Kesehatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Kesehatan Jiwa: Kesehatan jiwa '''bukan''' Sakit jiwa
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penambahan tanda baca "koma", replaced: a dan → a, dan (8), h dan → h, dan (4), i dan → i, dan , k dan → k, dan , l dan → l, dan (5), n dan → n,...
Baris 1:
[[Berkas:Liegestuetz02 ani fcm.gif|thumb|250px| [[Push-up]] merupakan salah satu cara menjaga kesehatan]]
{{untuk|[[gampong]] di [[Aceh]]|Kesehatan, Karang Baru, Aceh Tamiang}}
'''Kesehatan''' adalah keadaan sejahtera dari badan, [[jiwa]], dan [[sosial]] yang memungkinkan setiap orang hidup [[produktif]] secara sosial, dan [[ekonomis]].<ref>Siti Nafsiah, "Prof. Hembing pemenang the Star of Asia Award: pertama di Asia ketiga di dunia", Gema Insani, 2000, 979915703X, 9789799157034.</ref>
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.<ref>Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, "Panduan bantuan hukum di Indonesia: pedoman anda memahami dan menyelesaikan masalah hukum", Yayasan Obor Indonesia, 2006, 9799662761, 9789799662767.</ref>
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara [[kolektif]], untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang lain.<ref name="Kesehatan Masyararat">George Pickett & John J. Hanlon, "Kesehatan Masyararat Administrasi dan praktik", EGC, 9794488054, 9789794488058.</ref>
[[Definisi]] yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan para [[koleganya]] yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah [[kombinasi]] pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah [[adaptasi]] [[sukarela]] terhadap perilaku yang [[kondusif]] bagi kesehatan.<ref name="Kesehatan Masyararat"/>
[[Data]] terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat [[jaminan]] kesehatan dari lembaga atau [[perusahaan]] di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.<ref name="Janji-janji">Rudy S. Pontoh, "Janji-janji dan komitmen SBY-JK: menabur kata, menanti bukti", Gramedia Pustaka Utama, 2004, 9792221026, 9789792221022.</ref>
Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan [[masyarakat]] kecil, dan [[pedagang]].<ref name="Janji-janji"/>
Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih [[pelik]], berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.<ref>Sulastomo, "Manajemen kesehatan", Gramedia Pustaka Utama, 2000, 9796559552, 9789796559558.</ref>
 
== Kesehatan Menurut Undang-Undang ==
Dalam [[Undang-Undang (Indonesia)|Undang-Undang]] yang dimaksud dengan:<ref>"Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan & Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran", VisiMedia, 9791043604, 9789791043601.</ref>
# Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
# Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara, dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, dan atau masyarakat.
# [[Tenaga]] kesehatan adalah setiap orang yang [[mengabdikan]] diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan, dan atau [[keterampilan]] melalui [[pendidikan]] di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
# [[Sarana]] kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
# Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Baris 23:
[[World Health Organization]] menjabarkan kesehatan mental sebagai "suatu keadaan yang baik dimana seseorang menyadari kemampuannya, dapat menghadapi stress yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menyenangkan, dan dapat berkontribusi dalam komunitasnya.".<ref>World Health Organization (2005). Promoting Mental Health: Concepts, Emerging evidence, Practice: A report of the World Health Organization, Department of Mental Health and Substance Abuse in collaboration with the Victorian Health Promotion Foundation and the University of Melbourne. World Health Organization. Geneva.</ref> '''Kesehatan jiwa bukan hanya tak adanya penyakit jiwa''' dan masalah kesehatan jiwa '''bukan''' penyakit jiwa.
 
Penyakit jiwa dijabarkan sebagai 'spektrum dari kognitif, emosi, dan kondisi tingkah laku yang bersinggungan dengan sosial, dan emosi yang baik, dan hidup serta produktivitas masyarakat.' Menderita sakit jiwa adalah serius, sementara atau menetap, dari fungsi jiwa seseorang. Terminologi yang lain meliputi: 'masalah kesehatan jiwa', 'sakit', 'terganggu', 'tak berfungsi' ('mental health problem', 'illness', 'disorder', 'dysfunction'). (Hungerford et al. 2012).
 
