Roh Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|es}}
Baris 6:
 
== Roh Kudus di dalam Alkitab ==
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang percaya kepada Yesus. Dia pulalah yang memampukan mereka menjalani hidup Kristen. Roh tinggal di dalam diri setiap orang Kristen sejati. Setiap tubuh orang Kristen adalah [[Bait Suci]] tempat tinggal Roh.<ref>{{Alkitab|1 Korintus 3:16}}</ref> Roh Kudus digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong' (''paracletus'' dalam [[bahasa Latin]], yang berasal dari bahasa [[Yunani]], ''[[parakletos]]''), dan memimpin mereka dalam jalan kebenaran. Karya Roh di dalam kehidupan seseorang dipercayai akan memberikan hasil-hasil yang positif, yang dikenal sebagai Buah Roh.
 
[[Rasul]] [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] mengajarkan bahwa seorang pengikut Kristus haruslah dapat dikenali melalui buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.<ref>{{Alkitab|Galatia 5:22-23}}</ref>
 
Orang Kristen juga percaya bahwa Roh Kudus jugalah yang memberikan karunia-karunia (kemampuan) khusus kepada orang Kristen, yang antara lain meliputi karunia-karunia [[karismatik]] seperti [[nubuat]], berbahasa Roh, menyembuhkan, dan pengetahuan.
 
Orang Kristen arus utama yang berpandangan "''sesasionisme''" percaya bahwa karunia-karunia ini hanya diberikan pada masa Perjanjian Baru. Orang Kristen percaya hampir secara universal bahwa "karunia-karunia roh" yang lebih duniawi masih berfungsi pada masa kini, antara lain karunia pelayanan, mengajar, memberi, memimpin, dan kemurahan.<ref>{{Alkitab|Roma 12:6-8}}</ref> Dalam sekte-sekte Kristen tertentu, pengalaman Roh Kudus digambarkan sebagai "pengurapan". Di kalangan gereja-gereja [[Afrika-Amerika]], pengalaman bersama Roh Kudus digambarkan sebagai suatu "kesukacitaan".
 
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kuduslah yang dimaksudkan Yesus ketika ia menjanjikan "Penghibur" (artinya, "yang memberikan kekuatan) dalam {{Alkitab|Yohanes 14:26}}. Setelah [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan]], Yesus berkata kepada murid-muridnya bahwa mereka akan "membaptiskan dengan Roh Kudus", dan akan menerima kuasa untuk peristiwa itu.<ref>{{Alkitab|Kisah para Rasul 1:4-8}}</ref> Janji ini digenapi dalam peristiwa-peristiwa yang dilaporkan dalam [[Kisah Para Rasul 2]].
 
Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari [[Pentakosta]], sepuluh hari setelah kenaikan [[Yesus]] ke [[surga]] atau lima puluh hari setelah peristiwa kebangkitan [[Yesus]] dari kematian. Peristiwa ini terjadi di [[Yerusalem]] pada sebuah ruang atas. Angin yang keras bertiup, lalu lidah-lidah api tampak di atas kepala para murid [[Yesus]]. Banyak orang yang kemudian mendengar para murid itu berbicara, masing-masing dalam bermacam-macam [[bahasa]]. Menurut [[Alkitab]], murid-murid [[Yesus]] pada hari mereka menerima Roh Kudus mampu mempertobatkan tiga ribu jiwa. Masing-masing memberi dirinya di[[baptis]] (Kitab [[Kisah Para Rasul]][[Kisah Para Rasul 2| pasal 2]]).
 
Dalam Injil Yohanes, penekanannya tidaklah terutama pada apa yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi Yesus, melainkan pada kisah penganugerahan Roh kepada murid-muridnya. [[Kristologi]] "tinggi" ini, yang paling berpengaruh dalam perkembangan doktrin Trinitarian yang belakangan, memandang Yesus sebagai domba kurban. Ia telah datang di antara manusia untuk menganuerahkan Roh Allah kepada umat manusia.
 
Meskipun bahasa yang digunakan untuk melukiskan bagaimana Yesus menerima Roh di dalam Injil Yohanes paralel dengan laporan-laporan di dalam ketiga Injil yang lainnya, Yohanes mengisahkan kejadian ini dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa Yesus secara khusus memiliki Roh dengan tujuan menganugerahkan Roh itu kepada para pengikutnya, mempersatukan mereka dengan dirinya, dan di dalam dia juga mempersatukan mereka dengan Bapa. (Lihat Raymond Brown, "The Gospel According to John", bab tentang "Pneumatology"). Dalam [[Injil Yohanes|Yohanes]], karunia Roh itu sama dengan kehidupan yang kekal, pengetahuan tentang Allah, kuasa untuk menaati, dan persekutuan satu dengan yang lainnya dan dengan Sang Bapa.
Baris 28:
== Pandangan Kristen tentang Roh Kudus ==
=== Pentakostalisme ===
Gerakan Kristen yang disebut [[Pentakostalisme]] memperoleh namanya dari peristiwa [[Pentakosta]], yaitu pencurahan Roh Kudus ketika murid-murid Yesus berkumpul di [[Yerusalem]].
 
