Pekan Raya Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Berkas:Jakarta Fair arena 2007.jpg|thumb|left|Jakarta Fair di bekas Bandar Udara Kemayoran]][[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ingang van de jaarbeurs op het Merdeka-plein TMnr 20025821.jpg|thumb|Pekan Raya Jakarta di Lapangan Monas.]]
Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di [[Kawasan Monas]] tanggal [[5 Juni]] hingga [[20 Juli]] tahun [[1968]] dan dibuka oleh Presiden [[Soeharto]] dengan melepas [[merpati pos]]. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
[[Berkas:SINDOtv Jakarta.png|thumb|229x229px|Sindo TV Jakarta]]
 
Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama [[Haji Mangan]] pada saat itu menjabat sebagai Ketua [[KADIN]] ([[Kamar Dagang dan Industri]]) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh [[Ali Sadikin]] atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun [[1967]]. Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti [[Pasar Malam Gambir]] yang tiap tahun berlangsung di bekas [[Lapangan Ikada]] (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.