Selim I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q494660
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|ar}}
Baris 2:
'''Selim I''' ([[1465]] – [[22 September]] [[1520]]; juga dikenal sebagai "Si Murung" atau "Si Pemberani ", ''Yavuz'' dalam [[bahasa Turki]]) ([[bahasa Arab]]: سليم الأول) adalah sultan dari [[Turki Utsmani]] dari [[1512]] hingga [[1520]].
 
Salim I dilahirkan di Amasya tahun 1465. Ayahnya adalah Sultan Bayazid II (1481-1512). Ibunya bernama Ayşe Hatun dari Dulkadir. Pada tanggal 25 April 1512, Sultan [[Bayezid II]] menyerahkan kekuasaan padanya yang didukung oleh militer yang melihat bahwa dia adalah orang yang ideal untuk membangkitkan gerakan ekspansi wilayah. Bayazid II sendiri, tak lama kemudian meninggal dunia.
 
Sejak awal pemerintahannya, Sultan Salim cenderung menyingkirkan lawan-lawan politiknya walaupun berasal dari saudara-saudaranya atau anak-anak mereka. Meski keras hati, namun dia masih senang berteman dengan orang-orang alim dan sangat menyukai sastra Persia dan Sejarah. Di jamannya, Ia menghentikan gerakan Jihad ke Eropa, dan mengalih-kannya ke Timur, untuk menyelamatkan wilayah-wilayah suci umat Islam dari rongrongan Portugis dan Spanyol dan juga membendung arus penyebaran aliran Syiah di Anatolia dan Irak yang disponsori oleh Dinasti Safawiyah dari Persia.
 
Oleh karena itu ia menyerang Kerajaan Safawiyah dan berhasil menduduki Tabriz, Mesopotamia, dan sebagian wilayah Armenia(1515). Setelah itu Ia menyerang dan menghancurkan Kesultanan Mamluk dalam Pertempuran Marj Dabiq dan al-Raydaniyya, yang menyebabkan menyatunya [[Suriah]], [[Palestina]] dan [[Mesir]] kedalam wilayah Kesultanan Usmaniyah. Otomatis kota suci Mekkah dan Madinah masuk kedalam kekuasaannya. Ia lalu mengangkat dirinya sebagai Khadim ul Haremeyn, "Pelayan dari Kedua Kota Suci".
Baris 14:
Setelah kembali dari perangnya di Mesir. Ia mendapat surat dari penduduk Afrika Utara untuk meminta perlindungannya dalam menghadapi pelaut-pelaut Spanyol dan Portugis yang mengacau di Laut Tengah. Oleh karena itu ia menyiapkan ekspedisi untuk memerangi [[Rhodes]] dan di sana ia meninggal pada 9 Syawal 926 H / 22 Septembar 1520 karena sirpence, infeksi kulit. Sebagian sejarahwan percaya bahwa ia diracuni oleh dokter yang merawat infeksinya.
 
Selim juga seorang penyair dan ia menulis dengan menggunakan nama julukannya, ''mahlas Selimi'' Dalam salah satu puisinya, ia menulis: "Sebuah permadani cukup besar untuk diduduki oleh dua orang [[sufi]], tetapi dunia tidak cukup besar untuk dua orang raja.”
 
{{start box}}
Baris 24:
[[Kategori:Sultan Utsmaniyah]]
 
{{Link FA|ar}}
{{Link GA|tr}}