Media baca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arti the (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sendy Rumajar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 65:
* [[Suara Pembaruan]]
* [[Republika (surat kabar)]]
 
== Media Baca Digital ==
Betapa pentingnya Media Baca dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaan buku, majalah, atau pun koran dapat menjadi sumber informasi untuk menambah pengetahuan, memberikan perspektif baru, dan seringkali dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan. Memasuki era [[Digital]], media baca pun telah berkembang dan mengalami pergeseran. Media baca analog perlahan-lahan mulai digantikan oleh teknologi digital seperti [[E-book]], e-magazine, dan e-newspaper yang dapat diakses oleh perangkat elektronik seperti ponsel cerdas, komputer, mau pun ipad. Penemuan baru dalam dunia telekomunikasi seperti [[Internet]] telah memudahkan masyarakat akan mendapatkan sumber informasi baru. "E-publishing" merupakan evolusi dari era komputer yang memiliki dampak besar bagi industri percetakan dunia. "E-commerce" di internet berkembang pesat, hal ini memungkinkan semua orang membeli dan menjual secara online tanpa harus meninggalkan rumah. Toko buku virtual mengingatkan dan merekomendasikan buku yang mungkin kita sukai berdasarkan pembelian kita. Tren ini membuat media baca elektronik yang berbasis digital sangat diminati masyarakat karena masyarakat serasa memiliki "personal librarian".
 
== Perkembangan Media Baca di Indonesia: Analog vs Digital ==
Media baca baik analog maupun digital sangat penting keberadaanya bagi bangsa Indonesia. Sejarah mencatat bagaimana masing- masing media baca bertahan hingga saat ini. Media baca digital muncul sebagai inovasi baru media baca yang lebih maju di bidang teknologi. Penikmat media baca digital di Indonesia saat ini didominasi oleh kalangan anak muda yang telah akrab dengan dunia [[komputer]]. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih membaca koran konvensional karena dinilai lebih kredibel dan dapat dipercaya. Hal ini tidak mengherankan karena berita di internet seringkali berisi [[hoax]].
 
Digital media memang menjanjikan informasi yang banyak, cepat, dan ''up to date''. Digital media memang menjadi ancaman bagi media analog (printed media). CEO Kompas Gramedia ''Agung Adiprasetyo'' di CoNMedia 2013 mengatakan bahwa di tahun 1998, [[Bill Gates]] pernah meramalkan bahwa koran akan punah di tahun 2000an. Hal senada diungkapkan oleh ''Phillip Meyer'' seorang penulis buku yang berjudul “The Vanishing Newspaper” meramalkan koran terakhir yang terbit adalah pada april 2040. Media baca analog akan menghadapi berbagai tantangan seperti menurunnya oplah penjualan, isu lingkungan (paper less). Namun keberadaan media baca baik analog maupun digital saat ini di Indonesia dapat berjalan berdampingan. Masing- masing memiliki pasarnya sendiri. Meski telah banyak perusahaan percetakan beralih ke dunia digital untuk menyajikan e-book, e-newspaper, dan e-magazine, mereka tetap mencetak media baca konvensional untuk pelanggan setiap mereka. Media baca analog terutama koran tetap memiliki pelanggan setia yang sebagian besar berusia 35 tahun ke atas.