Folklor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 36.70.100.1 dan Kumpulan cerita jawa) dan mengembalikan revisi 6632826 oleh EmausBot |
Definisi folklor dalam buku folklor Indonesia menurut James Danandjaja Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 1:
[[Berkas:Diablo puneño.jpg|200px|right|thumb|[[Supay]] dalam tarian [[diablada]]. Supay merupakan dewa atau iblis kematian dalam folklor [[Inka]].]]
'''Folklor''' berasal dari kata ''folk'' yang berarti sekumpulan orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial dan budaya sedangkan lore berarti tradisi dari ''folk ''yang diwariskan turun-menurun''. ''Definisi folklor secara keseluruhan yaitu budaya yang dimiliki oleh satu oleh suatu kolektif masyarakat dalam bentuk lisan maupun setengah lisan. Ciri-ciri dari folklor yaitu (1) penyebarannya secara lisan, (2) bersifat tradisional, (3)memiliki banyak versi karena melalui lisan sehingga bersifat anonim, (4) menjadi milik bersama dan (5) memiliki fungsi kolektif. Fungsi-fungsi folklor menurut William R. Bascom yaitu sebagai sistem proyeksi masyarakat, alat pengesahan lembaga-lembaga masyarakat, alat pendidikan anak dan alat pengawas dan pemaksa norma anggota masyarakat. Selain itu terdapat fungsi lain menurut Berry Wang yakni folklor merupakan alat protes sosial.
Bentuk folklor dibedakan menjadi tiga yaitu folklor lisan, folklor setengah lisan dan folklor bukan lisan. Bentuk Folklor lisan yaitu murni lisan misalnya bahasa rakyat (dialek), ungkapan tradisional (peribahasa dan pepatah), teka-teki tradisional, puisi dan cerita rakyat (mitos, legenda, dongeng). bentuk folklor setengah lisan yaitu berupa tari-tarian, adat-istiadat, upacara, permainan rakyat dan teater. Terakhir bentuk folklor bukan lisan berupa makanan, obat-obatan, pakaian dan arsitektur (bentuk material) dan berupa gesture atau isyarat (bukan bentuk non-material).
== Daftar Pustaka ==
[[Kategori:Folklor| ]]
[[Kategori:Cerita rakyat| ]]
|