagai prasarana dengan skala cukup besar seperti Gedung Dekranasda, ''Guest House'' [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]], dan melanjutkan pembangunan [[RSUD Ratu Zalecha]] sebagai rumah sakit rujukan, pembangunan Gedung Iqra sebagai tempat pengkajian Al-Quran dan syiar Islam, pembangunan Taman Terbuka Hijau atau Alun-alun Ratu Zalecha sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan lingkungan hidup dan penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga masyarakat [[Martapura, Banjar|Martapura]].
 
Target nasional seratus hari kerja dalam pembuatan program [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]] pada masa jabatan Khairul Saleh dapat terpenuhi<ref>http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/detail/program-penerapan-e-ktp-didukung-pemprov-kalsel</ref>. Di dalam proses pembuatannya, [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menginstruksikan semua aparat terlibat menangani [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]]. Khairul Saleh juga membangun Stadion Sepak Bola [[Demang Lehman]] yang berstandar nasional. Setelah berdirinya stadion tersebut, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dipercaya untuk menjadi ''Home Base'' [[PS Barito Putera|Barito Putera FC]] pada pelaksanaan laga Indoneia Super League (ISL) 2013<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Peresmian Stadion [[Demang Lehman]] dilakukan langsung oleh Sultan Khairul Saleh pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013<ref>http://www.martapurafc.com/2014/10/mengenal-demang-lehman-dan-stadion.html</ref>.
 
=== Program selama tahun 2014 ===
Khairul Saleh memimpin deklarasi menuju [[Indonesia]] bersih sampah 2020<ref>http://www.nawasis.com/persampahan/category/hari-peduli-sampah</ref>. Kepedulian [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] terhadap lingkungan telah menempatkan [[Martapura, Banjar|Martapura]] sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Selatan sebagai penerima anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup dari Pemerintah Pusat<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pada masa jabatan Khairul Saleh kota [[Martapura, Banjar|Martapura]] berhasil meraih anugerah [[Adipura]] 2012 untuk kategori kota kecil, penghargaan ini diberikan langsung oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] pada saat peringatan [[Hari Lingkungan Hidup]] di Istana Negara tahun 2012.
 
Setelah Deklarasi [[Indonesia]] Bersih Sampah 2020, Khairul Saleh membuat program bertajuk Senyum Pelangi. Program ini mendapat apresiasi dari [[duta besar]] [[Amerika Serikat]] dan Lembaga Kemanusiaan Internasional ''United Celebral Palsy'' (UCP)<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/12/ndbjnd-gagas-program-senyum-pelangi-bupati-banjar-dapat-apresiasi-dari-dubes-as</ref>. Program ini adalah program lintas instansi dengan memberikan fasilitas untuk penyandang difabel. Dalam kegiatan terkait program itu, dilakukan pembagian kursi roda untuk penderita ''Celebral Palsy'' gratis dengan tujuan untuk dapat meringankan beban para penderita dan keluarga<ref>http://id3.banjarkab.go.id/bupati-banjar-serahkan-kursi-roda-kepada-penderita-celebral-palsy/</ref><ref>http://www.yipd.or.id/en/articles/bupati-banjar-gagas-program-senyum-pelangi</ref>.
 
Untuk mengatasi krisis listrik, Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menggarap sampah untuk dijadikan listrik. Program ini tidak saja bisa mengatasi krisis listrik, tetapi juga berkontribusi melestarikanlingkungan<ref>http://www.jpip.or.id/artikelview-400-sulap-sampah-jadi-listrik-dan-gas.html</ref><ref>http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=261834</ref>. [[Kabupaten Banjar]] tercatat sebagai satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan energi listrik dari limbah sampah menjadi gas metan<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Energi listrik dialirkan ke permukiman penduduk di sekitar tempat pemrosesan sampah akhir, yaitu [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Karang Intan, Banjar|Kecamatan Karang Intan]] secara gratis.
 
Mendekati akhir masa jabatannya, Khairul Saleh dikategorikan sebagai salah satu dari 46 [[Bupati]] dan [[Wali kota|Walikota]] se-[[Indonesia]] yang menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]], sebagai orang yang dinilai memiliki dedikasi dan komitmen untuk mendorong perkembangan [[koperasi]] dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]] di [[Indonesia]], dari [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia]] Dr. Sjarifuddin Hasan MM, MB<ref>http://diskopbanjarkab.com/news-detail.cfm?judul=512</ref>. Di awal tahun 2015, Khairul Saleh masih berkarya dengan melantik 3.200 pasukan hijau forum adiwiyata dan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berjasa serta peduli lingkungan di [[Kabupaten Banjar]] pada acara peringatan hari peduli sampah nasional<ref>http://infopublik.id/read/106404/bupati-banjar-lantik-3.200-pasukan-hijau.html</ref>.
 
=== Prestasi selama dua periode ===
Selama dua periode menjadi [[Bupati]] di [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]] (2005-2010 dan 2010-sekarang), Khairul Saleh telah mencatat berbagai prestasi membanggakan<ref>http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri</ref>. Sederetan penghargaan diraih [[Kabupaten Banjar]] ketika dipimpin Khairul Saleh. Di antaranya, meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI (2010), dan prestasi sebagai daerah terbaik di bidang perizinan dan penanaman modal berupa anugerah Investment Award (2011, 2012, 2013, 2014) dari [[Badan Koordinasi Penanaman Modal|Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]] dan E- Procurement (E-Proc) 2013. Penghargaan sebagai Daerah Terbaik di Bidang Jasa Konstruksi berturut-turut pada 2012 dan 2013.
 
Kabupaten Banjar juga merupakan satu-satunya daerah di [[Kalimantan Selatan|Provinsi Kalimantan Selatan]] yang berhasil meraih supremasi tertinggi di bidang pekerjaan umum. Di samping itu, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Perikanan pada 2014<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2014/09/24/298170/jokowi-bidik-beberapa-kepala-daerah-untuk-jadi-menteri</ref>. Khairul Saleh dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014. Dalam 3 tahun terakhir, Kabupaten yang dipimpinnya meraih penghargaan [[Adipura]] sebanyak dua kali. Terakhir, Khairul Saleh, berhasil membawa [[Kabupaten Banjar]] memperoleh [[Adipura|Adipura Kencana]] 2014.
 
=== Referensi ===