Bom Bali 2005: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
penyortiran ulang sebagian informasi |
||
Baris 1:
[[Berkas:2005 Bali bombings SCTV screenshot.jpg|thumb|
'''Pengeboman Bali 2005''' adalah
Pada acara konferensi pers, presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga [[BBM]], sehingga menjadi kurang peka.▼
== Pengeboman ==
[[Berkas:2005 Bali Terror-blast1.JPG|right|thumb|250px|Rekaman video amatir pada saat pengeboman.]]
Pengeboman terjadi dalam tiga lokasi terpisah:
* [[Kafé Nyoman]]
* [[Kafé Menega]]
* [[Restoran R.AJA’s]], [[Kuta Square]]
Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) [[Ansyaad Mbai]], bukti awal menandakan bahwa serangan ini dilakukan oleh paling tidak tiga
Komisioner [[Polisi Federal Australia]]
== Korban ==
Baris 24 ⟶ 20:
* 1 warga {{flag|Jepang}}
* 4 warga {{flag|Australia}}
* tiga lainnya
<!-- perlu update - 196 org
Baris 64 ⟶ 60:
* Misno alias Wisnu (30), dari Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] - pelaku peledakan di Kafé Menega
Kemudian pada [[19 November]] 2005, seorang lagi pelaku bernama Ayib Hidayat (25), dari Kampung Pamarikan, [[Ciamis]], [[Jawa Barat]]
== Pengusutan dan penyelidikan ==
[[Berkas:Videopelakubombali.jpg|right|thumb|200px|(Kiri-kanan) Ayib, Misno dan Salik dalam video yang direkam para pengebom yang ditemukan di tempat Dr. Azahari dibunuh.]]
▲Pada acara konferensi pers, presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengemukakan telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya kenaikan harga [[BBM]], sehingga menjadi kurang peka.
Dalam konferensi pers pada [[2 Oktober]], Inspektur Jenderal [[Made Mangku Pastika]] menunjukkan video salah satu pengebom memasuki Restoran Raja di Kuta dengan menyanggul ransel, dan meledakkannya.<ref>[http://edition.cnn.com/2005/WORLD/asiapcf/10/02/bali.blasts/]</ref>
|