Transubstansiasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
Kemudian [[Konsili Trente]] dalam sesi ke-13, yang berakhir pada [[11 Oktober]] [[1551]], mendefinisikan transubstansiasi sebagai "perubahan yang indah dan tunggal dari keseluruhan substansi roti menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]], dan keseluruhan substansi anggur menjadi [[Darah Kristus|Darah]] – penampilan luarnya hanyalah roti dan anggur yang tersisa – dimana memang atas perubahan ini Gereja Katolik paling tepat menyebutnya Transubstansiasi".<ref>{{en}} {{cite web |url=https://history.hanover.edu/texts/trent/ct13.html |title=The Council of Trent - The Thirteenth Session |editor=J. Waterworth |location=London |publisher=Dolman |edition=1848 |others=Scanned by Hanover College students in 1995}}</ref> [[Konsili]] tersebut meresmikan penggunaan istilah "transubstansiasi" untuk mengungkapkan ajaran Gereja Katolik mengenai perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus dalam [[Ekaristi]], dengan tujuan menjaga kehadiran Kristus sebagai suatu kebenaran [[harafiah]], sambil menekankan kenyataan bahwa tidak ada perubahan penampilan [[empiris]] dari roti dan anggur tersebut.<ref name="britannica"/> Perubahan tersebut tidak dianggap sebagai pemaksaan terhadap teori Aristoteles mengenai substansi dan ketidaksengajaan (''accidents''), karena hanya membicarakan penampilan luar (''species'') dan bukan istilah [[filsafat]] ''accidents''. Kata "substansi" (atau hakekat) sendiri telah digunakan dalam lingkup gerejani selama berabad-abad sebelum filsafat Aristoteles diterapkan di dunia Barat;<ref name=Sophia>{{en}} {{cite journal |url=http://link.springer.com/article/10.1007/BF02785911 |author=Charles Davis |chapter=The Theology of Transubstantiation |title=Sophia, Vol. 3, No. 1 |page=12-24 |date=April 1964 |issn=0038-1527}}</ref> misalnya dalam [[Kredo Nicea]] dinyatakan bahwa [[Allah Anak|Kristus]] mempunyai hakekat ({{lang-gr|οὐσία}}, {{lang-la|substantia}}) yang sama dengan [[Allah Bapa|Bapa]].
 
=== Zaman Bapa Gereja ===
Keyakinan bahwa [[Ekaristi]] diterimakan oleh orang-orang beriman sebagai tubuh dan darah Kristus nampaknya telah tersebar luas sejak zaman para [[Bapa Gereja]] ([[Patristik]]). Hal ini dapat terlihat dari tulisan-tulisan beberapa Bapa Gereja pada zaman itu yang menggunakan istilah-istilah untuk menggambarkan tubuh dan darah Kristus dalam kaitannya dengan Ekaristi dan tubuh yang menderita dan [[Kematian Yesus|mati di salib]].
 
Dalam sebuah surat dari [[Santo]] [[Ignatius dari Antiokhia]] kepada orang-orang [[Roma]] pada tahun [[106]] tertulis: "Saya menginginkan roti Tuhan, roti surgawi, roti kehidupan, yang mana adalah daging Yesus Kristus."<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/fathers/0107.htm |chapter=The Epistle of Ignatius to the Romans |author=St. Ignatius of Antioch |title=Ante-Nicene Fathers, Vol. 1. |others=Translated by Alexander Roberts and James Donaldson (Revised and edited for New Advent by Kevin Knight) |editor=Alexander Roberts, James Donaldson, and A. Cleveland Coxe |location=Buffalo, NY |publisher=Christian Literature Publishing Co. |edition=1885}}</ref> Dalam tulisannya kepada orang-orang Kristen di [[Smyrna]], sekitar tahun 106 juga, St Ignatius memperingatkan mereka menjauhkan diri dari para bidaah (penganut [[ajaran sesat]]) karena, antara lain, "Mereka (para bidat) menjauhkan diri dari Ekaristi dan [[doa]], karena mereka tidak mengakui Ekaristi menjadi daging [[Juru selamat]] kita Yesus Kristus, yang mana telah menderita bagi [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] kita ... ."<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/fathers/0109.htm |chapter=The Epistle of Ignatius to the Smyrnaeans |author=St. Ignatius of Antioch |title=Ante-Nicene Fathers, Vol. 1. |others=Translated by Alexander Roberts and James Donaldson (Revised and edited for New Advent by Kevin Knight) |editor=Alexander Roberts, James Donaldson, and A. Cleveland Coxe |location=Buffalo, NY |publisher=Christian Literature Publishing Co. |edition=1885}}</ref>
 
