Soerjadi Soerjadarma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoshua Renaldo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
== Biografi ==
=== Periode Pra-Kemerdekaan ===
Suryadarma telah berpengalaman sejak Perang Dunia II. Ia merupakan satu dari empat puluh bumiputera yang diterima di Akademi Militer Belanda (KMA) di Breda, Belanda, sebelum PD II pada era Hindia Belanda. Ia diterima sebagai navigator tetapi Suryadarma konon berbakat sebagai penerbang namun tidak diizinkan karena ia pribumi. Suryadarma punya segudang pengalaman dengan terlibat dalam operasi-operasi udara AU Belanda, terutama ketika Belanda terdesak oleh invasi Jepang pada awal 1940-an. Ia terkenal akan keberaniannya sebagai navigator (sebagai letnan penerbang intai) dengan tiga pesawat pembom Glenn Martin B-10, yang mengebom armada Jepang di Tarakan tanpa disertai ''fighter escort'' pada tanggal 13 Februari 1942. Mereka berhasil mengebom dua kapal penjelajah (cruiser) Jepang, namun kemudian mereka diserang oleh pesawat-pesawat Zero, sehingga hanya bomber yang dipilotidipimpin oleh Suryadarma yang berhasil kembali meskipun dalam keadaan rusak dan penerbangnya luka parah. Karena jasanya, Pemerintah Belanda menganugerahi "The Bronze Cross" atas keberaniannya menghadapi musuh dan ''Medals for Distinguished Service During Combat'' untuuntuk Jan Lukkien yang menjadi Komandanpilot Skawadronpesawat sungguhpuntersebut sebetulnyadan peransebagai SuryadarmaKomandan sangaSkawadron besarGlen dalamMartin mengambil keputusan bersama Kapten Lukkien, Maret 1942B-10.
 
=== Periode 1945-1949 ===