Patung Buddha Bamiyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|cs}}
Baris 14:
}}
 
Patung '''Buddha dari Bamiyan''' dahulu merupakan [[monumen]] yang terdiri dari dua patung [[Buddha]] yang berdiri dan diukir di sisi sebuah jurang di lembah [[Bamiyan]], di tengah [[Afganistan]]. Lokasi patung berada kurang lebih 230 &nbsp;km arah barat laut [[Kabul, Afganistan|Kabul]] pada ketinggian 2500 meter. Kemungkinan besar patung-patung ini dibuat pada [[abad ke-5]] atau [[abad ke-6|ke-6]] dan merupakan perpaduan klasik antara [[Seni Buddha-Yunani|seni gaya Yunani dan seni Buddha]].<ref>{{cite book | last = Morgan | first = Kenneth W | authorlink = | coauthors = | title = The Path of the Buddha | work = Pg.43 | publisher = Google Books | date = | url = http://books.google.com/books?id=g6OHBCgmmGAC&pg=PA43&dq=Bamiyan+Buddha,+Gandhara+art&ei=PswlSqDBOILszATz2KH1Bg | doi = | accessdate = 2 Juni 2009}}</ref>
 
Tubuh-tubuh utama ditatah secara langsung dari batu tebing, namun detailnya dibuat dengan lumpur yang dicampur dengan jerami dan dilapisi dengan semacam [[semen]]. Lapisan ini yang sebagian besar praktis sudah hilang semenjak dahulu kala, kemudian dicat untuk mewujudkan ekspresi wajah, tangan dan lipatan-lipatan jubah secara lebih mendetail. Bagian bawah tangan-tangan patung juga dibuat dari campuran lumpur dan jerami yang sama, sementara didukung dengan kayu-kayu penopang. Diduga keras bagian atas wajah patung-patung dibuat dari topeng-topeng kayu raksasa. Deretan lubang yang bisa dilihat di foto merupakan tempat untuk menopang ''steger'' kayu yang mendukung lapisan semen luar.
Baris 26:
 
== Penghancuran dan pembangunan kembali ==
Ketika [[Mahmud dari Ghazni]] menaklukkan [[Afganistan]] pada [[abad ke-12]], patung-patung Buddha dan fresco-fresco tetap terlestarikan dari pengrusakan. Walau begitu, dalam kurun waktu bertahun-tahun para pengrusak simbol (''iconoclast'') Muslim, merusak beberapa detail patung, terutama wajah dan tangan.
 
Pada [[Juli]] [[1999]], [[Mullah Mohammed Omar]] menyerukan agar patung Buddha Bamiyan dilestarikan, karena potensial sebagai sumber pendapatan dari pengunjung internasional. Namun para pemuka agama Afgan melakukan kampanye untuk melarang semua hal yang dianggap bertentangan dengan Islam, termasuk patung berhala.
Baris 34:
Akhirnya pada tahun [[2001]], setelah bisa terlestarikan selama lebih dari 1.500 tahun, pemerintahan [[Taliban]] mengeluarkan fatwa bahwa patung-patung ini adalah [[berhala]], dan kemudian dihancurkan dengan [[dinamit]] dan tembakan [[tank]]. Pada bulan [[Maret 2001]], kedua patung terbesar Buddha ini hancur setelah usaha pengeboman secara intensif selama hampir satu bulan.
 
Pada saat penghancuran, Menteri Penerangan Taliban, [[Qudratullah Jamal]] mengeluhkan bahwa, "pekerjaan pengrusakan ini tidaklah semudah apa yang dipikirkan oleh orang. Tidaklah mungkin untuk merusak patung-patung ini dengan menembakinya saja karena keduanya dipahat pada tebing jurang, mereka lekat sekali pada gunung."
 
Dalam wawancara dengan [[Mainichi Shimbun]], [[Wakil Ahmad Mutawakel]], menteri luar negeri Afgan, menegaskan bahwa penghancuan patung Buddha adalah sesuai dengan hukum Islam, dan murni merupakan masalah religius (bukan pembalasan ekonomi).
Baris 60:
* [[Agama Hindu dan Buddha dari A - Z]]
* [[Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO]]
{{DEFAULTSORT:Buddha Bamiyan}}
 
{{DEFAULTSORT:Buddha Bamiyan}}
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Afganistan]]
[[Kategori:Seni rupa Buddha]]
Baris 69:
[[Kategori:Perang melibatkan Taliban]]
 
{{Link FA|cs}}
{{Link FA|eo}}