Indulgensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k hapus tanda tangan kontributor, tag pemastian bagian
Ign christian (bicara | kontrib)
k maaf beberapa bagian terpaksa disembunyikan dulu karena sangat meragukan
Baris 15:
=== Indulgensi penuh ===
Indulgensi penuh<ref>Pembelaan Iman Katolik 1. Frank Chacon & Jim Burnham</ref> atau indulgensi seluruhnya menghapuskan seluruh hukuman (siksa dosa sementara) yang timbul karena dosa-dosa. Jika seseorang menerima indulgensi seluruhnya dan tiba-tiba meninggal segera sesudahnya, maka dipercaya orang itu tidak perlu pergi ke api penyucian. Salah satu syarat agar dapat menerima indulgensi seluruhnya ialah tidak lagi mempunyai kelekatan terhadap dosa, menyesali dosa-dosa secara sempurna, dan tidak melakukannya lagi. Jika melakukan perbuatan atau doa yang dapat mendatangkan indulgensi sepenuhnya, tetapi masih memiliki kelekatan terhadap dosa, maka seseorang itu hanya menerima indulgensi sebagian.
<!--
 
Ada 4 cara biasa untuk mendapatkan indulgensi penuh:
# Mengunjungi Sakramen Mahakudus selama 30 menit
Baris 23:
 
Setiap kali seseorang melakukan salah satu dari keempat hal diatas dengan tujuan mendapatkan indulgensi penuh, maka ia harus menerima komuni dan berdoa khusus untuk Bapa Suci ( satu kali Bapa Kami dan satu kali Salam Maria ). Selain itu ia juga harus mengaku dosa dalam kurun waktu 20 hari, sebelum atau sesudahnya.
!-->
 
=== Indulgensi Sebagian ===
Indulgensi sebagian menghapuskan sebagian hukuman (siksa dosa sementara) yang timbul karena dosa-dosa. Gereja memberikan indulgensi sebagian atas perbuatan-perbuatan dan doa-doa yang tingkat kepentingannya kurang dibandingkan dengan yang memperoleh indulgensi seluruhnya. Pada masa yang silam, indulgensi biasa diukur dengan "hari" atau "tahun" yang sama dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan silih berat (misalnya mendaraskan suatu doa tertentu, akan mendapatkan indulgensi "empat puluh tahun"). Tetapi, hal ini menyebabkan umat hanya sekedar menghitung dan menambahkan jumlah hari-hari dan tahun-tahun indulgensi yang mereka peroleh dan bukannya memusatkan diri pada penyesalan sungguh-sungguh atas dosa. Pada tahun [[1969]], Gereja menghapuskannya dari perkataan “indulgensi sebagian”. Indulgensi sebagian tidak lagi diukur dengan jangka waktu yang pasti.
Baris 29:
Untuk mendapatkan indulgensi sebagian, seseorang harus sudah dibaptis, dalam keadaan berahmat, dan tidak sedang diekskomunikasi.
disamping itu, ia juga harus mempunyai maksud untuk menerima indulgensi sebagian.
<!--
 
''ada tiga cara biasa untuk mendapatkan indulgensi sebagian:''
# 1. Mengucapkan doa singkat di tengah- tengah kesibukan harian. doa dapat diucapkan dalam hati atau bersuara; dapat disusun sendiri atau dilafal dari doa yang ada. berikut beberapa doa yang dianjurkan: tanda salib, doa pagi, doa tobat, doa iman, doa harapan, doa cinta, doa kepada malaikat pelindung, Jiwa Kristus, Pengakuan iman ( syahadat ), Litani Hati Kudus Yesus, Litani Santa Perawan Maria, Doa Memorare, Doa mohon panggilan, Doa Rosario.
# 2. Melakukan Karya karitatif seperti memberi makan orang lapar, membantu orang sakit, memberi pakaian orang yang membutuhkan, menghibur yang sedih, atau mengajari seseorang tentang kebenaran iman
# 3. Bermatiraga dari hal- hal yang menyenangkan, misalnya tidak makan, mengurangi jajan/ tidak merokok/ minuman keras, tidak menonton acara TV favorit
# 4. Melakukan kunjungan ke Sakramen Mahakudus
# 5. Berziarah ke makam dan mendoakan jiwa- jiwa di api penyucian
# 6. Mengenakan rosario, salib, skapulir, atau medali suci
# 7. Mengajarkan atau mempelajari ajaran Katolik
!-->
 
== Penyalahgunaan ==
Di abad ke-16, ketika [[Paus Leo X]] memulai proyek pembangunan [[Basilika Santo Petrus]], Gereja membutuhkan dana yang besar. Paus Leo X memberikan wewenang kepada pastor [[Johann Tetzel]] untuk memberikan indulgensi berupa surat indulgesi kepada mereka yang menyumbang dana untuk pembangunan Basilika. Wewenang inilah yang menjadi pemicu konflik antara [[Martin Luther]] dengan Gereja. Luther melihat bahwa praktik ini telah disalahgunakan, bahwa orang harus membayar untuk mendapatkan indulgensi. praktik tersebut memang menyebabkan perpecahan di Gereja Roma, yang menyebabkan lahirnya Gereja Protestan.