Fabaceae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|es}}
Baris 20:
}}
 
'''Suku polong-polongan''' atau '''Fabaceae''' merupakan salah satu [[familia|suku]] tumbuhan [[dikotil]] yang terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam suku ini, dengan bermacam-macam kegunaan: [[biji]], [[buah]] (polong), [[bunga]], [[kulit kayu]], [[batang]], [[daun]], [[umbi]], hingga [[akar]]nya digunakan manusia. Bahan [[makanan]], minuman, [[bumbu]] masak, [[zat pewarna]], [[pupuk hijau]], [[pakan ternak]], bahan pengobatan, hingga [[racun]] dihasilkan oleh anggota-anggotanya. Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong.
 
Fabaceae pernah dikenal dengan nama '''Leguminosae''' serta '''Papilionaceae'''. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota [[suku]] ini seringkali disebut sebagai tanaman '''legum''' (''legume'').
Baris 34:
 
== Pembagian ==
[[Berkas:Papilio_flowerPapilio flower.jpg|thumb|160px|Bunga tipe kupu-kupu dimiliki oleh Faboideae. 1. bendera (''vexillum''), 2. sayap (''alae'', sepasang), 3. lunas (''carina'', melindungi [[benang sari]] dan [[putik]]).]]
Suku besar ini terbagi menjadi 3 subsuku, yaitu Faboideae (atau Papilionoideae, tumbuhan berbunga kupu-kupu), Caesalpinioideae, dan Mimosoideae.
 
Baris 56:
 
=== Mimosoideae ===
[[Berkas:bunga_putri_malubunga putri malu.jpg|right|thumb|160px|Bunga putri malu menunjukkan bentuk khas bunga Mimosoideae]]
 
Subsuku ini dapat dikatakan sebagai kelompok petai-petaian. Cirinya yang paling jelas adalah bunganya tersusun majemuk di atas suatu dasar bunga (bongkol) bersama berbentuk bulatan. Akibatnya, bunga tampak seperti bola berambut.
 
Contoh-contoh :
Baris 139:
''Lihat pula artikel [[bakteri pengikat nitrogen]].''
Tumbuhan legum dikenal kemampuannya mengambil [[nitrogen]] dalam bentuk N<sub>2</sub> langsung dari udara, selain cara konvensional dalam bentuk [[nitrat]] atau [[amonium]] dari cairan tanah. Kemampuan ini dimiliki karena mereka bersimbiosis dengan [[bakteri]] tertentu yang menghuni jaringan-jaringan tertentu, biasanya di akar, namun ada beberapa yang menghuni jaringan [[parenkim]] di batang. Bagian yang dihuni bakteri ini biasanya terlihat sebagai bintil-bintil.
 
Setiap [[spesies]] tumbuhan hanya efektif bersimbiosis dengan spesies bakteri yang khas, dengan demikian hubungannya bersifat sangat spesifik. Misalnya, kedelai hanya efektif bersimbiosis dengan ''Bradyrhizobium japonicum''. Infeksi dengan bakteri lain selalu gagal atau hanya menghasilkan sedikit bintil.
 
Simbiosis ini telah dipelajari secara mendalam dan mekanismenya telah banyak diungkap. Hal ini dilakukan untuk mencari kemungkinan memperluas simbiosis pada kelompok tumbuhan bermanfaat lainnya, karena kemampuan mengikat nitrogen dari udara berarti mengurangi pemberian pupuk N (misalnya [[urea]], [[ZA]], atau [[kalium nitrat|KNO<sub>3</sub>]]) secara nyata.
 
 
{{commons|Fabaceae}}
Baris 150 ⟶ 149:
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Fabaceae| ]]
{{Link FA|es}}