Bosnia dan Herzegovina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q225
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link GA|ja}}
Baris 2:
{{Bosnia dan Herzegovina infobox}}
 
'''Bosnia dan Herzegovina''', juga dikenal sebagai '''Republik Bosnia dan Herzegovina''', adalah sebuah negara di semenanjung [[Balkan]] di selatan [[Eropa]] seluas 51.129 &nbsp;km² (19.741 mil<sup>2</sup>) dengan jumlah sekitar empat juta penduduk. Negara Bosnia dikenal dalam bahasa resminya sebagai ''Bosna i Hercegovina'' dalam huruf [[Abjad Latin|Latin]] dan ''Босна и Херцеговина '' dalam huruf [[Sirilik]]; namun biasanya, dipendekkan menjadi ''Bosnia'', ''BiH'' atau ''БиХ'' .
 
Negara ini didiami oleh tiga [[kelompok etnik]] yang utama: [[Orang Bosnia|Bosnia]], [[Orang Serbia|Serbia]] dan [[Orang Kroasia|Kroasia]]. Warga Bosnia secara umum dikenali sebagai ''Bosnians'' dalam [[bahasa Inggris]] tanpa memandang bangsa mereka. Pemerintahan negara ini dilakukan secara terpencar dan negara Bosnia sebenarnya terdiri dari persekutuan dua buah wilayah yang utama, yaitu, [[Federasi Bosnia dan Herzegovina]] dan [[Republika Srpska]].
 
Dibatasi oleh [[Kroasia]] di utara, barat dan selatan, [[Serbia]] di timur, dan [[Montenegro]] di selatan, Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara yang dikelilingi oleh daratan kecuali pesisir pantai [[Laut Adriatik]] yang sepanjang 20 &nbsp;km yang berpusat di kota [[Neum]]. Pedalaman negara ini penuh dengan pegunungan dan juga sungai yang kebanyakan tidak bisa ditempuh. Ibukota yang sekaligus kota terbesar ialah [[Sarajevo]].
 
== Pembagian administratif ==
Baris 33:
Hal itu bukan omong kosong belaka. Dalam perkembangannya, kaum Muslim Bosnia mendapatkan status sama dengan [[orang Turki]] asli. Mereka menjadi tangan kanan orang Turki untuk memerintah penduduk Bosnia yang tetap memeluk agama leluhurnya.
 
Masuknya pemikiran nasionalisme membawa perubahan besar dan tajam di Bosnia. Apabila sebelumnya secara umum penduduk wilayah itu disebut orang Bosnia dan hanya dibedakan menurut agamanya, kini mereka mengidentifikasikan diri dengan tetangganya. Orang Bosnia yang menganut Kristen Ortodoks mengidentifikasikan dirinya sebagai orang [[Serbia]] sementara penganut Katolik menjadi orang [[Kroasia]].
 
Ketika Turki melemah, negara-negara jajahannya di Balkan memerdekakan diri. Salah satu di antaranya adalah Serbia. Negara yang baru merdeka ini berusaha menggabungkan Bosnia namun ambisinya digagalkan oleh [[Kekaisaran Austria-Hongaria]], yang mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1908. Hal tersebut kemudian mendorong kaum nasionalis Serbia membunuh putera mahkota kekaisaran tersebut di [[Sarajevo]] pada tahun [[1914]], yang kemudian menyebabkan pecahnya [[Perang Dunia I]].
Baris 45:
Setelah menaklukkan Yugoslavia, [[Hitler]] menggabungkan bekas propinsi Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina ke dalam negara boneka yang disebut sebagai Negara Kroasia Merdeka (lebih dikenal dengan inisial Kroasianya, NDH). Negara tersebut dipimpin oleh [[Ante Pavelic]], pemimpin organisasi nasionalis ekstrem Kroasia, Ustasa (pemberontak). Rezim NDH ini berusaha membersihkan wilayahnya dari orang Serbia, [[Yahudi]], dan [[Gipsi]].
 
Oleh karena besarnya jumlah penduduk Serbia di NDH, kaum Ustasa bersekutu dengan kaum Muslim guna mengimbanginya. Banyak orang Muslim yang bergabung dengan rezim tersebut, di mana bahkan wakil presiden dan menlu NDH adalah tokoh-tokoh Muslim.
 
