Kabupaten Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
Lahan-lahan pertanian tanaman [[pangan]] dan [[hortikultura]], peternakan, perikanan dan perkebunan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang adalah [[Sungai Cibuni]], yang bermuara di [[Samudra]] [[Hindia]].
Dari luas wilayah Kabupaten Cianjur 350.148 [[hektar]], pemanfaatannya meliputi 83.034 Ha (23,71 %) berupa [[hutan]] produktif dan [[konservasi]], 58,101 Ha (16,59 %) berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 Ha (27,76 %) berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57.735 Ha (16,49 %) berupa tanah perkebunan, 3.500 Ha (0,10 %) berupa tanah dan penggembalaan / pekarangan, 1.239 Ha (0,035 %) berupa tambak / kolam, 25.261 Ha (7,20 %) berupa pemukiman / pekarangan dan 22.483 Ha (6.42 %) berupa penggunaan lain-lain.
Pandan Wangi yaitu beras asli Cianjur merupakan satu-satunya beras wangi yaitu beras asli Cianjur merupakan satu-satunya beras terbaik yang tidak ditemukan di daerah lain dan menjadi trade mark Cianjur dari masa ke masa. Rasanya enak dan harganya pun relatif lebih tinggi dari beras biasa. Di Cianjur sendiri, pesawahan yang menghasilkan beras asli Cianjur ini hanya di sekitar Kecamatan [[Warungkondang]], [[Cugenang]] dan sebagian Kecamatan Cianjur. Luasnya sekitar 10,392 Ha atau 10,30% dari luas lahan persawahan di Kabupaten Cianjur. Produksi rata-rata per- hektar 6,3 ton dan produksi per-tahun 65,089 ton. Kecamatan [[Pacet]] dan [[Cipanas]] menghasilkan sayur-sayuran antara lain [[Wortel]], [[Daun Bawang daun]], [[Brocoli]], [[Buncis]], [[Kol]], [[Terong Medan|Terung]], Aneka [[Cabe]], [[Kailan]], [[Bit]], [[Paprica]] merah & hijau, [[jagung manis|jagung]], [[Tomat]], [[Poling]], [[Jamur]], [[Selada|Slada]], [[ketimun|Timun]] Jepang dan lain lain.
 
==Penduduk==