'''Justina Ayu Utami''' atau hanya '''Ayu Utami''' ({{lahirmati|[[Bogor]], [[Jawa Barat]]|21|11|1968}}) adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia besardikenal disebagai [[Jakarta]]penulis dansastra menamatkan kuliah di Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]].seks
Ia pernah menjadi wartawan di majalah ''Humor'', ''Matra'', ''Forum Keadilan'', dan ''D&R''. Tak lama setelah penutupan ''[[Tempo]]'', ''[[Editor]]'' dan ''[[Detik]]'' pada masa [[Orde Baru]], ia ikut mendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]] yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan ''Kalam'' dan di [[Komunitas Salihara|Teater Utan Kayu]]. Novelnya yang pertama, ''[[Saman]]'', mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan [[roman]] [[Dewan Kesenian Jakarta]] [[1998]]. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di [[Den Haag]], [[Belanda]] yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Pada akhir tahun [[2001]], ia meluncurkan novel [[Larung]].