Rukun Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tiada tuhan selain allah |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Rukun Islam''' ([[bahasa Arab|Arab]]: أركان الإسلام arkān al-Islām; atau أركان الدين arkān al-dīn; "pilar-pilar agama") adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada [[hadits Jibril]].<ref name="Britannica">{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/295625/Pillars-of-Islam |title=Pillars of Islam |publisher=[[Encyclopædia Britannica]] Online|accessdate=2007-05-02}}</ref>
'''Rukun Islam''' terdiri daripada lima perkara:▼
* Menunaikan [[salat]] lima waktu sehari.▼
== Syahadat ==▼
* [[syahadatain|Syahadat]]: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu rasul Allah.
* [[Zakat]]: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan.
* [[Puasa|Saum]]: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci [[Ramadan]].
* [[Haji]]: pergi ke ibadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.
==Rukun-rukun Islam==
▲=== Syahadat ===
{{artikel|Syahadat}}
'''Rukun pertama : Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.'''
Baris 14 ⟶ 17:
[[Syahadat]] (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.
Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara haq di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Dialah ilah yang haq sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara [[harfiah]] adalah: '''"Tiada Tuhan selain Allah"'''
Baris 45 ⟶ 48:
# ALIH [[Nama halaman tujuan]]
Makna [[syahadat]] [[Muhammad]] [[Rasulullah]] adalah mengetahui dan meyakini bahwa [[Muhammad]] utusan [[Allah]] kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk [[neraka]]. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan [[halal]] dan [[haram]]. Semua itu tidak boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat
{{cquote|Apa yang diberikan
{{cquote|Maka demi [[Robb]]mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam [[hati]] mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuh [[hati]] (An Nisa’:65)}}
:Makna kedua ayat :
Baris 55 ⟶ 58:
Amalan yang dianggap termasuk agama namun tidak ada contohnya dari Rasul dikenal dengan istilah bid'ah.
=== Shalat ===
{{artikel|Shalat}}
[[Shalat]] [[Shalat Lima Waktu|lima waktu sehari semalam]] yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam
[[Shalat]] merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala berfirman
:''"Sesungguhnya Shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (An Nisa: 103)''
Shalat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi ketakutan dan sakit. Ia menjalankan Shalatsesuai kemampuannya baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali sekedar dengan isyarat mata atau hatinya maka ia boleh Shalatdengan isyarat. Rasul mengkhabarkan bahwa orang yang meninggalkan Shalatitu bukanlah seorang muslim entah laki atau perempuan. Ia bersabda :
:''"“Perjanjian antara kami dengan mereka adalah Shalat. Siapa yang meninggalkannya berarti telah kafir”
Waktu Shalat [[Shubuh]] dimulai dari munculnya mentari pagi di Timur dan berakhir saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya. Waktu Shalat [[Dhuhur]] dimulai dari condongnya matahari hingga sesuatu sepanjang bayang-bayangnya. Waktu Shalat [[Ashar]] dimulai setelah habisnya waktu Shalat Dhuhur hingga matahari menguning dan tidak boleh menundanya hingga akhir waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih putih cerah. Waktu [[Maghrib]] dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir dengan lenyapnya senja merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang waktu Shalat[[Isya’]] dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh ditunda setelah itu.
Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali salat saja dari ketentuan waktunya hingga keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat di luar keinginannya maka ia telah melakukan dosa besar. Ia harus ber[[taubat]] kepada Allah dan tidak mengulangi lagi.
=== Puasa ===
{{artikel|Puasa}}
Puasa pada bulan [[Ramadan]] yaitu bulan kesembilan dari bulan [[hijriyah]].{{br}}
Baris 79 ⟶ 82:
:Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu [[shubuh]] (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Di antara yang terpenting
# Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu di antara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
# Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.
=== Zakat ===
{{artikel|Zakat}}
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Baris 91 ⟶ 94:
Di antara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya
=== Haji ===
{{artikel|Haji}}
Rukun Islam kelima adalah [[haji]] ke [[Ka'bah|baitullah]] [[Mekkah]] sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :
Baris 108 ⟶ 111:
== Pranala luar ==
*
* [[http://www.hamizul.com/?page_id=161 Rukun Islam dan Uraiannya di Hamizul.com]
{{Rukun Islam}}
|