Teknologi informasi komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.254.105.171 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|ca}}
Baris 4:
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan [[telepon]] oleh [[Alexander Graham Bell]] pada tahun [[1875]]. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan [[kabel]] yang meliputi seluruh daratan [[Benua Amerika|Amerika]], bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi [[trans-atlantik]]. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk [[komunikasi global]].
 
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun [[1910]]-[[1920]], terwujud sebuah [[transmisi]] suara tanpa kabel melalui siaran [[radio AM]] yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi [[audio-visual]] tanpa kabel, yang berwujud siaran [[televisi]] pada tahun [[1940]]-an.
 
[[Komputer]] [[Elektronika|elektronik]] pertama beroperasi pada tahun [[1943]]. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi [[komponen elektronik]] melalui penemuan [[transistor]] pada tahun [[1947]] dan rangkaian terpadu (''[[integrated electronics]]'') pada tahun [[1957]].
 
Perkembangan teknologi [[elektronika]], yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era [[Perang Dingin]]. Persaingan [[IPTEK]] antara [[blok Barat]] (Amerika Serikat) dan [[blok Timur]] (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya [[miniaturisasi]] rangkaian elektronik untuk [[pengendali pesawat ruang angkasa]] maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan [[mikroprosesor]]. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.
Baris 12:
 
== Penerapan TIK dalam pendidikan di Indonesia ==
Indonesia pernah menggunakan istilah [[telematika]] (''[[telematics]]'') untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. [[Encarta Dictionary]] mendeskripsikan ''telematics'' sebagai ''telecommunication'' + ''informatics'' (telekomunikasi + [[informatika]]) meskipun sebelumnya kata itu bermakna ''science of data transmission''. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.
 
Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan ''e'', mulai dari ''[[e-book]]'', ''[[e-learning]]'', ''[[e-laboratory]]'', ''[[e-education]]'', ''[[e-library]]'', dan sebagainya. Awalan ''e'' bermakna ''[[electronics]]'' yang secara implisit dimaknai ''berdasar teknologi elektronika digital''.
Baris 28:
 
=== ''E-learning'' ===
Beragam definisi dapat ditemukan untuk ''[[e-learning]]''. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa ''e-learning'' meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer ([[intranet]] maupun [[ekstranet]]) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai ''[[online learning]]''.
 
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada ''working paper'' SEAMOLEC, yakni ''e-learning'' adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa ''e-learning'' adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk ''e-learning''. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.
Baris 41:
 
{{teknologi}}
 
[[Kategori:Teknologi informasi]]
[[Kategori:Komunikasi]]
{{Link FA|ca}}