Operasi Barbarossa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|zh}}
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|hu}}, {{Link GA|da}}
Baris 47:
* Perekonomian Jerman membutuhkan lebih banyak minyak dan mengendalikan tambang minyak akan tercapai; seperti perkataan Albert Speer, Menteri Jerman Produksi Peralatan Perang dan Perang, dalam wawancara, "kebutuhan minyak jelas motif utama" dalam keputusan untuk menyerbu <ref>{{cite book|last=Yergin|first=Daniel|title=The Prize: The Epic Quest for Oil, Money & Power|publisher=Simon & Schuster|location=New York|date=1991|isbn=0-671-79932-0|accessdate=31 July 2009}} p. 334</ref>
[[Berkas:Fall Barbarossa 1.jpg|thumb|''Weisung Nr. 21: Operasi Barbarossa'']]
Pada tanggal 5 Desember, Hitler menerima rencana militer untuk invasi, dan disetujui, dengan mulai dijadwalkan pada Mei 1941. <ref>{{citation|last=Overy|first=R. J.|title=The Dictators: Hitler's Germany and Stalin's Russia|publisher=W. W. Norton & Company|year=2004|isbn=0393020304|p=489}}</ref> Pada tanggal 18 Desember 1940, Hitler menandatangani Directive Perang Nomor 21 kepada Komando Tinggi Jerman untuk operasi dengan nama sandi "Operasi Barbarossa" yang menyatakan : "Wehrmacht Jerman harus siap untuk menghancurkan Rusia dalam kampanye yang cepat." <ref>{{citation|last=Brackman|first=Roman|title=The Secret File of Joseph Stalin: A Hidden Life|publisher=Frank Cass Publishers|year=2001|isbn=0714650501|p=344}}</ref> Operasi ini diberi nama [[Kaisar]] [[Frederick Barbarossa]] dari [[Kekaisaran Romawi Suci]], seorang pemimpin dari [[Perang Salib Ketiga]] pada abad ke-12. Invasi ditetapkan mulai 15 Mei 1941. Pada bulan Desember, Stanlin mengingatkan para jenderal Uni Soviet tentang perhatian Hitler bahwa mereka harus selalu siap untuk menahan serangan Jerman, dan Hitler berpikir bahwa Tentara Merah akan memerlukan empat tahun untuk persiapan diri. Oleh karena itu, "kita harus siap lebih awal" dan "kami akan mencoba untuk menunda perang selama dua tahun lagi." <ref>{{citation|first1=Simon|last1=Berthon|first2=Joanna|last2=Potts|title=Warlords: An Extraordinary Re-creation of World War II Through the Eyes and Minds of Hitler, Churchill, Roosevelt, and Stalin|publisher=Da Capo Press|year=2007|isbn=0306815389}}</ref>
 
Pada musim gugur 1940, pejabat tinggi Jerman merancang sebuah memorandum mengenai bahaya invasi Soviet. Mereka mengatakan [[Ukraina]], [[Belarussia]] dan [[Baltik]] Serikat akan berakhir sebagai beban ekonomi saja bagi Jerman.<ref>{{citation|last=Gorodetsky|first=Gabriel|title=Grand Delusion: Stalin and the German Invasion of Russia|publisher=Yale University Press|year=2001|isbn=030008459|pages=69-70}}</ref> Pejabat Jerman lainnya berpendapat bahwa Soviet dalam bentuk birokrasi tidak berbahaya, pendudukan tidak akan menghasilkan keuntungan bagi Jerman.
Baris 163:
{{perang-stub}}
 
{{Link FA|hu}}
{{Link FA|ro}}
{{Link FA|vi}}
{{Link GA|da}}