Sejarah Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, replaced: Rujukan → Referensi, removed: {{Link FA|nl}}
Baris 218:
 
==== Diversifikasi mamalia ====
[[Mamalia]] telah ada sejak akhir periode [[Trias]], tapi sebelum [[Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier|peristiwa kepunahan Kaput-Tersier]] mereka berukuran kecil. Selama era [[Kenozoikum]], mamalia cepat terdiversifikasi karena dinosaurus dan hewan besar lainnya telah punah, sedangkan yang sintas berkembang menjadi banyak [[ordo]] modern. Dengan banyaknya [[reptil]] laut yang telah punah, beberapa mamalia mulai hidup di lautan dan menjadi ''[[cetacea]]''. Mamalia lainnya menjadi ''[[felidae]]'' dan ''[[canidae]]'', predator yang cepat dan tangkas. Iklim global lebih kering pada era Kenozoikum menyebabkan perluasan padang rumput dan evolusi mamalia yang memakan rumput serta berkuku seperti ''[[equidae]]'' dan ''[[bovidae]]''. Beberapa mamalia [[arboreal]] menjadi primata; salah satu keturunannya lalu berkembang menjadi manusia modern.
 
==== Evolusi manusia ====
Baris 237:
[[Berkas:Glyptodon old drawing.jpg|left|thumb|240px|Ilustrasi perburuan ''[[glyptodon]]'' pada masa [[Paleolitikum]]. Paleolitikum adalah zaman awal saat ''[[hominidae]]'' (termasuk [[manusia]]) mulai memanfaatkan batu sebagai peralatan, sejak keberadaan ''[[australopithecine]]'' {{nowrap|2,6 juta tahun}} lalu, hingga akhir [[Pleistosen]] sekitar {{nowrap|10.000 tahun}} lalu.<ref name=Thoth&Schick>Toth, Nicholas; Schick, Kathy (2007). {{cite web|url=http://www.springerlink.com/content/u68378621542472j.html|title=Handbook of Paleoanthropology}} In Henke, H.C. Winfried; Hardt, Thorolf; Tatersall, Ian. ''Handbook of Paleoanthropology''. Volume 3. Berlin; Heidelberg; New York: Springer-Verlag. p. 1944. (PRINT: ISBN 978-3-540-32474-4 ONLINE: ISBN 978-3-540-33761-4)</ref>]]
[[Berkas:Trilla del trigo en el Antiguo Egipto.jpg|left|240px|thumb|[[Mural]] yang menggambarkan usaha pertanian, peninggalan zaman [[Mesir Kuno]], dibuat sekitar 1400 SM. Pertanian merupakan aspek penting dalam [[Revolusi Neolitik]]. Di tempat yang menyediakan lahan pertanian, manusia telah meninggalkan gaya hidup nomadis.]]
Selama lebih dari 90% dari [[sejarah dunia|masa keberadaannya di Bumi]], ''[[Homo sapiens]]'' hidup dalam kelompok kecil sebagai [[pemburu-pengumpul makanan]] nomadis.{{r|McNeill|page1=8}} Ketika [[bahasa]] menjadi lebih kompleks, kemampuan mengingat dan menyebarkan informasi menghasilkan replikator baru: [[meme]].{{r|dawkins-sg}} Gagasan-gagasan dapat saling ditukar secara cepat dan diturunkan dari generasi ke generasi. [[Evolusi kebudayaan]] berhasil mendahului [[Evolusi|evolusi biologis]], dan catatan [[sejarah]] pun dimulai. Antara masa 8500 dan 7000 [[Sebelum Masehi]] (SM), manusia di kawasan [[Hilal Subur]] di [[Timur Tengah]] memulai budi daya tanaman dan hewan yang sistematis; suatu budaya yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai [[pertanian]].{{r|Tudge}} Hal ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya, serta berkembang secara mandiri di sejumlah kawasan dunia, hingga akhirnya sebagian besar ''Homo sapiens'' hidup menetap di pemukiman permanen sebagai petani. Tidak semua masyarakat dunia meninggalkan tradisi nomadis, terutama manusia yang tinggal di kawasan terisolasi yang miskin tanaman pertanian, seperti [[Australia]].{{r|diamond}} Bagaimanapun, pada peradaban-peradaban yang mengembangkan pertanian, stabilitas relatif dan pertambahan produktivitas karena bercocok tanam mengakibatkan populasi bertambah.
 
Pertanian memberi pengaruh yang kuat bagi manusia. Mereka mulai memberi dampak pada lingkungannya lebih besar daripada sebelumnya. Surplus makanan mengakibatkan kemunculan golongan [[rohaniwan]] dan [[bangsawan]], diikuti oleh bertambahnya pembagian tenaga kerja. Hal ini mengawali kelahiran [[peradaban]] pertama di Bumi, tepatnya di [[Sumeria]] (kawasan [[Timur Tengah]]), antara 4000 dan 3000 SM.{{r|McNeill|page1=15}} Peradaban-peradaban lainnya muncul tak lama kemudian di [[Mesir Kuno|Mesir]], [[Peradaban Lembah Sungai Indus|lembah Sungai Indus]], dan [[Cina]]. Penemuan [[aksara]] mengakibatkan kemunculan masyarakat yang lebih kompleks. Catatan dan [[perpustakaan]] berfungsi sebagai gudang pengetahuan dan menambah transmisi informasi kultural. Umat manusia tidak lagi menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja, dan [[pendidikan]] mengantarkannya pada upaya pencarian pengetahuan dan kebijaksanaan.
 
