Masyarakat informasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Listyorini (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Listyorini (bicara | kontrib)
Baris 20:
Masyarakat informasi juga sering diaggap sebagai penerus masyarakat industri atau disebut masyarakat pascaindustri, masyarakat pengetahuan, masyarakat [[Telematika]], masyarakat jaringan. Penanda dari era ini adalah adanya perubahan yang sangat cepat baik di bidang teknologi, informasi, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
== Perkembangan Masyarakat Informasi ==
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi semakin tinggi. [[Masyarakat]] menjadi [[Konsumen]] informasi dan juga memproduksi informasi. Seluruh masyarakat dunia menghabiskan rata-rata sekitar separuh waktu hidupnya untuk berhubungan dengan teknologi informasi, baik melalui ''upload'' video di ''youtube'', menulis dan merespons status di media sosial seperti ''facebook'' dan ''tweeter'', menulis dan menjawab ''email'', dan sebagainya. Maka sekarang ini manusia bekerja dan bermain dalam lingkup masyarakat informasi.
[[Teknologi informasi]] terus berkembang setiap generasi. Media konvensional dikombinasikan dengan [[Media baru]] telah mengubah pola konsumsi media dan kehidupan masyarakat. Hampir setiap orang menggunakan telepon seluler dan ''email'' untuk menunjang berbagai aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Media konvensional telah masuk ke [[Media baru]] yakni media digital dan jaringan [[Telekomunikasi]] yang menawarkan gaya hidup baru, menciptakan pekerjaan baru, dan isu-isu sosial yang baru.
 
== Masyarakat Jejaring Sosial ==
Sosiolog dari University of Toronto, Wellman, berpendapat bahwa masyarakat pada skala apapun yang terbaik dilihat sebagai jaringan dibanding kelompok yang dibatasi dalam struktur herarki<ref>Wellman,Barry:"Phisical Place and Cyber Place", "International Journal of Urban and Regional Research", 2011</ref>. Hal itulah yang menyebabkan pengguna jejaring sosial berkembang pesat karena tidak ada batasan hirarki dalam berkomunikasi. Masyarakat jejaring sosial (''social network society'') tumbuh karena kebutuhan untuk mengekspresikan ide-ide dan pemikiran manusia berkaitan dengan situasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang disebabkan oleh penyebaran jaringan, dan teknologi digital. Jaringan sosial muncul akibat pengaruh modernisasi, kapitalisme industri, dan kebutuhan manusia untuk melakukan berbagai aktivitasnya secara cepat tanpa batasan ruang dan waktu.