Indulgensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
<!--
Dalam ajaran [[Katolik]], Tuhan memberikan wewenang kepada Gereja untuk memberikan indulgensi karena melakukan perbuatan-perbuatan atau dosa-dosa tertentu, sehingga saat melakukan perbuatan atau doa tersebut, dapat memperoleh indulgensi. Meskipun indulgensi tidak dapat dipergunakan untuk orang lain yang masih hidup, seseorang dapat membantu jiwa-jiwa di [[api penyucian]] agar lebih cepat tiba di surga dengan mempergunakan indulgensi yang kita terima untuk membantu mereka melunasi hutang dosa mereka kepada Tuhan.
<small>''{ indulgensi bukanlah izin untuk melakukan dosa sesuka hati ( indulge ), melainkan penghapusan sebagian atau seluruh hukuman akibat dosa.indulgensi tidak mengampuni dosa. dosa diampuni lewat penyesalan yang mendalam serta sakramen pengakuan dosa, dan seseorang harus dalam kondisi berahmat untuk memperoleh indulgensi. barulah ia bisa mendapatkan penghapusan hukuman temporal untuk dosa yang diampuni itu }''</small>
!-->
Dalam pandangan [[Katolik]] dosa mempunyai dua akibat: kesalahan (yaitu dosa itu sendiri), dan hukuman (siksaan) akibat dosa tersebut. Kesalahan dihapus jika dosa diampuni, tetapi hukuman atas dosa yang telah diampuni tetap ada. Sebagai contoh, ketika memaku dinding, bekas paku pada dinding tidak akan dapat hilang meskipun paku telah dicabut. Seperti itulah gambaran atas dosa yang diperbuat seseorang; dan jika ia meninggal dalam keadaan rahmat (tidak dalam keadaan berdosa berat) tetapi masih menyimpan hukuman akibat dosa, maka hukuman tersebut harus dilalui di [[api penyucian]]. Karena itu Gereja sebagai pelayan keselamatan, dengan kewenangannya, memberikan '''''indulgensi''''' yang adalah harta kekayaan pemulihan [[Kristus]] dan [[Santo|para Kudus]].<ref name="ccliviiviV">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P3I.HTM |title=Code of Canon Law - Indulgences |publisher=Libreria Editrice Vaticana |year=1983}}</ref>{{rp|992}} Setiap orang dapat memperoleh indulgensi baik bagi dirinya sendiri, atau dapat juga mempersembahkannya bagi orang tertentu yang telah meninggal agar mereka dapat segera masuk dalam kebahagiaan abadi ([[surga]]); tetapi tidak dapat dipersembahkan bagi orang lain yang masih hidup.<ref name="ccliviiviV"/>{{rp|994}}
 
 
== Persyaratan umum ==
[[Kitab Hukum Kanonik]] menyatakan syarat-syarat umum yang harus dipenuhi seluruhnya agar seseorang dapat memperoleh indulgensi:<ref name="ccliviiviV"/>{{rp|996}}
* Sudah di[[baptis]]
* Tidak dalam hukuman [[ekskomunikasi]]
* Dalam keadaan rahmat (tidak dalam keadaan dosa berat), setidaknya pada akhir perbuatan yang ditetapkan
* Mempunyai niat untuk memperoleh indulgensi, dan melakukan perbuatan yang telah ditentukan sesuai ketetapan yang berlaku
 
== Macam indulgensi ==
Baris 14 ⟶ 21:
Indulgensi penuh atau indulgensi seluruhnya menghapuskan seluruh hukuman (siksa dosa sementara) yang timbul karena dosa-dosanya yang telah diampuni.<ref>Frank Chacon & Jim Burnham. Pembelaan Iman Katolik 1</ref> Jika seseorang menerima indulgensi seluruhnya dan tiba-tiba meninggal segera sesudahnya, maka dipercaya orang itu tidak perlu melalui pemurnian dalam api penyucian.
 
==== Persyaratan khusus ====
Ada empat syarat yang harus dipenuhi seluruhnya agar seseorang dapat memperoleh indulgensi penuh melalui suatu perbuatan:<ref name="enchiridion"/>{{rp|N. 20}}
# Tidak ada keterikatanterikat pada suatu dosa sekecil apapun, sekalipun hanya satu dosa ringan (Lihat: [[Dosa_(Kristen)#Bobot_Dosa|Bobot Dosa]])
# Menerima [[Pengakuan dosa|Sakramen Pengakuan Dosa]].
# Menerima [[Hosti|Komuni]] Kudus / [[Ekaristi]]
# Berdoa bagi intensi [[Paus (Katolik Roma)|Bapa Suci]]
# Berdoa bagi intensi Bapa Paus, dipenuhi dengan satu kali doa Bapa Kami, sekali Salam Maria, namun setiap orang bebas mengucapkan juga doa spontan tentangnya sesuai dengan kesalehan dan devosi/ungkapan kasihnya.
Sekali pengakuan dosa secara sakramental cukup untuk memperoleh beberapa kali indulgensi penuh, tetapi menerima Komuni Kudus dan berdoa untuk intensi [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] harus dilakukan untuk memperoleh setiap indulgensi penuh. Seandainya salah satu syarat tidak terpenuhi, maka indulgensi yang diperoleh adalah indulgensi sebagian. Namun ada pengecualian bagi umat yang tinggal di tempat yang sangat sulit untuk menerima Sakramen Tobat ataupun Komuni Kudus. Ordinaris setempat (biasanya [[uskup]]) dapat memberikan izin agar mereka memperoleh indulgensi penuh -- walaupun tanpa menyambut Komuni Kudus ataupun Sakramen Tobat -- asalkan mereka sungguh menyesali dosa-dosanya dan mempunyai niat untuk secepatnya menerima sakramen-sakramen yang disyaratkan.<ref name="enchiridion"/>{{rp|N. 25}}
 
==== Perbuatan untuk memperolehnya ====
Setelah keempat syarat di atas terpenuhi, seseorang akan memperoleh indulgensi penuh jika melakukan suatu perbuatan yang ditentukantelah ditetapkan; misalnya: menerima berkat ''[[Urbi et Orbi]]'' (sekalipun melalui siaran radio ataupun televisi), mengikuti [[retret]] setidaknya 3 hari penuh, mengikuti [[misa]] [[Santo pelindung]] [[paroki]]nya, dan lain-lain. Dalam Buku Panduan Indulgensi juga dituliskan mengenai perbuatan-perbuatan yang layak mendapat perhatian khusus, dimana seorang umat Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh setiap harinya, yaitu dengan melakukan salah satu perbuatan berikut:<ref name="enchiridion"/>
* Melakukan [[Adorasi Sakramen Mahakudus]] setidaknya selama setengah jam (Conc. 7 § 1, 1°)
* Melakukan [[Jalan Salib]] dengan kesalehan (Conc. 13, 2°)