Sekitar seperempat dewasa berumur 18 tahun ke atas di [[Amerika Serikat]] didiagnosa memiliki penyakit jiwa. Penyakit jiwa adalah penyebab utama ketidakmampuan di Amerika Serikat, dan [[Kanada]]. Sebagai contoh meliputi, [[schizophrenia]], [[ADHD]], [[major depressive disorder]], [[bipolar disorder]], [[anxiety disorder]], [[post-traumatic stress disorder]] dan [[autis]].<ref>[http://www.nimh.nih.gov/health/publications/the-numbers-count-mental-disorders-in-america/index.shtml The numbers count: Mental disorders in America] retrieved 5 September 2012</ref>
 
Banyak remaja menderita kesehatan jiwa sebagai akibat dari tekanan lingkungan sosial, dan masalah sosial yang mereka hadapi. Beberapa masalah kesehatan jiwa remaja adalah: [[depresi]], masalah makan ([[eating disorders]]), dan penggunaan [[narkoba]]. Banyak cara untuk mencegah masalah kesehatan jiwa agar tak terjadi seperti komunikasi yang baik dengan anak-anak/remaja anda yang menderita kesehatan jiwa. Juga, bahwa kesehatan jiwa dapat disembuhkan, dan perhatianlah pada tingkah laku anak-anak anda.<ref>{{cite web|url=http://www.healthychildren.org/English/ages-stages/teen/pages/Mental-Health-and-Teens-Watch-for-Danger-Signs.aspx |title=Mental Health and Teens: Watch for Danger Signs |publisher=HealthyChildren.org |date= |accessdate=2014-03-01}}</ref>
 
== Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek ==
Salah satu [[tujuan nasional]] adalah memajukan kesejahteraan [[bangssa]], yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, [[sandang]], papan, [[pendidikan]], kesehatan, [[lapangan]] kerja, dan ketenteraman hidup.<ref name="Etika">"Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan", EGC, 9794484598, 9789794484593.</ref>
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya [[derajat]] kesehatan yang [[optimal]] berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, [[pemerintah]] dan [[swasta]] bersama-sama.<ref name="Etika"/>
=== Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan ===
Tujuan, dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara [[umum]] dan secara [[khusus]].<ref name="Pengantar Kesehatan">"Pengantar Kesehatan Lingkunagan", EGC, 9794487961, 9789794487969.</ref>
Tujuan, dan ruang lingkup secara umum, antara lain:<ref name="Pengantar Kesehatan"/>
# Melakukan [[koreksi]] atau [[perbaikan]] terhadap segala bahaya, dan [[ancaman]] pada kesehatan, dan kesejahteraan hidup manusia.
# Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, dan [[kesejahteraan hidup manusia]].
# Melakukan kerja sama, dan menerapkan program [[terpadu]] di antara masyarakat, dan [[institusi]] pemerintah serta [[lembaga]] [[nonpemerintah]] dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit [[menular]].
Adapun tujuan, dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:.<ref name="Pengantar Kesehatan"/>
# Menyediakan air bersih yang cukup, dan memenuhi persyaratan kesehatan.
# Makanan, dan minuman yang diproduksi dalam [[skala]] besar, dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
# Pencemaran udara akibat sisa pembakaran [[BBM]], [[batubara]], kebakaran [[hutan]], dan [[gas beracun]] yang berbahaya bagi kesehatan, dan makhluk hidup lain, dan menjadi penyebab terjadinya perubahan [[ekosistem]].
# [[Limbah]] cair, dan padat yang berasal dari rumah tangga, [[pertanian]], [[peternakan]], [[industri]], rumah sakit, dan lain-lain.
# [[Kontrol]] terhadap [[arthropoda]] dan [[rodent]] yang menjadi [[vektor]] [[penyakit]] dan cara memutuskan [[rantai]] penularan penyakitnya.
# [[Perumahan]] dan [[bangunan]] yang layak huni, dan memenuhi [[syarat]] kesehatan.
# [[Kebisingan]], [[radiasi]], dan kesehatan kerja.
# [[Survei]] [[sanitasi]] untuk perencanaan, pemantauan, dan [[evaluasi]] [[program]] kesehatan lingkungan
Baris 55:
# Peningkatan status [[gizi masyarakat]].
# Pengurangan kesakitan ([[morbiditas]]) dan kematian ([[mortalitas]]).
# Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya [[norma]] keluarga kecil yang bahagia, dan sejahtera.
 
== Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan ==
Dasar-dasar [[pembangunan nasional]] di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:<ref name="Pengembangan sumber"/>
# Semua [[warga negara]] berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja, dan hidup layak sesuai dengan [[martabat]] manusia.
# Pemerintah, dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan [[rakyat]].
# Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah, dan dilakukan secara [[serasi]] dan [[seimbang]] oleh pemerintah, dan masyarakat.
 
== Referensi ==