Periode dari 900–200 SM dinyatakan sebagai [[Zaman Poros]] bagi peradaban manusia, yaitu zaman ketika fondasi spiritualitas umat manusia terjadi serentak dan mandiri di beberapa belahan dunia. Tradisi filosofis yang berkembang pada zaman tersebut meliputi: [[monoteisme]] di [[Persia]] dan [[Kanaan]]; [[Platonisme]] di [[Yunani]]; [[Buddhisme]], [[Jainisme]], dan [[Hinduisme]] di India; [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] di Cina. Berbagai adat dan [[sains]] (dalam bentuk primitif) bermunculan, seperti sistem [[teokrasi]] dan produksi [[kereta perang]]. Di [[Mediterania]] dan [[Timur Tengah]], peradaban-peradaban kuno berkembang dan melakukan perdagangan, serta bertempur demi wilayah dan sumber daya. Tak lama kemudian sistem [[imperium]] mulai berkembang. Sekitar 500 SM, ada sejumlah peradaban maju di [[Timur Tengah]], [[Iran]], [[India]], [[Cina]], dan [[Yunani]], yang sedang menuju masa kejayaannya atau menuju masa keruntuhannya.{{r|McNeill|page1=3}} Beberapa peradaban bertahan hingga abad modern meskipun tidak sejaya dulu, dan beberapa di antaranya memberi pengaruh atau fondasi bagi [[Dunia Barat]], seperti [[Yunani Kuno|Yunani]] dan [[Romawi Kuno]]. Seiring perkembangan peradaban, beberapa agama didirikan, seperti [[Kristen]] (abad ke-1) dan [[Islam]] (abad ke-7).
 
[[Berkas:Tokyo at dusk.jpg|240px|thumb|Panorama [[Tokyo]], kota dengan penduduk terpadat di dunia, dan salah satu kota yang berpengaruh dalam perekonomian dunia.<ref>{{cite book |author=Sassen, Saskia |title=The Global City: New York, London, Tokyo |year=2001 |publisher=Princeton University Press |edition=2nd |isbn=0-691-07063-6 |authorlink=Saskia Sassen}}</ref>]]
Baris 251:
{{See also|Modernitas|Masa depan}}
[[Berkas:Astronaut-EVA.jpg|right|thumb|240px|Pada [[abad ke-20]], [[organisme]] yang ber-[[evolusi]] di Bumi berhasil menembus [[atmosfer Bumi|atmosfer]] dan menatap Bumi dari [[luar angkasa]]. Dalam foto tampak [[astronot]] [[Bruce McCandless II]] sedang melayang di luar angkasa, dalam misi [[STS-41-B]] dengan [[pesawat ulang-alik]] ''[[Pesawat ulang-alik Challenger|Challenger]]'', tahun 1984.]]
Perubahan terjadi secara cepat sejak pertengahan 1940-an hingga saat ini. Perkembangan teknologi meliputi [[senjata nuklir]], [[komputer]], [[rekayasa genetika]], dan [[nanoteknologi]]. Globalisasi ekonomi yang tumbuh subur dalam perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi telah memengaruhi kehidupan sehari-hari di berbagai belahan dunia. Berbagai bentuk sistem dan budaya seperti [[demokrasi]], [[kapitalisme]], dan [[environmentalisme]] melebarkan pengaruh mereka. Masalah besar seperti [[penyakit]], [[perang]], [[kemiskinan]], [[radikalisme]] dengan kekerasan, dan [[pemanasan global|perubahan iklim]] akibat manusia semakin parah seiring pertambahan jumlah penduduk.
 
Tahun 1957, [[Uni Soviet]] meluncurkan [[Sputnik 1|satelit buatan pertama]] ke [[orbit Bumi]], dan tak lama kemudian, [[Yuri Gagarin]] menjadi manusia pertama yang berada di [[luar angkasa]]. [[Neil Armstrong]], seorang warga negara [[Amerika Serikat]], merupakan manusia pertama yang menjejakkan kaki di benda langit selain Bumi, yaitu [[Bulan]]. Sejumlah wahana tak berawak telah dikirim ke seluruh planet di [[Tata Surya]], sementara beberapa di antaranya (seperti [[program Voyager|Voyager]]) diluncurkan untuk meninggalkan Tata Surya. Uni Soviet dan Amerika Serikat merupakan perintis dalam eksplorasi luar angkasa pada abad ke-20. Lima agensi luar angkasa, mewakili lebih dari lima belas negara,{{r|Human}} telah bekerja sama untuk membangun [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]]. Maka dari itu aktivitas manusia di luar angkasa telah berlangsung sejak tahun 2000.{{r|Expedit}} [[World Wide Web]] dikembangkan pada tahun 1990-an dan sejak itu telah terbukti menjadi sumber informasi yang sangat diperlukan di negara maju.
Baris 267:
{{Div col end}}
 
== RujukanReferensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|group=nb}}
Baris 437:
 
{{portal bar|Astronomi}}
 
{{DEFAULTSORT:History Of The Earth}}
[[Kategori:Bumi| ]]
Baris 445 ⟶ 446:
{{Link FA|af}}
{{Link FA|ca}}
{{Link FA|nl}}
{{Link FA|vi}}
{{Link GA|zh}}