Media baca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arti the (bicara | kontrib)
Media Baca
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ]
 
Arti the (bicara | kontrib)
Media Baca
Baris 1:
Media Baca (Reading Media) adalah sarana yang digunakan dalam proses melihat atau memahami apa yang tertulis. Media baca dapat dibagi ke dalam beberapa jenis seperti buku, majalah, dan koran. Pada awalnya, media baca banyak terbentuk dari sejumlah informasi yang dicetak pada kertas. Hal ini yang kita sering kita sebut sebagai media baca cetak. Meskipun media baca cetak (paper based) hingga saat ini masih eksis, namun tren menunjukan adanya pergeseran ke arah media baca elektonik. Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat merupakan salah satu faktornya. Kini masyarakat mulai beralih menggunakan media baca elektronik yang dapat diakses dari alat elektronik yang mereka miliki seperti ponsel pintar, tablet, maupun komputer.
 
Sejarah Media Baca Analog
 
1. Buku Buku merupakan salah satu media baca yang paling tua. Skrip tertua yang hingga kini masih eksis adalah dari China, yang juga mengembangkan koas, tinta, kertas pada tahun 105 masehi. Pada waktu itu, koas menggunakan tinta yang terbuat dari jelaga atau tanah hitam. Tsai Lun yang merupakan pengawas pabrik industri senjata menciptakan bentuk kertas dengan menumbuk bersama tumbuhan berbeda, kain perca dan air lalu mengiringkannya pada bambu. Orang China membangun pengetahuannya dengan mengembangkan blok cetak, mereka memahat simbol pada sebuah kayu dan memberinya tinta, lalu menekannya pada sebuah kertas. Itulah yang mereka sebut dalam proses pembuatan buku.Penemuan ini juga merambah ke Jepang, Korea, kemudian Arab. Pada tahun 1051, orang China menambahkan logam, tanah liat, dan cetakan kayu. Sedangkan orang Korea mengembangakn proses cetak dengan pengembangan tipe metal yang dapat bergerak pada tahun 1234. Namu, percetakan tidak berkembang lebih jauh lagi hingga Johannes Gutenberg yang berasal dari Jerman menemukan tipe yang dapat bergerak dan mecetak alkitab (Jerman) untuk pertama kalinya. Inovasi dimulai dari pernemuan ini hingga sekarang.
1. Buku
 
1. Buku Buku merupakan salah satu media baca yang paling tua. Skrip tertua yang hingga kini masih eksis adalah dari China, yang juga mengembangkan koas, tinta, kertas pada tahun 105 masehi. Pada waktu itu, koas menggunakan tinta yang terbuat dari jelaga atau tanah hitam. Tsai Lun yang merupakan pengawas pabrik industri senjata menciptakan bentuk kertas dengan menumbuk bersama tumbuhan berbeda, kain perca, dan air lalu mengiringkannya pada bambu. Orang China membangun pengetahuannya dengan mengembangkan blok cetak, mereka memahat simbol pada sebuah kayu dan memberinya tinta, lalu menekannya pada sebuah kertas. Itulah yang mereka sebut dalam proses pembuatan buku. Penemuan ini juga merambah ke Jepang, Korea, kemudian Arab. Pada tahun 1051, orang China menambahkan logam, tanah liat, dan cetakan kayu. Sedangkan orang Korea mengembangaknmemperhalus proses cetak dengan pengembangan tipe metallogam yang dapat bergerak pada tahun 1234. NamuNamun, percetakan tidak berkembang lebih jauh lagi hingga Johannes Gutenberg yang berasal dari Jerman menemukan tipe yang dapat bergerak dan mecetakberhasil mencetak alkitab (Jerman) untuk pertama kalinya. Inovasi dimulai dari pernemuan ini hingga sekarang.
 
Referensi: