Mitologi Nordik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|es}}
Baris 1:
[[Berkas:Idun and the Apples.jpg|right|300px|thumb|Dewa-Dewi dalam kebudayaan Nordik hidup abadi dengan memakan buah apel dari Iðunn dan masih punya kesempatan hidup sampai [[Ragnarok]] tiba]]
'''Mitologi Nordik''' ([[bahasa Inggris]]: “'''Norse Mythology'''”, Norþ: utara) merupakan kepercayaan masyarakat [[Eropa]] Utara (negara [[Denmark]], [[Norwegia]], [[Islandia]], dan [[Swedia]]) sebelum kedatangan [[agama Kristen]]. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa Utara lain, termasuk [[Islandia]] yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.
 
[[Mitologi]] tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang [[Eropa Utara]] yang berisi kisah-kisah tentang makhluk [[supernatural]], [[kosmologi]], dan mitos-mitos lainnya yang ditulis berbentuk [[puisi]] atau [[prosa]] dan terangkum dalam [[Edda]]. Mitologi tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan [[agama Kristen]] di Eropa Utara.
Baris 10:
Mitologi Nordik dituturkan dari mulut ke mulut dan kini sudah banyak ditinggalkan atau hilang. Pada zaman dulu, kisah-kisah tersebut dikumpulkan dan dicatat oleh [[sarjana-sarjana|sarjana]] Kristiani, terutama dalam [[Edda]] dan [[Heimskringla]]. [[Edda]] yang ditulis berbentuk prosa dan [[syair]], isinya menceritakan tentang karakter [[Dewa]]-[[Dewi]] dan kisah-kisah mitologi. Beberapa [[Edda]] itu ditulis oleh [[Snorri Sturluson]], yang merupakan seorang penyair, sastrawan, dan sarjana Kristiani yang menganggap bahwa Dewa-Dewi [[Nordik]] lebih mirip manusia daripada dianggap sebagai [[setan]].
 
Di samping sumber-sumber tersebut, ada legenda hidup yang berkembang di masyarakat [[Skandinavia]], misalnya beberapa legenda yang muncul dalam kesusastraan [[Jerman]], dan cerita-cerita mitologi di [[Deor]]. Ketika beberapa cerita itu bertahan, para ahli bisa mengungkapkan cerita yang belum ditulis. Sebagai tambahan, ada ratusan tempat di Skandinavia yang dinamai setelah dewa-dewa mereka.
 
Ada beberapa peninggalan yang mengungkapkan kisah-kisah dalam mitologi Nordik. Peninggalan-peninggalan tersebut berupa [[lukisan]], [[arca]], dan pahatan.
Baris 31:
Menurut mitologi Nordik, Ada tiga golongan makhluk yang lebih berkuasa daripada manusia, yaitu: [[Æsir]], [[Vanir]], dan [[Jotun]]. [[Æsir]] dan [[Vanir]] merupakan golongan yang sangat dekat, karena merupakan golongan para [[Dewa]]. [[Æsir]] dan [[Vanir]] bersama-sama menciptakan alam semesta, mengatur kehidupan manusia, meskipun mereka pernah bertarung dengan sesama.
 
Musuh para [[Æsir]] dan [[Vanir]] adalah para [[Jotun]] atau raksasa (bahasa Inggris kuno: [[Eontenas]] atau [[Entas]]). Mereka mirip dengan para [[Titan]] dan [[Gigantes]] dalam [[mitologi Yunani]]. Kata Jotun sering diterjemahkan sebagai raksasa, meskipun kata [[Troll]] atau [[setan]] lebih cocok. Para [[Jotun]] atau raksasa tidak selamanya jahat. [[Æsir]] sebagai golongan para [[Dewa]] berselisih dengan [[Jotun]], meskipun para [[Dewa]] dan [[Jotun]] pernah menjalin hubungan dan saling menikah, seperti [[Thor]] menikah dengan [[Járnsaxa]]; [[Odin]] bersaudara dengan [[Loki]]; [[Hel]] (setengah Dewi setengah raksasa) bersaudara dengan [[Loki]]. Dalam mitologi, [[Jotun]] wanita biasanya tidak jahat (seperti dalam kisah, [[Grid]] membantu [[Thor]]) dan menikahi golongan [[Dewa]] (seperti dalam kisah, [[Thor]] menikahi [[Járnsaxa]]).
 
Selain Dewa dan raksasa, mitologi Nordik juga menyebutkan adanya [[monster]] seperti [[Jörmungandr]] (Si [[ular]] laut) dan [[Fenrir]] ([[srigala]] raksasa) yang dapat ditemukan di sekitar [[Midgard]]. Dua monster tersebut dikatakan sebagai anak buah [[Loki]], dewa pencari masalah, seorang keturunan [[Jotun]]. Makhluk mitologi yang lain adalah [[Hugin]] dan [[Munin]] (yang berarti “pikiran” dan “ingatan”), dua [[gagak]] yang menjaga [[Odin]].
Baris 62:
== Peribadatan bangsa Skandinavia kuno ==
 
Pada masa lalu, pemujaan terhadap dewa-dewi kuno dan pengorbanan manusia dilakukan orang [[Skandinavia]]. [[The Blot]] adalah bentuk pemujaan yang diterapkan orang [[Jerman]] kuno dan orang Skandinavia. Mereka memakai [[batu]] yang disusun yang disebut “[[horgr]]” sebagai [[altar]] sederhana atau sarana [[pemujaan]]. Ada pusat pemujaan yang penting seperti [[Skiringsal]], [[Lejre]], dan [[Uppsala]]. [[Kuil]] di [[Uppsala]] memiliki tiga patung dewa atau [[berhala]]: [[Thor]], [[Odin]], dan [[Freyr]]. Sistem [[kependetaan|pendeta]] ada, namun belum tergambar sempurna. Pada masa itu, dewa yang banyak dipuja adalah [[Odin]] dan [[Thor]]. Pada masa kini, tidak ada kuil-kuil untuk pemujaan terhadap dewa-dewi Nordik kuno. Persembahyangan dan peribadatan hanya dilakukan oleh orang-orang masa lalu. Bekas kuil masa lalu banyak yang tak tersisa atau sudah dihancurkan pada masa Kristianisasi di Eropa.
 
== Interaksi dengan agama Kristen ==
[[Berkas:Ansgarius_predikar_Christna_läran_i_Sverige_by_Hugo_HamiltonAnsgarius predikar Christna läran i Sverige by Hugo Hamilton.jpg|left|thumb|[[Ansgar]], [[Missionaris]] yang datang ke [[Swedia]] tahun 829]]
Pada masa Kristianisasi di negara-negara Eropa Utara, masih ada [[toleransi]] antara [[agama]] baru dan [[kepercayaan]] lama. Namun ketika konflik tak bisa dihindari lagi, dewa-dewi Skandinavia kuno dianggap sebagai [[setan]] dan pemujaan terhadap mereka sangat dilarang. Beberapa kuil dihancurkan. Proses ini mendesak orang-orang Skandinavia untuk meninggalkan kepercayaan lamanya dan beralih kepada kepercayaan yang lebih baru. Namun untuk menghapus kepercayaan lama dari [[bangsa]] Skandinavia sangat sulit. Meskipun di Eropa Utara terjadi pengalihan kepercayaan, di lain pihak [[Edda]] atau kumpulan kisah mitologi Nordik justru dikumpulkan dan ditulis oleh sarjana-sarjana Kristiani.
 
Baris 98:
 
{{Link FA|ar}}
{{Link FA|es}}
{{Link FA|hr}}
{{Link GA|da}}