Dajjal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (2), Beliau → Dia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 69:
“Inilah yang dimaksud Thoyibah 2x, inilah yang disebut sebagai Thoybah yakni al Madinah. Bukankah aku pernah mengatakannya kepada kalian?” Maka manusia menjawab: Ya! Rasulullah {{saw}} bersabda: “Sungguh sangat mengagumkan aku berita dari Tamim ad-Daari ini, sesungguhnya ia cocok dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Ketauhilah sesungguhnya dia (Dajjal) ada di laut Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan di arah Timur, bahkan di arah Masryiq sambil mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim dalam Shahih Muslim/Kitabul Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, Bab Qishatul Jassaasah, Juz 18/83 dengan Syarh Nawawi)</ref> Dikisahkan pula ia tidak bisa masuk kedalam empat masjid, yaitu [[Masjidil Haram|Masjid al-Haram]], [[Masjid Nabawi|Masjid Nabawy]], [[Masjid Al-Aqsa|Masjid al-Aqsha]] dan [[Masjid ath-Thur]].<ref>Diriwayat yang lain Dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu, Masjid Al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Ath-Thûr. (Shahih. HR. Ahmad 24085. Lihat Ash-Shahihah 2934).</ref> Kemudian Dajal akan mendatangi daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah.<ref name="Hadits riwayat Ahmad" />
 
=== Taktik Dakwah ===
Menurut seorang ulama, awal kedatangan Dajal ia menyeru kepada umat [[Islam]] mengaku sebagai [[Muslim]], kemudian mengaku sebagai [[nabi]] dan pada akhirnya mengaku sebagai [[Tuhan]].<ref>Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Telah disebutkan, awal mula ia keluar menyeru kepada Islam, mengaku sebagai muslim. Kemudian mengaku sebagai nabi, setelah itu mengaku sebagai ilah.” (Asy-Syarhul Mumti’ 3/268, lihat Qishshatu Dajjal wa Nuzul ‘Isa karya Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)</ref>