Preman Pensiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abah Udin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| country = {{flagcountry|indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| num_seasons =2
| num_episodes = 36
| executive_producer =
Baris 30:
| picture_format = ([[SDTV]]) ([[480i]])
| audio_format = [[Stereo]]<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]]
| first_run = [[12 Januari]] [[2015]] <small>(Season 1)</small></br>[[25 Mei]] [[2015]] <small>(Season 2)
| first_aired = [[12 Januari]] [[2015]]
| last_aired = [[24 Februari]] [[2015]] <small>(Season 1)
| preceded_by =
| followed_by = [[Preman Pensiun 2]]
Baris 41:
 
==Sinopsis==
Serial Komedi Penuh Inspirasi Bahar sebenarnya cuma preman “kecil”, tapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi “backing” para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar dan terminal. Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, meskipun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.
Bahar adalah seorang pemimpin kelompok [[preman]] yang menguasai sebuah kawasan yang meliputi pasar, terminal, dan jalanan. Setelah kematian istrinya, ia menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar bepikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman, tidak mungkin akan sampai ke sana.
 
Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah bahwa bahwa merantau dari Garut ke Bandung sekitar tahun 1975-1976,
 
ketika dia remaja dan pergi merantau karena keluarganya di kampung sangat miskin. Di Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupet dan telor asin di bis sebelul mekuar terminal.
 
Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, cuma pas-pasan, cenderung minim. Dia menerima itu sebagai rejekinya, tapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman. Bahar kemudian berpikir bahwa dari pada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.
 
Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekad perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal. Bermula dari cuma sekedar “keset”, lama kelamaan, tahun demi tahun, perlahan-lahan, Bahar kemudian mencapai puncak kekuasaan.
 
Sepuluh tahun pertama, Bahar hanya menjadi bagian dari kekuasaan sebuah jaringan premanisme, dua puluh tahun selebihnya, Bahar adalah pemegang kekuasaan yang mencengkram jalanan, pasar dan terminal.
 
Tangan kanannya adalah Muslihat, maling amatir yang masuk ke rumahnya sekitar dua puluh tahun silam. Muslihat berhasil ditaklukan hingga tidak sadarkan diri dan baru siuman tiga hari kemudian, di hadapan Bahar dan polisi. Setelah tahu bahwa Muslihat mencuri demi untuk membiayai ibunya masuk rumah sakit, Bahar tidak meminta polisi untuk tidak memproses kasusnya secara hukum, mengakui Muslihat sebagai saudaranya dan persoalan akan diselesaikan secera kekeluargaan.
 
Muslihat diberinya uang satu juta yang pada waktu merupakan jumlah yang luar biasa. Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu karena sudah tidak membutuhkannya lagi. Ketika dia pulang ke kampung dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.
 
Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat Muslihat dan kepercayaan Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian.<ref>[http://www.mncpictures.com/film/preman.php Sinopsis Preman Pensiun di situs web resmi MNC Pictures]</ref>
 
Bahar adalah seorang pemimpin kelompok [[preman]] yang menguasai sebuah kawasan yang meliputi pasar, terminal, dan jalanan. Setelah kematian istrinya, ia menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar bepikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman, tidak mungkin akan sampai ke sana.
 
Keputusan Bahar tidak bisa diterima oleh Muslihat. Sebab, pensiunnya Bahar akan menimbulkan hancurnya kemapanan kekuasaan mereka, membuat kelompok-kelompok kecil di bawah mereka akan tercerai-berai, berdiri sendiri-sendiri. Secara bisnis, ini akan merugikan Muslihat yang hanya jadi tangan kanan Bahar dan tidak memiliki kelompok.
 
Pensiunnya Bahar yang tidak diumumkan itu dimanfaatkan oleh Muslihat untuk mengambil alih kekuasaan dan jatah untuk Bahar sampai kemudian tindakan semua terungkap dan menimbulkan konflik. Para pemimpin kelompok kecil seperti Komar (preman pasar), Jamal (preman terminal), dan Herman (preman jalanan) berebut kekuasaan. Kemudian, Bahar turun kembali untuk membereskan situasi tersebut. Akan dilanjutkan dengan Preman Pensiun 2 yang akan tayang perdana pada 25 Mei 2015.
 
==Daftar pemeran==
Baris 118 ⟶ 136:
==Pranala luar==
* {{id}} [http://www.rcti.tv/program/view/495/PREMAN-PENSIUN#.VMc6WSxRVS8 Sinopsis Preman Pensiun di situs web resmi RCTI]
* {{id}} [http://www.mncpictures.com/film/preman.php Sinopsis Preman Pensiun di situs web resmi MNC Pictures]
* {{id}} [http://www.wisatabdg.com/2015/03/sinopsis-sinetron-preman-pensiun-season.html Sinopsis Preman Pensiun di situs www.wisatabdg.com]
* (Liftoff Media) [http://www.liftoff.in Jasa Web Design Profesional]