Kabupaten Nagekeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan pranala
Baris 15:
}}
 
'''Kabupaten Nagekeo''' adalah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]] berdasarkan UU No. 2 tahun 2007. Peresmiannya dilakukan tanggalpada {{tanggal|2007|5|22 Mei 2007}} oleh Penjabat [[Depdagri|Mendagri]] [[Widodo A. S.]] dan Drs. [[Elias Djo]] ditunjuk sebagai penjabat [[bupati]].<ref>[http://www.thejakartapost.com/detailnational.asp?fileid=20070523.G03&irec=2 Berita peresmian di ''The Jakarta Post'']</ref>
 
Pusat pemerintahan Kabupaten Nagekeo berlokasi di [[Mbay, Nagekeo|Mbay]]. Luas wilayah 1.386 km<sup>2</sup> persegi dan berpenduduk 110.147 jiwa. Wilayah ini merupakan kabupaten hasil pemekaran dari [[Kabupaten Ngada]].
Baris 54:
Dalam periode 1950 -1958, tidak terdapat perubahan substansif dari struktur lembaga pemerintahan. Berdasarkan UU no. 64 tahun 1958 Provinsi [[Nusa Tenggara]] dipecah menjadi Daerah [[Swatantra]] Tingkat I [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat]] dan [[Nusa Tenggara Timur]]. Daerah Tingkat I NTT meliputi daerah [[Flores]], [[Sumba]] dan [[Timor]]. Melalui UU nomor 69/1958 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II dalam wilayah daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, maka daerah swatantra NTT dibagi menjadi 12 daerah Swatantra Tingkat II yaitu: [[Sumba Barat]], [[Sumba Timur]], [[Manggarai]], [[Ngada]], [[Ende]], [[Sikka]], [[Flores Timur]], [[Alor]], [[Kupang]], [[Timor Tengah Selatan]], [[Timor Tengah Utara]] dan [[Belu]].
 
Pembentukan kecamatan pada masing-masing kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan pada tanggal 28 Pebruari 1962. Melalui Surat Keputusan Gubernur Kdh. Tk I NTT No. Pem. 66/ 1/ 2 tentang pembentukan 64 kecamatan dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Ngada mencakup 6 [[Kecamatan]], yaitu: Ngadha Utara, Ngadha Selatan, Nage Utara, Nage Tangah, Keo dan Kecamatan Riung. Pada tahun 1963 dikeluarkan Keputusan Gubernur Kepala Drh. Tk. I NTT No. Pem. 66/ I/ 2 tanggal 20 Mei 1963 tentang pemekaran Kecamatan Keo menjadi Kecamatan [[Mauponggo, Nagekeo|Mauponggo]] (yang merupakan wilayah Keo Barat) dan Kecamatan [[Nangaroro, Nagekeo|Nangaroro]] (yang merupakan wilayah Keo Timur). Melalui keputusan tersebut, Nama Kecamatan di Kabupaten Ngada diubah sebagai berikut: Kecamatan Ngada Utara menjadi Kecamatan Bajawa; Kecamatan Ngaha Selatan menjadi Kecamatan Aimere; Kecamatan Nage Tengah menjadi Kecamatan Boawae; Kecamatan Nage Utara menjadi Kecamatan Aesesa; Kecamatan Keo menjadi Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Nangaroro.
 
Pertengahan dekade 1990-2000, agenda pemindahan ibukota [[Kabupaten Ngada]] dari [[Bajawa]] ke [[Mbay, Nagekeo|Mbay]], mencapai puncaknya dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 1996, yang menetapkan Ibukota Kabupaten Ngada yang baru yaitu Mbay. Ide dan gagasan tersebut menjadi kekuatan dengan sebelumnya (1994) Mbay ditetapkan sebagai [[Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu]](Kapet). Pergantian kepemimpinan Kepala Daerah (Bupati) Ngada pada tahun 2000 dari Drs. [[Johanes S. Aoh]] ke Ir. [[Albertus Nong Botha]], mengakibatkan dua agenda besar yaitu pemanfaatan kebijakan nasional Kapet Mbay dan pemindahan ibukota Kabupaten Ngada ke Mbay, mengalami masa pasang surut.
Baris 69:
 
== Bupati ==
# Drs. [[Johanes Samping Aoh]] (Bupati) [[Oktober]] [[2008]]-2013.
# Drs. [[Elias Djo]] (Bupati) sejak [[2013]]-sekarang.
 
== Referensi ==
Baris 80:
{{Kabupaten Nagekeo}}
{{Nusa Tenggara Timur}}
{{Indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Nagekeo| ]]