HIM Damsyik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| partner =
| children
| parents = [[InciIntji Djafar]]Djaafar
'''Incik Muhammad Damsyik''' ({{lahirmati|Teluk Betung, [[Lampung]]|14|3|1929|[[Depok]]|3|2|2012}}<ref>[http://metrotvnews.com/metromain/news/2012/02/03/80725/Aktor-Senior-HIM-Damsyik-Meninggal-Dunia MetroTV - Aktor Senior HIM Damsyik Meninggal Dunia]. Diakses pada 17 Februari 2012</ref>), atau yang lebih dikenal sebagai '''HIM Damsyik''', [[aktor]] senior [[Indonesia]] dan penari. Ia mulai terkenal karena memerankan tokoh [[Datuk Maringgih]] dalam sinetron ''Siti Nurbaya'' yang ditayangkan [[TVRI]] pada tahun 1992, sehingga akhirnya ia dikenal juga sebagai '''Datuk Maringgih''' dan karena kepiawaiannya [[dansa|berdansa]] menjadikannya memperoleh julukan ''Datuk Dansa''.
 
== Biografi ==
=== Masa kecil ===
Kedua orang tuanya berasal dari [[Minangkabau]] dan termasuk kaum terdidik Minang pada masa itu yang banyak bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda. Sejak kecil putra dari kepala pegawai di perusahaan pelayaran Belanda, KPM yang bernama Intji Djaafar, ini telah senang menari. Setiap ada pesta atau perayaan, Damsyik selalu turut ambil bagian dalam menyanyi. Bakatnya semakin terasah saat hijrah ke [[Jakarta]] untuk [[kuliah]]. Saat itu pada tahun 1950-an masih banyak [[Belanda|orang Belanda]] yang bermukim di Jakarta, sehingga budaya dansa-dansa masih dominan sebagai alat pergaulan termasuk di kalangan mahasiswa. Semasa kuliah, Damsyik pernah aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa [[Jakarta|Djakarta]] (Imada).
 
=== Karier menari ===
Baris 29:
 
=== Karier akting ===
Lelaki bertinggi badan 180 sentimeter dengan berat hanya 55 kilogram ini mulai bermain film pada tahun [[1959]] dalam ''Bertamasya''. Awalnya Damsyik diajak bermain sebagai aktor oleh sutradara Win Umboh yang sebelumnya telah biasa mengajak dia sebagai koreografer untuk film-filmnya. Namun Damsyik sempat berhenti dan mulai bermain kembali pada tahun 1981. Namanya mulai melejit saat berperan sebagai Datuk Maringgih dalam sinetron ''Siti Nurbaya'' (1992). Sampai tahun [[1994]], Damsyik tercatat telah bermain dalam 62 film bioskop.Kakeknya bernama Intji Abdul Rauf.
 
== Meninggal dunia ==