Rumpun bahasa Sama-Bajau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
 
 
Sebenarnya nama asli bahasa ini adalah ''SinamaSinamah''. Kata ''SinamaSinamah'' adalah kata yang berasal dari akar kata ''SamaSamah'' yang merujuk kepada suku bangsa ''SamaSamah''. Kata''SamaSamah'' kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi ''SinamaSinamah''.
{{terjemah|Melayu}}
Dalam SinamaSinamah yakni Bahasa SamaSamah (Bajau) (penulis adalah berketurunan Bajau/SamaSamah) sisipan ''-in-'', apabila diimbuhkan kepada Kata Nama, akan berarti 'kepunyaan'. Justru itu, masyarakat SamaSamah menamakan bahasa mereka sebagai ''SinamaSinamah'' karena bahasa tersebut adalah bahasa kepunyaan mereka.
 
Sesuai dengan perkataan 'Bajau' yang juga dirujuk kepada suku bangsa dan bahasa yang sama yaitu Bahasa dan Bangsa SamaSamah, belum dipastikan tentang asal-usul kewujudannya. Namun demikian, penulis amat yakin bahwa perkataan Bajau berasal dari Indonesia. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat kata tersebut. Yang pasti kata "Bajau" berasal dari hasil proses ''pelunakan'' bunyi atau sebutan perkataan Badjoe (sistem tulisan/ejaan lama bahasa Indonesia):
 
BADJOE -> BADJAO -> BADJAU -> BAJAU.
 
Berdasarkan kajian penulis terhadap Bahasa SamaSamah-Bajau, terdapat sekurang-kurangnya 26 atau lebih subdialek bahasa ini yang dituturkan di Sabah dan Selatan Filipina. 26 subdialek ini belum mengambil kira subdialek yang terdapat dan dituturkan di Indonesia Timur. Berikut adalah 26 subdialek tersebut:
 
1. Ubian