Filsafat Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Langsat (bicara | kontrib)
Baris 59:
===Mazhab Kristiani===
 
Bersama-sama dengan pencarian [[kapitalis]] Barat akan koloni-koloni di Timur, ajaran [[KristianitasKristen]] mendatangi pedagang-pedagang Indonesia pada pertengahan abad 15 (Lubis 1990:78). Pertama-tama yang datang ialah pedagang-pedagang Portugis, lalu kapitalis-kapitalis [[Belanda]] yang berturut-turut menyebarkan ajaran [[KatolikismeKatolik]] dan ajaran [[KalvinismeYohanes Calvin|Calvin]]. [[Fransiskus XavierusXaverius]], pewarta Katolik pertama dari [[Spanyol]] yang menumpang kapal [[Portugis]], menerjemahkan ''Credo'', ''Confession Generalis'', ''Pater Noster'', ''Ave Maria'', ''Salve Regina'', dan ''Sepuluh Perintah Tuhan'' ke [[bahasa Melayu]] antara tahun [[1546 sampai ]]-[[1547]], yang melaluinya Katolikismeajaran Katolik dapat disebarluaskandisebar-luaskan kepada penduduk pribumiHindia Belanda (Lubis 1990:85). Gereja-gereja Katolik pun didirikan dan penganut Katolik Indonesia berjejalan, namun tak lama kemudian merekapara pastor Katolik diusir dan umatnya dipaksa untuk pindah ke Kalvinisme oleh penganut-penganut KalvinisKalvin Belanda yang datang ke Indonesia pada sekitar tahun [[1596]]. [[Gereja-gereja Reformasi Belanda]] ([[DutchNederlandse ReformedHervormde Church]]Kerk) didirikan sebagai gantinya. [[Jan Pieterszoon Coen]], salah seorang [[Gubernur-Jenderal]] VOC tahun 1618, adalah contoh dari penganut Kalvinis yang saleh. Beliau mendudukkan semua pewarta Kalvinis (yang dalam bahasa Belanda disebut ''Ziekentroosters'') di bawah kendalinya (Lubis 1990:99).
 
Sekolah-sekolah Katolik bergaya Portugis-Hispanik dan lembaga-lembaga pendidikan Kalvinis bergaya Belanda terbuka untuk penduduk IndonesiaHindia asliBelanda. Tidak hanya diajarkan [[teologi]] di dalamnya, tapi juga [[Filsafat KristianiKristen]] (''Christian Philosophy''). Satu sekolah lalu menjadi beribu-ribu jumlahnya. Hingga kini masih ada (dan terus ada) universitas-universitas swasta Katolik dan [[Protestan]] yang mengajarkan ‘’FilsafatFilsafat Kristiani’’Kristen di dalamnya. Misioner-misioner dan pewarta-pewarta Injil dari Barat yang telah bertitel ''Master'' dalam bidang filsafat dari universitas Eropa, berdatangan untuk memberikan kuliah pada universitas KristianiKristen Indonesia (Hiorth 1987:4). Dari universitas-universitas tersebut keluarlah banyak lulusan yang menguasai ‘’FilsafatFilsafat Kristiani’’Kristen, seperti [[Nico Syukur Dister]], [[J.B. Banawiratma]], [[Franz Magnis-Suseno]], [[Robert J. Hardawiryana]], [[J.B. Mangunwijaya]], [[TH. Sumartana]], [[Martin Sinaga]], dan lain-lain.
 
===Mazhab Paska-Soeharto===