Kaum Muslim juga bergabung dengan Jerman dalam memerangi gerilyawan, baik Chetnik maupun Partisan. Dua divisi [[SS]] ([[Schutzstaffel]], pengawal elit Hitler yang ditakuti) dibentuk dari kalangan kaum Muslim Bosnia, yaitu Divisi 'Handzar' dan 'Kama'.
Baris 54:
Setelah meraih kekuasaan atas Yugoslavia, [[Josip Broz Tito]] berusaha membangun kembali persaudaran negeri itu di bawah bendera [[komunisme]]. Dalam upayanya untuk mengatasi perselisihan antar kelompok etnis dan agama, dia membentuk negeri itu menurut sistem federal yang ditarik berdasarkan etnisitas.
 
Bosnia, yang karena memiliki penduduk yang plural, merupakan ujian berat bagi Tito. Orang Serbia menuntut penggabungan wilayah tersebut karena penduduk Serbia yang hampir mencapai setengah dari total penduduk di sana pada masa itu. Akan tetapi Tito menolaknya. Dia tidak ingin membuat Serbia menjadi kuat seperti sebelumnya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memecah belah orang Serbia. Wilayah Serbia diperkecil dengan membentuk dua republik federal (yaitu Montenegro dan Makedonia) serta dua provinsi otonom ([[Vojvodina]] dan [[Kosovo]]). Tito, sebagai seorang Kroasia-Bosnia, memutuskan bahwa wilayah Bosnia dan Herzegovina harus menjadi sebuah republik federal. Dengan demikian, orang Serbia dapat diimbangi oleh gabungan Muslim-Kroasia di wilayah tersebut.
 
Dalam menghadapi ketidakpuasan atas keputusan tersebut, rezim [[Tito]] memakai tangan besi untuk menghadapinya. Cara tersebut memang efektif tapi hanya untuk sementara waktu. Ketika Tito meninggal, pertikaian antar etnik dan agama kembali meletus di Yugoslavia, yang kemudian meruntuhkan negara tersebut.
Baris 60:
=== Kemerdekaan Bosnia dan Herzegovina ===
[[Berkas:Map Bih entities.png|thumb|240px|Peta pembagian entitas politik di Bosnia dan Herzegovina]]
Yugoslavia terpecah-belah pada tahun 1991 setelah runtuhnya rezim-rezim Komunis di Eropa Timur. Mengikuti contoh Kroasia dan Slovenia, pada bulan [[Maret]] [[1992]] Bosnia dan Herzegovina menyatakan kemerdekaannya melalui referendum yang diikuti oleh masyarakat Muslim dan Kroasia Bosnia. Hal tersebut ditentang oleh penduduk Serbia yang ingin menguasai seluruh wilayah eks Yugoslavia.
 
Di bawah pimpinan [[Radovan Karadzic]], orang Serbia Bosnia memproklamasikan Republik Srpska. Dengan bantuan pasukan federal pimpinan Jenderal [[Ratko Mladic]], orang Serbia Bosnia berhasil menguasai 70 persen wilayah negeri itu. Dalam konflik ini, etnis Serbia yang mayoritas berusaha melenyapkan etnis Muslim dan Kroasia. Terjadilah pembantaian terbesar dalam sejarah yang jumlah korbannya hanya kalah oleh Perang Dunia. Pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan olah Kaum Serbia kemudian menyebabkan pemimpin-pemimpin Serbia ditetapkan sebagai penjahat perang oleh PBB. Dalam perkembangan terakhirpun mereka menyatakan tidak puas karena tidak berhasil membersihkan etnik Muslim-Bosnia.
Baris 89:
* Ronald H. Bailey, ''Partisans and Guerillas''. Time Life: 1978
* Noel Malcolm, ''Bosnia: A Short History''. New York University Press: 1996
* Robert Lee Wolff, ''The Balkans in Our Time''. Norton: 1978.
 
== Pranala luar ==
Baris 120:
 
{{Link FA|bs}}
{{Link GA|ja}}