Pakubuwana XII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 94:
Pada masa pemerintahannya, terjadi dua kali musibah yang melanda [[Keraton Surakarta]]. Pada tanggal [[19 November]] [[1954]], bangunan tertinggi di kompleks keraton, yaitu Panggung Sangga Buwana, mengalami kebakaran yang menghancurkan sebagian besar bangunan termasuk atap dan hiasan di puncak bangunan. Selanjutnya pada tanggal [[31 Januari]] [[1985]], di malam Jumat Wage, kompleks inti keraton terbakar pada pukul 21.00 WIB. Kebakaran terjadi di bangunan Sasana Parasdya, Sasana Sewaka, Sasana Handrawina, Dalem Ageng Prabasuyasa, Dayinta, dan Paningrat. Seluruh bangunan termasuk segala isi dan perabotannya tersebut musnah dilalap api.
 
[[Berkas:SunanPBXII.jpg|thumb|left|Susuhunan Pakubuwana XII dalam prosesusaat upacara ''Tingalandalem Jumenengan'' di [[Keraton Surakarta]].]]
Akhirnya, pada tanggal [[5 Februari]] [[1985]], Pakubuwana XII melapor kepada [[Soeharto|Presiden Soeharto]] atas musibah yang melanda [[Keraton Surakarta]]. [[Soeharto|Presiden Soeharto]] pun menindaklanjuti dengan membentuk Panitia 13 guna mengemban tugas untuk melaksanakan rehabilitasi keraton. [[K.R.T. Hardjonagoro|KRT. Harjonagoro]], budayawan nasional sekaligus sahabat Pakubuwana XII, termasuk dalam jajaran Panitia 13 ini. [[Keraton Surakarta]] berhasil pulih setelah mendapat dana 4 milyar rupiah dari pemerintah pusat, dan pembangunan kembali kompleks inti keraton dapat diselesaikan dan diresmikan pada tahun [[1987]].
 
Pada [[26 September]] [[1995]], lima puluh tahun setelah kemerdekaan [[Indonesia]], berdasarkan SK No. 70/SKEP/IX/1995, Pakubuwana XII mendapat pemberian Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan '45 dari pemerintah pusat. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada Pakubuwana XII yang pada masa awal kemerdekaan merupakan raja pertama di [[Indonesia]] yang menyatakan setia dan berdiri di belakang pemerintah republik. Pakubuwana XII juga secara sukarela menyumbangkan sebagian kekayaan pribadinya maupun kekayaan [[Keraton Surakarta]] kepada pemerintah pusat saat itu.
 
Meskipun pada awal pemerintahannya Pakubuwana XII dapat dikatakan gagal secara politik, namun Pakubuwana XII tetap menjadi sosok figur pelindung kebudayaan [[Jawa]]. Pada zaman reformasi, para tokoh nasional, seperti mantan presiden [[Abdurrahman Wahid]], tetap menghormatinya sebagai salah satu sesepuh tanah [[Jawa]].
 
Pada pertengahan tahun [[2004]], Pakubuwana XII mengalami koma dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Kosala Dr. Oen [[Surakarta]]. Akhirnya pada tanggal [[11 Juni]] [[2004]], Pakubuwana XII dinyatakan wafat. Wafatnya Pakubuwana XII bersamaan dengan keramaian kampanye [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|Pemilihan Umum Presiden]] di [[Surakarta]]. Pakubuwana XII meninggal dunia pada tanggal [[11 Juni]] [[2004]]. Sepeninggalnya sempat terjadi perebutan takhtatahta antara KGPH. Hangabehi dangan KGPH. Tejowulan, yang masing-masing menyatakan diri sebagai [[Pakubuwana XIII]].
 
== Silsilah ==
[[Berkas:IMG 4292.JPG|thumb|right|Lukisan Susuhunan Pakubuwana XII sebagai salah satu [[Pahlawan Nasional]] dari [[Kasunanan Surakarta]] karya KGPH. Puger. Lukisan ini terpajang di Kompleks Kedaton, [[Keraton Surakarta]].]]
* Anak laki-laki pertama dari [[Pakubuwana XI|Susuhunan Pakubuwana XI]] dan permaisuri GKR. Pakubuwana, atau anak ke sepuluh dari kesebelas putra-putri [[Pakubuwana XI|Susuhunan Pakubuwana XI]].
* Memiliki enam orang istri:
# KRAy. Mandayaningrum
# KRAy. Rogasmara
Baris 149 ⟶ 151:
# GRAy. Koes Saparsiyah
 
== Penghargaan Militer ==
# Pangkat Letnan Jenderal Tituler pada [[1 November]] [[1945]]
# Satyalencana Perang Kemerdekaan I pada [[17 Agustus]] [[1958]]
# Satyalencana Perang Kemerdekaan II pada [[17 Agustus]] [[1958]]
# Penghargaan atas Darma Bakti Pembinaan Angkatan Perang RI yang dikeluarkan [[Soekarno|Presiden Soekarno]] pada [[5 Oktober]] [[1958]]
# Tanda Jasa Pahlawan dalam Perjuangan Gerilya Membela Kemerdekaan yang dikeluarkan [[Soekarno|Presiden Soekarno]] pada [[10 November]] [[1958]]
# Mendapat Kartu Tanda Veteran Perjuangan RI pada [[8 Juni]] [[1968]]
 
== Kepustakaan ==
Baris 168 ⟶ 177:
{{Pakubuwana}}
{{lifetime|1925|2004|Pakubuwana 12}}
{{Pahlawan Indonesia}}
 
[[Kategori:Sunan Surakarta]]