Berhala (Islam): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: Beliau → Dia
Awekos (bicara | kontrib)
Baris 9:
[[Ibnu Katsir]] dalam kitabnya yang berjudul ''[[Qashash al-Anbiyya]]'' menuliskan bahwa, berhala yang pertama kali dibuat adalah Wadd, Suwâ’, Yaghuts, Ya`uq dan Nasr, kesemuanya adalah para [[ulama]] yang hidup pada masa antara [[Adam]] dan [[Nuh]]. Mereka semua adalah anak dari Adam, Wadd anak tertua dan paling berbakti kepada Adam.<ref>[[Ibnu Abi Hatim]] meriwayatkan dari [[Uwah bin az-Zubayr]], bahwa ia berkata: "Wadd, Suwâ’, Yaghuts, Ya`uq dan Nasr adalah anak-anak Adam. Sedangkan Wadd adalah yang paling tua dan yang paling berbakti kepada Adam." ''Qashash al-Anbiyya'' (Kisah Para Nabi & Rasul) karya Ibnu Katsir, Kisah Nabi Nuh, Hal. 105.</ref>
 
Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan [[seks]] dan [[perang]].{{Butuh rujukan}} Segala bentuk penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek ''transcendental'' dalam semua ajaran paganisme. Sementara [[agama samawi]] menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat ''transcendental'', dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam [[akhirat]].
 
== Etimologi ==