Dassault Mirage F1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti DF-ST-91-10018.JPEG dengan Ecuadorian_Air_Force_Dassault_Mirage_F1E.jpg
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up
Baris 26:
Sayap-sayapnya terpasang tinggi, tertekuk ke belakang dan runcing. Mirage F1 memiliki sayap yang ultra tipis, namun kuat dan sempurna, sehingga memungkinkannya untuk dapat terbang dengan kecepatan supersonic, setara dengan pesawat bersayap delta. Struktur pesawat terbang yang terintegrasi secara baik, membuat pesawat ini dapat membawa bahan bakar secara maksimal.
 
Prototipe (purwarupa) Mirage F-1 melakukan penerbangan perdana pada 23 Desember 1966, dengan diawaki oleh René Bigand, sebagai pilot, di Melun-Villaroche (wilayah Seine-et-Marne, Perancis). Diresmikan oleh AU Perancis pada Mei 1973, dan masuk skuadron EC2 / 30 Normandie-Niemen pada bulan Desember tahun yang sama.
 
Lebih dari 700 Mirage F-1 terjual ke sekitar 11 negara. Negara-negara yeng menggunakan pesawat ini antara lain, Ekuador, Perancis, Gabon, Iran, Yordania, Libya, Moroko dan Spanyol. Dassault Mirage F-1C merupakan standar ”figter” Perancis sebelum Mirage 2000 diresmikan pada 1984.
 
Dalam rangka memenuhi persyaratan yang diminta Angkatan Udara Prancis, sebagai pesawat pencegat (interceptor)untuk segala cuaca, maka produksi pertama Mirage F1C dilengkapi dengan radar monopulse Thomson-CSF Cyrano IV . Versi Cyrano IV-1 yang lebih baru memiliki kemampuan tambahan untuk mengatasi keterbatasan saat melihat ke bawah Namun pilot Mirage F1 melaporkan bahwa radar ini dengan mudah menjadi terlalu panas, sehingga mengurangi efisiensi.
 
Pada awalnya, Mirage F1 dilengkapi persenjataan dua meriam internal 30  mm , dan satu rudal udara-ke-udara, jarak menengah, Matra R530, yang diletakkan di bawah badan pesawat. Matra R530 kemudian diganti dan ditingkatkan, pada tahun 1979, menjadi Matra Super 530 F dan tahun 1977, ditingkatkanlagi menjadi Magic R550.
 
Misil yang dibawa, biasanya terpasang pada rel yang terdapat di ujung sayap. Terdapat pipa saluran udara berbentuk setengah lingkaran sepanjang samping body pesawat di depan akar sayap. Terdapat sebuah lubang pengeluaran. Badan pesawat panjang, ramping, berhidung runcing dan berekor tumpul.
Baris 41:
Raphael TH: Radar imagenary udara dengan transmisi radio. 600-kg pod untuk imagery radar (SLAR : Side Looking Airborne Radar) sampai 100-km ke dalam garis batas musuh.
Astac: ASTAC adalah sebuah sistem ELINT/ESM yang didesain untuk deteksi, identifikasi dan lokalisasi radar dari semua tipe.
 
Radar ini cocok untuk misi pengintaian "altitude stand-off" medium dan tinggi, atau di altitude rendah untuk penetrasi dan peperangan, yang mana dapat mengumpulkan data untuk mencegah atau menghancurkan pertahanan anti-udara (pesawat).
Baris 80:
*Ketinggian Maksimal: 52.000 kaki (20.000 meter)
*Kecepatan Maksimal: 2,2 Mach
*Jarak Tempuh: 1160  nm
*Pengisian Bahan bakar saat Terbang: Ya
*Bahan bakar Internal: 3.435  kg
*Kapasitas bahan bakar: 4.100 L internal/6,400 L maksimal/pengisian bahan bakar saat terbang.
*Payload: 6.300  kg
*Sensor: Cyrano IVM radar (-200 has IWMR), RWR
*Drop Tanks: 1160 L drop tank dengan 927kg927 kg bahan bakar untuk jarak 157  nm, dan 2.300 L drop tank dengan 1837927kg1837927 kg bahan bakar untuk jarak 310  nm.
*Senjata: 2 30mm DEFA 553 cannon, 2 Matra Magic R550, free fall and parachute drag bombs
*Peralatan Spesial: Radar Thomson-CSF Cyrano IV-MR (air-to-air, air-to-ground), inertial navigation system, panoramic camera Omera 40, vertical camera Omera 33, IR thermographic captor Super Cyclope, lateral radar Raphael, electromagnetic emissions detector Astac, photographic pod RP35P, Desire digital video recce pod, electronic counter measures
Baris 140:
 
{{Pesawat Dassault}}
{{militer-stub}}
 
{{Link FA|it}}
 
[[Kategori:Pesawat terbang Dassault|Mirage F1]]
[[Kategori:Pesawat jet bermesin tunggal|Dassault Mirage F1]]
 
 
{{militer-stub}}
 
{{Link FA|it}}