Sekitar tahun [[150]], Santo [[Yustinus Martir]] menulis tentang Ekaristi: "Bukanlah roti biasa dan minuman biasa yang kita terima ini; tetapi sedemikian seperti Yesus Kristus Juru selamat kita, telah menjadi daging oleh Firman Allah, memiliki baik daging maupun darah demi keselamatan kita, demikian juga kita telah diajarkan bahwa makanan yang diberkati oleh doa dari firman-Nya, dan yang darinya darah dan daging kita dipelihara karena transmutasi (perubahan wujud), adalah daging dan darah dari Yesus yang telah menjadi manusia."<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.earlychristianwritings.com/text/justinmartyr-firstapology.html |chapter=The First Apology of Justin |author=Justin Martyr |editor=Peter Kirby |title=Historical Jesus Theories |publisher=Early Christian Writings |others=Ch. LXVI}}</ref>
 
Santo [[Ambrosius]] pada tahun [[387]], dalam ''On the Mysteries'' Ch.9, menuliskan:<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/fathers/3405.htm |chapter=On the Mysteries |author=St. Ambrose |others=Translated by H. de Romestin, E. de Romestin and H.T.F. Duckworth (Revised and edited for New Advent by Kevin Knight) |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, Second Series, Vol. 10. |editor=Philip Schaff and Henry Wace |location=Buffalo, NY |publisher=Christian Literature Publishing Co. |edition=1896}}</ref>
:Mungkin kamu akan berkata, "Saya melihat sesuatu yang lain, bagaimana mungkin kamu menyatakan bahwa saya menerima [[Tubuh Kristus]]?" ... Mari kita buktikan bahwa ini bukanlah buatan alam, tetapi yang telah di[[konsekrasi|sucikan]] oleh berkat, dan kekuatan dari berkat itu lebih dahsyat daripada alam, karena alam itu sendiri diubah oleh berkat. ... Untuk itulah sakramen yang kamu terima adalah terbuat apa adanya dari firman Kristus. Jikalau kata-kata [[Elia]] memiliki kuasa sedemikian untuk menurunkan api dari langit, tidakkah kata-kata Kristus mempunyai kuasa untuk mengubah sifat (hakekat) dari unsur-unsur? ... Mengapa kamu mencari tatanan alam dalam Tubuh Kristus, melihat bahwa Tuhan Yesus sendiri lahir dari seorang Perawan, bukankah tidak sesuai dengan alam? Itulah Daging Kristus sejati yang disalibkan dan dimakamkan, inilah yang kemudian benar-benar Sakramen dari Tubuh-Nya. Tuhan Yesus sendiri menyatakan: "Inilah tubuh-Ku." Sebelum berkat dari kata-kata surgawi tersebut, sifat lain lah yang dibicarakan; namun setelah [[konsekrasi]], Tubuh itu ditandakan. Ia sendiri berbicara tentang Darah-Nya. Sebelum konsekrasi memiliki nama lain, tapi setelahnya disebut [[Darah Kristus|Darah]]. Dan kamu menjawab, [[Amin]], yaitu: Memang benar. Biarkan hati di dalamnya mengakui apa yang diucapkan mulut, biarkan jiwa merasakan apa yang disuarakan.
 
Pada tahun [[400]], Santo [[Agustinus]] dalam tulisannya — ''On Christian Doctrine'' — mengutip kata-kata Santo [[Siprianus]]: "Sebagaimana Kristus katakan 'Akulah pokok anggur yang benar,' berarti bahwa darah Kristus adalah anggur, bukan air; dan cawan itu tidaklah dapat mengandung darah-Nya, yang dengannya kita ditebus dan dihidupkan, seandainya anggur tersebut tidak ada; karena dengan anggur itu lah darah Kristus dicirikan ... ."<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.ccel.org/ccel/augustine/doctrine.xxii_3.html |title=On Christian Doctrine, in Four Books |others=Book IV, Chapter 21 |author=St. Augustine |publisher=Christian Classics Ethereal Library}}</ref>
 
== Teologi transubstansiasi ==