Kanker prostat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
hapus spam2
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|ca}}
Baris 77:
Penapisan kanker prostat adalah suatu usaha untuk menemukan kanker yang tidak dicurigai atau tanpa/belum adanya gejala, yang mana mungkin memerlukan tindak lanjut invasif hingga [[biopsi]], dengan pengambilan contoh sel. Yang pertama kali harus dilakukan adalah tes darah PSA ([[prostate-specific antigen]]), jika positip, maka dilakukan tes Free PSA, ratio keduanya menentukan kondisi adanya kanker atau tidak, selanjutnya mungkin diperlukan pemeriksaan melalui dubur secara digital (digital rectal exam atau DRE). Beberapa penapisan masih kontroversial dan pada beberapa orang mungkin tidak perlu, konsekuensinya mungkin membahayakan pasien.<ref name="PSA-20111012">{{cite news |last=Marcione |first=Marilyn|title=Prostate testing's dark side: Men who were harmed|url=http://apnews.excite.com/article/20111012/D9QAUS2O0.html|publisher=[[Associated Press]] |date=12 October 2011|accessdate=2011-10-13 }}</ref> Penapisan berkala menggunakan DRE atau PSA tidak ditunjang bukti bahwa ada keuntungan terhadap tingkat kematian.<ref name="BMJ2010">{{cite journal | author = Djulbegovic M, Beyth RJ, Neuberger MM, Stoffs TL, Vieweg J, Djulbegovic B, Dahm P | title = Screening for prostate cancer: systematic review and meta-analysis of randomised controlled trials | journal = BMJ | volume = 341 | issue = | pages = c4543 | year = 2010 | pmid = 20843937 | pmc = 2939952 | doi = 10.1136/bmj.c4543 }}</ref>
 
[[United States Preventive Services Task Force]] ([[USPSTF]]) merekomendasikan tes PSA untuk mengetahui adanya kanker prostat pada orang yang terlihat sehat berapapun usianya.<ref>{{cite journal | author = Moyer VA, on behalf of the U.S. Preventive Services Task, Force | title = Screening for Prostate Cancer: U.S. Preventive Services Task Force Recommendation Statement | journal = Annals of Internal Medicine | volume = | issue = | date = May 2012 | pmid = 22615453 | doi = 10.1059/0003-4819-157-2-201207170-00459 }}</ref> Mereka menyimpulkan hal ini bermanfaat dibandingkan bahayanya.<ref name=USPTF2012>{{cite web |url=http://www.uspreventiveservicestaskforce.org/prostatecancerscreening/prostatecancerscript.pdf |title=Talking With Your Patients About Screening for Prostate Cancer |format= |work= |accessdate=2012-07-02}}</ref><ref name="USPSTF-20111007">{{cite journal | author = Chou R, Croswell JM, Dana T, Bougatsos C, Blazina I, Fu R, Gleitsmann K, Koenig HC, Lam C, Maltz A, Rugge JB, Lin K | title = Screening for prostate cancer: a review of the evidence for the U.S. Preventive Services Task Force | journal = Annals of Internal Medicine | volume = 155 | issue = 11 | pages = 762–71 | date = December 2011 | pmid = 21984740 | doi = 10.1059/0003-4819-155-11-201112060-00375 | url = http://www.uspreventiveservicestaskforce.org/uspstf12/prostate/prostateart.htm }}</ref> [[Centers for Disease Control and Prevention]] mengamini kesimpulan tersebut.<ref name=CDC>[http://www.cdc.gov/cancer/Prostate/basic_info/screening.htm Prostate Cancer Screening] CDC, updated April 6, 2010</ref> Walaupun demikian hal ini tidak perlu ditiru oleh orang Indonesia yang resiko terkena kanker prostatnya jauh lebih kecil dari mereka, tetapi sebaiknya pria Indonesia mulai usia 55 tahun melakukan USG prostat. [[American Society of Clinical Oncology]] dan [[American College of Physicians]] merekomendasikan penapisan tidak dilakukan pada mereka yang harapan hidupnya tinggal 10 atau 15 tahun, sementara bagi mereka yang harapan hidupnya lebih besar perlu mempertimbangkan untung ruginya.<ref name=Qa2013>{{cite journal | author = Qaseem A, Barry MJ, Denberg TD, Owens DK, Shekelle P | title = Screening for Prostate Cancer: A Guidance Statement From the Clinical Guidelines Committee of the American College of Physicians | journal = Annals of Internal Medicine | volume = 158 | issue = 10 | pages = 761–9 | date = April 2013 | pmid = 23567643 | doi = 10.7326/0003-4819-158-10-201305210-00633 | url = }}</ref> Secara umum, mereka menyimpulkan berdasarkan penelitian akhir-akhir ini bahwa, "it is uncertain whether the benefits associated with PSA testing for prostate cancer screening are worth the harms associated with screening and subsequent unnecessary treatment."<ref>{{cite journal | author = Basch E, Oliver TK, Vickers A, Thompson I, Kantoff P, Parnes H, Loblaw DA, Roth B, Williams J, Nam RK | title = Screening for Prostate Cancer With Prostate-Specific Antigen Testing: American Society of Clinical Oncology Provisional Clinical Opinion | journal = Journal of clinical oncology : official journal of the American Society of Clinical Oncology | volume = 30 | issue = 24 | pages = 3020–5 | date = Jul 16, 2012 | pmid = 22802323 | pmc = 3776923 | doi = 10.1200/JCO.2012.43.3441 | url = http://jco.ascopubs.org/content/early/2012/07/16/JCO.2012.43.3441.full.pdf }}</ref> [[American Urological Association]] (AUA 2013) memberikan petunjuk untuk menimbang manfaat pencegahan kematian akibat kanker prostat sebesar 1 dari setiap 1000 laki-laki yang ditapis dalam periode 10 tahun dengan bahaya-bahaya yang diketahui berhubungan dengan tes diagnosis dan tata laksananya. AUA merekomendasikan pengambilan keputusan untuk penapisan pada mereka yang berusia 55 hingga 69 tahun didasarkan keputusan bersama antara dokter dan pasien, dan jika penapisan dilakukan, maka penapisan dilakukan tidak lebih sering daripada 2 tahun sekali.<ref>{{cite web|title=EARLY DETECTION OF PROSTATE CANCER: AUA GUIDELINE|url=http://www.auanet.org/education/guidelines/prostate-cancer-detection.cfm|work=American Urological Association|accessdate=10 May 2013|year=2013}}</ref>[[en:Prostate cancer]]
 
== Lihat pula ==
Baris 113:
[[Kategori:Kanker]]
 
[[en:Prostate cancer]]
{{Link GA|ca}}