Musik rok progresif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit untuk mendefinisikan musik rock progresif secara tepat. Karena inilah terdapat banyak perdebatan mengenai apakah satu kelompok musik prog atau tidak. Namun ada beberapa ciri khas musik prog yang biasanya dapat ditemui dalam karya-karya musisi prog. Di antaranya adalah ritme yang tidak konvensional (bukan 4/4 atau [[sinkopasi]]), penguasaan alat musik yang mahir dengan [[permainan solo]] yang rumit, dan lagu-lagu yang panjangnya melebihi normal (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 12-20 menit atau bahkan lebih panjang).
 
Banyak grup progressive rock yang menerbitkan satu album dengan lagu-lagu yang bertemakan sama atau sambung-menyambung menceritakan satu cerita (disebut [[album konsep]]). Contoh-contoh album konsep di antaranya adalah ''[[Metropolis 2: Scenes from a Memory]]'' dari Dream Theater dan ''[[The Lamb Lies Down on Broadway]]'' dari Genesis. Banyak pula group musik progressive saat ini yang mulai keluar dari stigma musik progressive sebagai genre dan kembali ke pemikiran inti musik progressive sebagai pandangan yang amat sangat kuat dipengaruhi pandangan Jazz.
 
Beberapa kelompok musik progressive rock asal [[Indonesia]] adalah Academie Of FarSide (group ini salah satu contoh band yang menganut progressive sebagai pandangan), [[Discus]] dan [[Kekal]].
 
Beberapa kelompok musik progressive rock asal [[Indonesia]] adalah Academie Of FarSide, [[Discus]] dan [[Kekal]].