Retorika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.164.93.41 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh BP52Nurdin
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, replaced: Rujukan → Referensi, removed: {{Link FA|fr}}
Baris 7:
Tahun [[427]] SM [[Gorgias]] dikirim sebagai duta ke Athena.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Negeri itu sedang tumbuh sebagai Negara yang kaya.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Kelas [[pedagang]] cosmopolitan selain memiliki waktu luang lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Di Dewan Perwakilan Rakyat, di pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis, serta berbicara yang jelas dan persuasif.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Gorgias memenuhi kebutuhan “pasar” ini dengan mendirikan sekolah retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromptu.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Ia meminta bayaran yang mahal, sekitar 10 Drachma ( $ 10.000) untuk seorang murid saja.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke [[kota]] yang lain.<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/> Mereka adalah "dosen-dosen terbang".<ref name="Jalaluddin Rakhmat"/>
 
Dalam doktrin retorika Aristoteles <ref>Aristotle, John Henry Freese, The "art" of Rhetoric, ISBN 0-434-99193-7 ISBN 978-0-434-99193-8 </ref> terdapat tiga teknis alat persuasi politik yaitu '''deliberatif''', '''forensik''' dan '''demonstratif'''. ''[[Retorika deliberatif]]'' memfokuskan diri pada apa yang akan terjadi dikemudian bila diterapkan sebuah kebijakan saat sekarang. ''[[Retorika forensik]]'' lebih memfokuskan pada sifat yuridis dan berfokus pada apa yang terjadi pada masa lalu untuk menunjukkan bersalah atau tidak, pertanggungjawaban atau ganjaran. ''[[Retorika demonstartif]]'' memfokuskan pada [[epideiktik]], wacana memuji atau penistaan dengan tujuan memperkuat sifat baik atau sifat buruk seseorang, lembaga maupun gagasan.
 
== Lihat pula ==
* [[Entimem]] / enthymeme
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}
 
Baris 19:
* Burnyeat, Myles. 1994. “Enthymeme: The Logic of Persuasion.” In DJ Furley and A. Nehamas (eds.), Aristotle's Rhetoric . Princeton: Princeton University Press. 3-55.
* Cooper, John M. 1993. “Rhetoric, Dialectic, and the Passions.” In Oxford Studies in Ancient Philosophy 11: 175-198.
 
 
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Propaganda]]
 
 
{{Link FA|fr}}
{{budaya-stub}}