[[Pentakostalisme|Gerakan Pentakostal]] memberikan penekanan khusus terhadap Roh Kudus, dan percaya bahwa Roh Kudus masih dicurahkan hingga sekarang. Banyak penganut Pentakosta yang percaya akan ''Baptisan Roh Kudus'', yang diartikan sebagai peristiwa di mana kuasa Roh diterima oleh orang Kristen dalam cara yang baru. Dalam hal ini orang tersebut dimampukan untuk membuat tanda-tanda, mujizat dan hal-hal ajaib lainnya yang dimaksudkan untuk pemberitaan [[Injil]]. Banyak pemeluk Pentakosta yang juga percaya bahwa sebuah tanda yang jelas tentang pemberian karunia ini (baptisan Roh) adalah kemampuan untuk berbicara dalam bahasa roh.
Baris 37:
Tentang hubungan Roh Kudus dengan Gereja, Katekismus menyatakan: "Perutusan Kristus dan Roh Kudus terlaksana di dalam [[Gereja]], [[Tubuh Kristus]] dan [[kanisah]] Roh Kudus... Jadi perutusan Gereja tidak ditambah pada perutusan Kristus dan Roh Kudus, tetapi adalah sakramen mereka. Sesuai dengan seluruh hakikatnya dan dalam semua anggotanya, Gereja itu diutus untuk mewartakan misteri persekutuan dengan [[Tritunggal]] Mahakudus ... Karena Roh Kudus adalah urapan Kristus, maka Kristus, Kepala Tubuh, memberikan-Nya kepada anggota-anggota-Nya, untuk memelihara mereka, menyembuhkan mereka, menyelaraskan mereka dalam fungsinya yang berbeda-beda, menggairahkan mereka, mendorong mereka untuk memberikan kesaksian, dan mengikutsertakan mereka dalam penyerahan-Nya kepada Bapa dan dalam doa permohonan-Nya untuk seluruh dunia. Oleh Sakramen-sakramen Gereja, Kristus membagi-bagikan kepada anggota Tubuh-Nya Roh Kudus-Nya yang menguduskan.
 
Katekismus juga mendaftarkan berbagai lambang Roh Kudus di dalam Kitab Suci:
 
* ''[[Air]]'' - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan. "Dibaptis dalam satu Roh", kita juga "diberi minum dari satu Roh" ({{Alkitab|1 Korintus 12:13}}). Jadi, Roh dalam pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan, yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan ({{Alkitab|Yoh. 19:34}}; {{Alkitab|1 Yoh. 5:8}}) dan yang memberi kita kehidupan abadi. (Bandingkan {{Alkitab|Yoh. 4:10-14; 7:38}}; {{Alkitab|Kel. 17:1-6}}; {{Alkitab|Yes. 55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17}})
Baris 43:
* ''[[Urapan]]'' - salah satu lambang Roh Kudus adalah juga urapan dengan minyak, malahan sampai ia menjadi sinonim dengan-Nya. (Bandingkan {{Alkitab|1 Yoh. 2:20-27}}; {{Alkitab|2 Kor 1:21}}) Dalam inisiasi Kristen, urapan adalah tanda sakramental dalam Sakramen Penguatan, yang karenanya dinamakan "Khrismation" dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk mengerti sepenuhnya bobot nilai dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan Yesus. "Khristos" (terjemahan dari perkataan [[Ibrani]] "[[Mesias]]") berarti yang "diurapi dengan Roh Allah".
 
* ''[[Api]]'' - melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam "lidah-lidah seperti api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:3-4}}).
 
* ''[[Awan]] dan [[sinar]]'' - Roh turun atas [[Perawan Maria]] dan "menaunginya", supaya ia mengandung dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang dalam awan, "yang menaungi" [[Yesus]], [[Musa]], [[Elia]], [[Petrus]], [[Yakobus]] dan [[Yohanes]], dan "satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia" ({{Alkitab|Lukas 9:34-35}}).
Baris 49:
* ''[[Meterai]]'' - Meterai adalah sebuah [[lambang]], yang erat berkaitan dengan [[pengurapan]]. Kristus telah disahkan oleh "Bapa dengan meterai-Nya" ({{Alkitab|Yoh. 6:27}}; bandingkan {{Alkitab|2 Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3}}) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Karena gambaran meterai ([[bahasa Yunani]] "sphragis") menandaskan akibat pengurapan Roh Kudus yang tidak terhapuskan dalam penerimaan Sakramen Pembaptisan, Penguatan, dan Tahbisan, maka ia dipakai dalam beberapa tradisi teologis untuk mengungkapkan "karakter", yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga Sakramen yang tidak dapat diulangi itu.
 
