Tekanan darah tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Referensi: clean up, removed: {{Link FA|ml}}
Yenny Triana (bicara | kontrib)
k →‎Penyebab: darah tinggi
Baris 65:
 
=== Dewasa ===
Pada orang berusia 18 tahun ke atas, hipertensi[http://jamalherbal.com/obat-herbal-darah-tinggi/ darah tinggi] didefinisikan sebagai pengukuran tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat diterima (saat ini sistolik 139&nbsp;mmHg, diastolik 89&nbsp;mmHg: lihat tabel — Klasifikasi (JNC7)). Bila pengukuran diperoleh dari pemantauan ambulatori 24 jam atau pemantauan di rumah, digunakan batasan yang lebih rendah (sistolik 135&nbsp;mmHg atau diastolik 85&nbsp;mmHg).<ref name="NICE127 full">{{cite book |author=National Clinical Guidance Centre |title=Hypertension (NICE CG 127) |publisher=[[National Institute for Health and Clinical Excellence]] |chapter=7 Diagnosis of Hypertension, 7.5 Link from evidence to recommendations |page=102 |date=August 2011|url=http://www.nice.org.uk/nicemedia/live/13561/56007/56007.pdf |accessdate=2011-12-22}}</ref> Beberapa pedoman internasional terbaru tentang hipertensi juga telah membuat kategori di bawah kisaran hipertensi untuk menunjukkan risiko yang berkelanjutan pada tekanan darah yang lebih tinggi dari kisaran normal. JNC7 (2003)<ref name="JNC7"/> menggunakan istilah pra-hipertensi untuk tekanan darah dalam kisaran sistolik 120–139&nbsp;mmHg dan/atau diastolik 80–89&nbsp;mmHg, sedangkan Pedoman ESH-ESC (2007)<ref name=ESH-ESC>{{cite journal |author=Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, ''et al.'' |title=2007 ESH-ESC Practice Guidelines for the Management of Arterial Hypertension: ESH-ESC Task Force on the Management of Arterial Hypertension |journal=J. Hypertens. |volume=25 |issue=9 |pages=1751–62 |year=2007 |month=September |pmid=17762635 |doi=10.1097/HJH.0b013e3282f0580f |url=}}</ref> dan BHS IV (2004)<ref name=BHSIV>{{cite journal |author=Williams B, Poulter NR, Brown MJ, ''et al.'' |title=Guidelines for management of hypertension: report of the fourth working party of the British Hypertension Society, 2004-BHS IV |journal=J Hum Hypertens |volume=18 |issue=3 |pages=139–85 |year=2004 |month=March |pmid=14973512 |doi=10.1038/sj.jhh.1001683 |url=}}</ref> menggunakan kategori optimal, normal, dan normal tinggi untuk membagi tekanan sistolik di bawah 140&nbsp;mmHg dan diastolik di bawah 90&nbsp;mmHg. Hipertensi juga digolongkan lagi sebagai berikut: JNC7 membedakan hipertensi derajat I, hipertensi derajat II, dan hipertensi sistolik terisolasi. Hipertensi sistolik terisolasi mengacu pada peningkatan tekanan sistolik dengan tekanan diastolik normal dan umumnya terjadi pada kelompok usia lanjut.<ref name="JNC7"/> Pedoman ESH-ESC (2007)<ref name=ESH-ESC /> dan BHS IV (2004),<ref name = BHSIV /> mendefinisikan hipertensi derajat ketiga (derajat III) untuk orang dengan tekanan darah sistolik di atas 179&nbsp;mmHg atau tekanan diastolik di atas 109&nbsp;mmHg.
Hipertensi tergolong “resisten” bila obat penurun tekanan darah tertentu tidak mengurangi tekanan darah (menjadi normal) dan perlu mencoba obat yang lain.<ref name="JNC7"/>