Lindung nilai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k ref
Baris 19:
Apabila si investor secara sederhana langsung melakukan pembelian saham termaksud maka transaksi tersebut merupakan suatu tindakan spekulatif.
Namun si investor meminati saham perusahan XXX tersebut sehingga mengabaikan kelompok industri dimana perusahaan tersebut berada namun ia ingin melakukan lindung nilai terhadap resiko terhadap industri dimana perusahaan tersebut berada dengan melakukan posisi jual (short) dengan nilai yang sama dari saham pesaing langsung dari XXX yaitu saham AAA.
Apabila si investor melakukan posisi jual (short) suatu aset yang secara [[matematis]] memiliki suatu nilai yang berhubungan dengan nilai saham XXX ( misalnya [[opsi (keuangan)|opsi]] beli (call option) saham XXX) maka transaksi tersebut dapat beresiko dan transaksi ini disebut '''''arbitrage'''''<ref>'''Arbitrage''' yaitu suatu istilah bahasa Inggris yang digunakan untuk mengartikan suatu transaksi pembelian dan penjualan suatu sekuritas atau [[valuta asing]] yang dilakukan secara serempak pada pasar yang berbeda dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga dikedua pasar</ref> <ref>[[:en:Arbitrage]]</ref><ref>http://www.m-w.com/dictionary/arbitrage Merriam-Webster's online dictionary]</ref>. Tetapi apabila resiko tetap ada dalam transaksi tersebut maka ini disebut lindung nilai.
 
[[Portofolio]] si investor pada hari pertama adalah sebagai beikut :
Baris 50:
==Lindung nilai secara alamiah==
 
Banyak transaksi lindung nilai yang tidak melibatkan instrumen keuangan eksotis <ref>'''Instrumen keuangan eksotis''': instrumen keuangan yang populer dalam perdagangan</ref> ataupun [[derivatif]].
Lindung nilai alamiah adalah merupakan suatu [[investasi]] yang bertujuan mengurangi resiko dari resiko yang tak terduga dengan cara menyelaraskan nilai perputaran uang misalnya pemasukan dan biaya.
Contohnya, seorang [[eksportir]] barang dengan tujuan Amerika menghadapi resiko terhadap perubahan nilai mata uang [[dollar]] yang lalu memilih untuk mendirikan fasilitas produksi di wilayah Amerika agar struktur biaya dan harga jual dapat selaras nilainya.