* ''[[Jari]]'' - "Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan ({{Alkitab|Luk. 11:20}}). Sementara perintah Allah ditulis dengan "jari Allah" atas loh-loh batu ({{Alkitab|Kel. 31:18}}), "surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul, "ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia" ({{Alkitab|Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3}}).
 
* ''[[Merpati]]'' - Waktu Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
Baris 57:
 
=== Dispensasionalisme ===
Menurut [[dispensasionalisme]] (sebuah istilah ejekan yang diberikan oleh banyak kelompok modernis di dalam batas-batas ortodoksi injili), kita hidup pada Zaman Roh, atau zaman Gereja. Masa [[Perjanjian Lama]], menurut pandangan ini, dapat disebut sebagai Zaman Allah Bapa, atau zaman hukum Musa. Periode yang dicakup oleh Injil disebut sebagai Zaman Allah Anak. Sejak [[Pentakosta]] hingga [[kedatangan Yesus yang kedua kali]] disebut Zaman Roh atau zaman Gereja.
 
[[Taurat|Hukum Musa]] masih berlaku hingga masa Yesus Kristus (pribadi kedua dari Tritunggal) mati pada salib orang Romawi, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati (1 Korintus 15:1-5). Zaman Gereja sepenuhnya dimulai pada Pentakosta ketika para murid dikaruniai Roh Kudus, dan diutus oleh-Nya untuk mendirikan Gereja-Nya di seluruh dunia.
 
Zaman Gereja digambarkan dekat dengan [[kedatangan Yesus yang kedua kali]].
Baris 87:
==Depiction in art==
 
The Holy Spirit is often [[Icon|depicted as a dove]], based on the account of the Holy Spirit descending on Jesus in the form of a dove when He was baptized in the [[Jordan River|Jordan]]. In many paintings of the [[Miraculous Conception]], the Holy Spirit is shown in the form of a dove whispering into [[Mary, the mother of Jesus|Mary]]'s ear.
 
The dove also parallels to the one which brought the branch of olive tree to [[Noah]] after the cataclysm (also a symbol of peace), and the Rabbinic traditions according to which doves above the water signify the presence of God.
Baris 94:
 
== Pandangan Kristen Non-Tritunggal ==
Dalam kepercayaan banyak agama non-tritunggal - seperti misalnya [[Unitarianisme|Unitarian]] dan [[Saksi Yehova]] - Roh Kudus adalah Roh Allah atau kekuatan yang aktif dari Allah, dan bukan sebuah pribadi tersendiri. Dalam [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir|Gereja Mormon]], Roh Kudus dianggap sebagai anggota ketiga dan tersendiri dalam Allah, sebagai keberadaan yang terpisah dari Sang Bapa dan Sang Anak, dan mempunyai tubuh rohani (sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah individu yang telah dibangkitkan dan memiliki tubuh yang kekal dengan tulang dan daging seperti manusia).
 
Menurut mereka yang berpegang pada pandangan minoritas tentang "Binitarianisme", Roh Kudus bukanlah keberadaan yang tersendiri, sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah dua Keberadaan. Salah satu kelompok seperti itu, "Gereja Allah yang Hidup" mengajarkan hal ini tentang Roh Kudus, "Roh Kudus, adalah hakikat yang sejati, pikiran, kehidupan dan kuasa Allah. Ia bukanlah suatu Keberadaan. Roh Kudus ada bersama Sang Bapa dan Sang Anak, dan memancar keluar dari Mereka ke seluruh alam semesta ({{Alkitab|1 Raja-raja 8:27}}; {{Alkitab|Mazmur 139:7}}; {{Alkitab|Yeremia 23:24}}). Melalui Roh inilah Allah menciptakan segala sesuatu ({{Alkitab|Kejadian 1:1-2}}; {{Alkitab|Wahyu 4:11}}). Ia adalah kuasa yang digunakan Kristus untuk memelihara alam semesta ({{Alkitab|Ibrani 1:2-3}}). Ia diberikan kepada semua orang yang telah bertobat dari dosa-dosanya dan yang telah dibaptiskan ({{Alkitab|Kisah 2:38-39}}) dan merupakan kuasa ({{Alkitab|Kisah 1:8}}; {{Alkitab|2 Timotius 1:6-7}}) yang dengannya orang-orang percaya dapat menjadi "pemenang" ({{Alkitab|Roma 8:37}}, KJV; {{Alkitab|Wahyu 2:26-27}}) dan akan dipimpin ke kehidupan yang kekal" (Pernyataan Resmi tentang Dasar Kepercayaan).
Baris 125:
[[Kategori:Teologi Kristen]]
[[Kategori:Kata dan frasa Perjanjian Baru]]
 
{{Link FA|es}}